The Diary Game : Selasa, 18 Juni 2024 - Lebaran Kedua Silaturrahmi ke Rumah Keluarga

_{Cover edit by Canva}

Assalamu’alaikum…

Suasana pagi di perkampungan ini sangat sejuk. Desa disini masih sangat terjaga. Kami tinggal di desa yang termasuk di penggunungan yang masih sangat asri. Di sekeliling kami banyak sekali pohon durian, langsat dan pohon sawit.

Pagi ini setelah shalat subuh, tiba-tiba perut saya ingin membuat ampas yang tidak pergunakan lagi. Namun sayangnya, dirumah Ayahwa (panggilan untuk abang dari ibu saya) tidak memiliki jamban untuk pembuangan. Disini kebanyak rumah yang masih menggunakan jamban/MCK umum. Saya sudah diberitahu oleh Makngeh (panggilan untuk istri Makngeh) posisi kamar mandi yang bisa digunakan. Kami menggunakan Kamar mandi di kantor Desa yang selang dua rumah. Begini situasi di desa yang paling dalam belum memiliki fasilitas yang cukup dirumah keluarga.

_{Duduk bersama suami}

Setelahnya, sama duduk bersama suami di depan rumah sambil menikmati pemandangan hijau alam disekitar. Disini sangat berbeda di tempat saya, jam segini disini masih sangat sepi hal ini dikarena jumlah penduduk disini pun di banyak. Jika tidak salah Ayahwa saya bisa lang sekitar 25 KK menurut saya ini merupakan jumlah yang sangat sedikit untuk satu desa.

_{Saya di foto suami}

Dikarenakan bosan duduk saja. Saya bersama suami berjalan santai menulusuri jalan aspal berkeliling desa. Rumah Ayahwa kami terletak paling ujung dan setelahnya ada dua rumah dan di tutup pembangunan oleh kantor Desa. Namun dari sekian kekurangan di desa ini saya paling menyukai udara disini. Udara yang saya hidup pagi ini sangat segar sehingga rasanya tak henti-henti dan teras terburu saya ingin berhuruf udara tersebut. Sambil jalan saya melihat pemandangan yang sangat indah untuk dijadikan background foto dengan nuasa alami. Saya meminta suami untuk mengabadikan beberapa foto sebagai kenangan untuk saya.

_{Mie Kuah/Tumis}

Setelahnya, kami kembali kerumah karena sudah saatnya saya kembali kerumah untuk memasak sarapan pagi. Tidak hanya dirumah sampai di perantauan pun saya tetap rajin membuat sarapan hehe. sarapan kami kali ini sangat sederhana karena belum sempat berbelanja. Agar ada kuah untuk sarapan sara membuat Mie kuah dan lauk berupa ikan goreng, ayam sambal dan tidak boleh ketinggalan telur dadar.

_{Sarapan bersama}

Semua hidangan sarapan sudah tersajikan, kami memanggil semuanya untuk sarapan bersama. Sarapan kami kali ini sangat menyenangkan walau dengan menu seadanya. Menyenangkan karena kali ini hadir kakek saya yang masih bisa tersenyum lebar dan nafsu makan semakin baik. Kami menikmati sarapan dengan berbincang kecil membahas rencana berkunjung hari ini. Setelah sarapan kami secara bergantian mandi dan bersiap-siap.

_{Berangkat untuk bersilaturahmi}

Kami semua sudah mengenakan pakaian terbaik kami. Setelah berpamitan kami berangkat menuju rumah sanak saudara kami. Tujuan pertama kami yaitu ke kampung ibu saya yaitu Krueng Batee. Disana semua keluarga besar ibu saya berada.

_{Foto saya memang lemang}

Rumah yang pertama kali kami datangi adalah rumah Nek Tek yang merupakan adik dari kakek saya. Nek tek kami tinggal bersama anak perempuan yang sudah menikah. Sesampainya, kami di sambut dengan sangat haru. Saya mencium kedua tangan nek tek dan ia langsung menciumi kedua pipi saya. Hal ini dilakukan mengekspresikan rasa rindunya kepada saya karena sudah lama tidak pulang kampung. Terakhir kami pulang kami pada tahun 2021. Jika diingat memang cukup lama sudah. Dan yang paling membahagiakan saya berkunjung kesini karena nek tek selalu membuat lemang ubi yang merupakan kesukaan saya. Sangking sukanya saya bisa menghabiskan tiga potong dalam sekali duduk,hehe.

