Weekly Contest 18 || The Diary Game || At the Maulid event I was the koki"

Assalamualaikum Wr. Wb.

Halo stemian berjumpa lagi kita di the diary game di steem kids & parent yang di selenggarakan oleh @m-fdo, Sebelumnya aku berterima kasih karena sudah memberikan wadah dan peluang kepada ku dan teman-teman untuk menceritakan kepada kalian bagaimana aku menghabiskan waktu yang penting selama satu hari itu.

🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸

Aku akan menceritakan kesibukan ku sehari menjelang Maulid yang di selenggarakan di sekolahku. Kegiatan Maulid adalah salah satu agenda penting yang harus di laksanakan oleh tiap sekolah, walau tidak wajib namun kenyataannya itu adalah salah satu sarana untuk mempromosikan sekolah pada orang luar bagaimana sarana dan prasarana yang terdapat pada sekolah tersebut. juga welcome nya kami pada masyarakat sekitar serta pelayanan yang kami berikan pada saat tamu hadir ke sekolah. intinya untuk memamerkan sekolah pada masyarakat😄.

Apalagi sekolah kami merupakan salah satu sekolah favorit masyarakat, sudah pasti urusannya tidak boleh main-main untuk di kerjakan. sudah sebulan yang lalu kami duduk rapat guna membicarakan tentang hal-hal penting pada saat maulid nanti, seperti siapa yang menjadi ketua panitia, siapa yang menangani panggung, penerima tamu dan lain-lain.

Dan kebetulan aku menjadi sesi ketua masak, maka aku harus memperhitungkan berapa banyak dan apa saja keperluan yang harus di beli. aku telah menyerahkan catatan belanja pada bendahara maulid agar saat dia pergi ke pasar dia tahu apa saja yang harus di beli.

Setelah belanjaan datang aku minta tolong kepada guru yang tidak ada kegiatan, untuk mengupas bawang, kupas kentang, potong wortel, potong tempe dan semua yang berhubungan dengan masak memasak besok, pukul 1 aku pulang ke rumah dan membawa semua bahan untuk aku buat di rumah, karena jika aku buat bumbu di sekolah, barangnya tidak lengkap, seperti blender, kompor juga belum datang, dan itu bisa merepotkan aku fan bisa-bisa aku pulang malam hari, aduh aku tidak suka terlalu repot begitu, jika aku masak di rumah aku bisa sambil beristirahat.

Sampai di rumah, aku shalat dan segera bersiap-siap membuat bumbu, karena sekolah hanya menanggung 3 menu, yaitu buat Sop kimlo, sambal bali dan tauco udang, jadi aku cuma buat bumbu saja dan besok tinggal di cemplung-cemplung saja. Mula-mula aku menggoreng tempe yang sudah di potong-potong di sekolah tadi, lalu aku memblender cabe, bawang dan merajang tomat untuk sambal bali setelah sambal bali naik ke kompor aku pun membuat bumbu sop kimlo, pakai ayam dan bakso. Oya aku memasak untuk tamu sekitar 600 orang.

---

_{Teman-teman membantu mengupas dan memotong bahan-bahan untuk di masak}

_{Bahan yang aku masak untuk membuat soup kimlo dan Sambal Bali serta tempe untuk touco udang besok}

Pagi Hari

Aku bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, sebelumnya aku memanggil bang pon OB di sekolah untuk mengambil bumbu-bumbu masakan yang sudah aku buat kemarin, dia punya beca untuk mengangkut baskom-baskom tersebut, selanjutnya aku berias sedikit dan memakai baju seragam baru khusus kami jahit untuk acara maulid ini, lalu aku menuju sekolah, aku sengaja tidak sarapan pagi karena di sekolah banyak makanan biar aku makan di sekolah saja, sampai di sekolah aku lihat ibu-ibu sudah berada di dapur umum untuk menerima sumbangan makanan dari wali murid. Disana sudah tersedia nasi kulah (nasi yang di bungkus dengan daun dan berbentuk kerucut), ada daging rendang, ada ayam goreng, telur asin dan banyak lagi lainnya.. mudah-mudahan ini cukup untuk tamu yang hadir nanti doaku.

_{Sebagian makanan yang sudah di antar oleh wali murid}

_{Aku mulai memasak sayur sop dan ayam sambal bali}

Setelah aku masak sop dua dandang besar dan membuat tauco udang aku menyerahkan urusan masak pada teman-teman yang ada di dapur, Mereka hanya menunggu masak saja semua bumbu sudah aku masukkan dalam kuali tinggal tunggu masak aja. Karena aku ingin melihat persembahan yang ada di atas panggung, katanya anak-anak guru ada memberi persembahan tarian.

