Animal Themed Fiction Stories | Kumbang yang iri hati

Halo stemian apakabar hari ini, jumpa lagi dengan @ifatniza disini, mengikuti kontes cerita fiksi bertema hewan yang di selenggarakan oleh @f2i5 di steem of animals. senang rasanya dapat bergabung untuk mengikuti kontes yang unik ini. sebelumnya saya mengajak teman-teman saya untuk dapat berpartisipasi di kontes yang menyenangkan ini @sriiza, @megaaulia dan @elagusella, aku yakin mereka juga punya cerita yang unik.

Cerita dunia binatang memang menyenangkan apalagi cerita bertemakan kisah petualangan kancil atau rubah. namun kali ini aku akan bercerita tentang kumbang dan kupu-kupu, kalian bisa menyimaknya dan mengambil pesan moral dari kisah ini.

_{by canva}

Dahulu kala kumbang dan kupu-kupu adalah sahabat yang tak terpisahkan, mereka selalu bermain bersama, dimana ada kumbang disitu ada kupu-kupu, begitu juga sebaliknya di mana ada kupu-kupu kumbang juga ikut bersamanya. Setiap sore mereka bermain dan berlarian mengitari bunga, sambil tertawa dan bercanda, mereka best friend forever.

Suatu hari teman mereka laba-laba mengundang kumbang dan kupu-kupu untuk hadir di acara ulangtahunnya, laba-laba sangat berharap kumbang dan kupu-kupu bisa hadir karena akan ada dansa di sana, tak lupa laba-laba juga mengundang belalang, laron, semut dan semua serangga yang ada di pohon beringin. kupu-kupu sangat senang menerima undangan dari laba-laba, begitu juga dengan kumbang. mereka berdua sudah membayangkan busana apa yang akan di pakai saat pesta nanti....

sambil pulang ke rumah kupu-kupu berkata pada kumbang
🦋: "kamu akan memakai baju apa kumbang",
🪲: "o aku akan memakai baju yang paling mewah dan paling indah dari seluruh tamu undangan" kumbang menyahut bangga.
🪲: "kamu sendiri pakai baju apa kupu-kupu"
🦋: "aku belum tau lagi, soalnya mamaku yang mempersiapkan semuanya".
kupu-kupu dan kumbang pun pulang ke rumah masing-masing.

Keesokan hari nya ibu kupu-kupu sedang melukis gambar di sayap kupu-kupu warnanya sangat indah disana ada warna pink, hitam dan ada biru muda, kupu-kupu sangat senang dengan lukisan ibunya, dia pun mengucapkan terima kasih pada ibunya.

sementara kumbang sibuk dengan mengecat tubuhnya, dia merasa tidak boleh kalah dari kupu-kupu, dia menyiram warna ungu di badannya, kemudian dia merasa warnanya terlalu redup untuk kulitnya yang coklat, dia lalu menyiram kan cat warna biru di badannya, warnanya belum juga memikat hati kumbang, dia mencampur warna kuning dan toska, malah kulitnya makin berwarna gelap, jam di dinding sudah menunjukkan pukul 5.30 sore, dia belum juga selesai dengan warna yang cocok untuknya, kumbang sangat bingung apa yang harus dia lakukan sekarang. kumbang menangis di sudut kamar, dia takut tak bisa pergi ke ulang tahun laba-laba,
🪲: "bagaimana ini, aku belum mengecat badanku dengan warna yang bagus", ibunya masuk ke dalam kamar dan membawa warna emas
🧕: "sudahlah kumbang kamu jangan menangis, pakailah warna emas ini setidaknya pakaianmu menjadi berkilau emas"
kumbang menyiram warna emas ke tubuhnya, masih lumayan ujarnya.

Sampai di pesta ulangtahun kumbang melihat kupu-kupu di kerumunin oleh teman-teman yang lain, kupu-kupu di puji karena sayapnya berwarna indah seperti peri, kumbang tidak berani maju menemui kupu-kupu karena bajunya yang jelek. kumbang sangat benci kepada kupu-kupu yang selalu bisa menarik perhatian teman yang lain. sejak saat itu kumbang tidak lagi mau bertemu dan bersahabat dengan kupu-kupu, dia selalu menghindar setiap berjumpa dengan kupu-kupu.

Demikian sahabat cerita fabel tentang kumbang yang iri hati, karena ingin terlihat menarik dan di sukai oleh serangga yang lain, kumbang menghias tubuhnya dengan warna yang berlebihan, namun apa yang di dapat ? Bukannya makin cantik malah kulitnya makin hitam, sejak saat itu kulit kumbang menjadi berwarna hitam dan ia suka menyendiri.

Dalam bertindak janganlah berlebihan, karena yang berlebihan itu adalah bujuk rayu setan yang akhirnya kita tidak mendapatkan apa-apa, selain malu mungkin kita akhirnya akan menyendiri seperti si kumbang.

Terimakasih kepada teman-teman yang sudah membaca postingan saya, akhir kata saya mohon pamit wasalam,

@ifatniza