_{Menikmati hidangan bersama}

Saya membantu cek Yaf (anak dari nek tek) untuk menghidangkan air dan lemang u tuk keluarga saya. Kami membuat air teh dan kopi serta membawa dua piring lemang untuk dinikmati bersama. Lemang ubi ini langsung dimakan tanpa harus menggunakan selai atau sejenisnya. Begitu juga dengan lemang beras disini tidak menggunakan selai srikaya swperti didaerah saya. Namun biasanya masyarakat disini menggunakan durian sebagai teman makannya.

_{Perjalan menuju laut di pulau dua}

Setelah dari rumah nek tek kami juga bersilaturahmi ke beberapa rumah siasat lainnya. Setelahnya kami sepakat ingin mendatangi tempat wisata disekitar sini. Ayah saya mengajak ke laut pulau dua. Kami menempuh perjalanan sekitar 30 menit. Hari ini cuaca di Aceh Selatan cukup cerah dan kami rasa dengan pilihan kami ke laut sangat cocok karena disana pas akan disegerakan dengan pemandangan laut lepas, pohon cemara dan angin yang menyapa kulit kami.

Namun betapa sedihnya kami, ternyata untuk sampai ke pulau dua harus menggunakan boat untuk menyeberang dan ternyata hari ini belum beroperasi. Padahal wisata pulau dua sedang viral-viral ya karen menyuguhkan pemandangan alasan yang sangat indah. Karena mengingat kami sudah jauh datang kemari, maka kami memilih wisata lain yang ada disekitar untuk bersantai sebentar sebelum melanjutkan Silaturrahmi. Wisata yang kami pilihkan ini pun tidak kalah bagusnya.

Dikarenakan disini tidak adanya menu makan siang, terpaksa kami keluar mencari ruangan makan yang buka. Dan kami mendapatkan rumah makan Minang yang buka. Kami memesan hidang dan menikmatinya. Ternyata banyak juga pengujung lain yang berdatang ke rumah makan ini. Sepertinya bukan hanya kami yang pergi berliburan, hehe.

_{Tiba di Mesjid}

Setelah makan siang, kami berencana menuju ketempat wisata selanjutnya. Ini merupakan perjalanan kami untuk mendatangi tempat wisata pinggir laut kedua yang arahnya berseberangan dari tempat wisata yang pertama. Maka sebelumnya kami melaksanakan terlebih dahulu ibadah shalat dhuhur dikarenakan waktu sudah tiba. Didalam perjalanan kami mendapati mesjid untuk melaksanakan ibadah kami.

Usai melaksanakan ibadah, kami melanjutkan perjalanan kami. Kali ini kami menuju pantai cemara yang membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk sampai ke lokasi. Wisata pantai cemara ini memiliki pinggir bibir yang luas sehingga bisa dijadikan sebagai spot foto yang indah. Selain itu, air laut disini juga sangat jernih sehingga memiliki pemandangan yang menakjubkan. Tentu saja saya tidak menghilangkan kesempatan berharga ini. Saya meminta suami saya mengambil beberapa foto saya, hehe.

Ternyata saat kami kembali ke Balee tempat kami berteduh tadi, sudah tiba pesanan kami. Walau baru saja menikmati makan siang, perut kami belum juga kenyang dan rasanya sedikit aneh kita tidak menikmati makanan yang ada ditempat wisata yang kami datangi. Kami ingin merasakan berbagai makan didaerah yang kami kunjungi. Karena disetiap daerah akan berbeda cara memasak dan penyajiannya walau bahan utama sama.

_{Bersilahturrahmi kerumah sahabat ayah saya}

Tanpa terasa waktu sore tiba, ayah saya menerima telpon dari sahabatnya dulu mengundang kami untuk bersilaturahmi ke rumahnya. Setelahnya menerima telepon tersebut, kami membereskan barang kami dan melanjutkan perjalanan kami ke rumah beliau yang tidak jauh dari pantai cemara ini. Kami disambut dengan sangat hangat. Saya begitu takjub melihat ikatan bersahabat ayah saya padahal sudah jauh dan lama tidak bertemu tapi ikatan persahabatan mereka masih sangat terjaga. Betapa menganginkan bersahabatan sepeti itu. Menjelang magrib kami pamit untuk pulang, walau kami dipaksa untuk bermalam dirumahnya namun hal itu tidak mungkin kami terima, hehe.

---

Sekian The Diary Game saya hari ini. Terimakasih untuk teman yang sudah memberikan dukungan dan sampai jumpa pada postingan saya selanjutnya.

Wassalam,

@meriseptriyanti

About me