---

Diatas panggung anak-anak sedang menarikan tarian menyambut tamu ada 9 penari sedang berlenggak lenggok disana, rata-rata itu anak kelas 3 dan mereka sebagian adalah anak-anak guru yang belum pernah menari dan kali ini di persiapkan untuk acara maulid. Lucu melihat tingkah mereka, wajahnya masih ada yang cemberut, barangkali masih kaku atau takut menghadapi tamu yang hadir. aku selalu memberi semangat agar mereka tersenyum dengan memberi kode kepada mereka. namun sebentar saja dan akhirnya cemberut lagi😄.

_{Tarian menyambut tamu}

Selanjutnya aku melihat-lihat kondisi kelad yang di sediakan untuk tamu makan, kebetulan kami memasang 4 kelas untuk menerima tamu, ruang satu untuk tamu-tamu orang sekitar sekolah, abang beca dan orang-orang yang tidak kami kenal khusus datang makan. Ruang ke dua untuk tamu laki-laki yang berprofedi sebagai guru atau tata usaha, ruang ke 3 juga untuk tamu perempuan yang berprofesi sebagai guru dan staf tata usaha, dan terakhir ruang ke 4 untuk tamu-tamu undangan orang-orang penting, yang duduknya lama karena ngobrol. seperti camat, kepala kantor, komandan dan orang-orang penting lainnya. Sebenarnya pemisahan tersebut kami lakukan bukan bertujuan membeda-bedakan status sosial, namun demi kenyamanan bersama, karena supaya tidak ada segan dan sungkan antara tamu guru dengan pejabat, juga tukang beca dengan kepala sekolah, mereka bebas berbicara sesama guru, juga pejabat sesama pejabat. Walau ruangan di bedakan tetapi makanan tetap kami samakan, jika ruangan 1 lauknya ayam goreng, maka ruangan 2,3 dan 4 juga ayam goreng. supaya tidak ada yang sedih dengan menu yang kami sajikan.

_{Ruang 1 untuk para tukang beca dan tetangga sekitar, mereka bebas berbicara dan tertawa, tanpa ada rasa sungkan}

---

Siang Hari

Pada saat pembagian hadiah, aku di panggil untuk menyerahkan hadiah pada anak-anak, sebenarnya aku sudah sangat ngantuk karena kecapean tapi karena sudah di panggil akupun naik ke panggung untuk menyerahkan piala kepada anak-anak

Foto bersama setelah penyerahan piala

Tanpa terasa hari sudah pukul 12, aku merasa perut mulai minta makan, sedari tadi aku hanya minum es timun parut sekarang saatnya aku makan nasi, aku menemukan satu bungkus nasi minyak, lalu aku mengambil lauk ayam kari fan telur asin, karena itu yang cocok dimakan dengan nasi minyak. Kami makan sambil ngobrol menceritakan tentang ramainya tamu yang hadir, dan bersyukur semua menu masih cukup. Biasanya pukul 1 siang sudah habis karena acara maulid tidak sampai sore.

_{Makan siang bersama ibu-ibu cantik}

Pukul 3 siang aku pun pulang, karena sudah sangat lelah, aku tidak lagi mengurusi makanan sisa di ruang masak, mereka sudah membagi dan menjatahkan masing-masing guru sebungkus seorang, anak-anak yang sudah membantu mengangkat piring kotor. sampai di rumah, suamiku mengajak pergi ke klinik, dia memang lagi sakit namun aku sangat lelah pengen sekali aku tidur, aku bilang nanti pukul 5 sore aja kita ke dokter karena aku masih capek. suamiku pun setuju. aju langsung masuk kamar ganti baju dan bobo cantik.

Pukul 5 sore aku membawa suamiku ke klinik Vinca Rosea, untuk memeriksa diri pada dokter dan minta obat. di sana tidak menunggu lama, karena pelayanannya cepat, setelah dokter memeriksa si katakan suamiku kena typus dan harus di opname, tapi suamiku tidak mau di opname, lebih baik minum obat katanya. ya, aku tidak bisa berbuat banyak karena suamiku tidak mau di opname. setelah aku mengambil obat di apotek, kamipun pulang.

_{Mengantar suami ke klinik vinca Rosea}

Pulang dari klinik, aku ingin rebahan katena masih lelah, aku tidak memikirkan masak apa nanti malam, karena banyak yang aku bawa tadi dari sekolah, ahhhh srmoga besok pagi aku sudah bugar ini.

Demikian sahabat stemian kegiatan hari itu, sebenarnya masih banyak yang ingin aku ceritakan, namun aku sudah sangat ngantuk dan ingin segera tidur, jumpa lagi di the diary game berikutnya wassalam, bye-bye

@ifatniza

Mengundang
@sailawana
@jyoti-thelight
@sualeha