Hari pertama Aidul Fitri, Tidak terbayang oleh ku. Khalisya ku harus di rawat.

Pagi ini pagi dimana semua orang sedang bahagia. Aidul Fitri telah tiba. Begitu juga dengan diri ku dan keluarga ku. Aku segera bangun ketika suara azan subuh berkumandang dari Mesjid yang tidak begitu jauh dari kediaman ku yang berbentuk ruko dua lantai.

Aku segera bersiap-siap untuk menunaikan shalat subuh. Dan aku juga segera menuju Mesjid untuk menunaikan salah satu ibadah yang paling disunnahkan di pagi hari Aiduk Fitri. Shalat Aidul Fitry. Aku juga terlibat sebagai panitia pelaksanaan ibadah sunnah tersebut di pagi ini. Berbagai keperluan sudah aku persiapkan semenjak tadi malam.

Pagi ini aku juga harus terlibat sebagai penyambut khatib yang akn mengisi khutbah idul fitri dan imam yang akan mengimami shalat Idul Fitri.

Namun di hari yang sedang bahagia ini, satu hal yang membuat aku sedikit resah ketika aku baru saja kembali dari mesjid. Ketemukan putri kecil kurang bersemangat. Aku berfikir dia sedang mau mengantuk, Aku segera menina bobok kannya. Tak tersirat tentang hal lain dalam benak ku.

Sempat pula aku bertamu ke beberapa sanak famili ku hingga menjelang sore. Sempat pula aku dan istri ku merasa cemas dengan keadaan putri kecil ku ketika sore tiba. Aku merasakan suhu tubuh putri ku agak memanas, kelihatannya dia demam. Aku memberinya sirup paracetamol dan satu bungkus obat yang sedianya selalu ku sediakan dalam kotak P3 ku. Hal menakutkan terjadi menjelang waktunya shalat magrib. Padahal aku baru saja mengambil wudhuk untuk menunaikan shalat magrib. Tiba- tiba aku mendengar suara istri ku yang memanggil ku dengan nada sedikit terdengar agak panik. Ternyata Khalisya ku terlihat begitu lemas dengan suhu badan yang lebih panas dari sebelumnya.

Aku tisak bisa berfikir, Ku basuh satu helai kain dan aku tempel di kepalanya sambil mengusap sekujur tubuhnya. Setelah sedikit terlihat tenang, ku lanjutkan shalat magrib ku tadi sempat tertunda

Aku tidak ingin terjadi apa-apa dengan Khalisya ku. Ku selesaikan shalat ku dan aku segera bergegas membawanya ke Rimah Sakit. Yang aku pikirkan. Khalisya ku akan segera mendapat perawatan tim medis

Sebelum pukul 20 malam ini, Aku telah nerada di RS Melati, Dan Alhamdulillah. Saat ini, saat aku memulai mempersiapkan postingan ini. Khalisya ku sudah terlihat tidur nyenyak dengan kondisi suhu badan yang semakin membaik.

Ya Rab. Aku tahu bahwa ini cobaan dari Mu. Di hari dimana semua orang sedang menikmati hari yang penuh suka dan ceria. Aku harus bermalan di Rumah Sakit. Semoga Aku dan keluarga ku bisa bersabar dan limpahkanlah nikmat kesabaran kepada ku dan keluarga ku. Dan aku sangat tahu bahwa Engkau tidak akan memberi cobaan kepada seorang hamba hingga melebihi apa yang bisa dihadapinya.

Hingga disini. Selamat malam untuk semua. Besar harapan doa terbaik dari teman-teman untuk Khalisya ku.

Untuk teman-teman muslim ku yang sedang merayakan hari raya Idul fitri. Eid mubarak. Minal aidzin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin.