Hewan peliharaan di rumahku

Halo guys, jumpa lagi dengan @ifatniza dari indonesia, di steem of animals dalam kontes Hewan peliharaan di rumahku musim 13 yang di selenggarakan oleh @muzack1. Sebelum nya aku mengundang temanku @yanti84, @asiahaiss dan @elagusella untuk berpartisipasi dalam kontes ini.

1. Bagaimana Anda mendapatkan hewan peliharaan yang Anda miliki saat ini (apakah hadiah, adopsi atau pembelian)

Pagi ini aku pergi ke belakang rumah hendak memberi makan bebek peliharaanku. Mula-mula aku mendapatkan bebek dari Abang iparku dia memberi kami sepasang bebek yang kemudian kami pelihara lalu bertelur dan telurnya kami bawa lagi ke tempat abangku untuk di tetasnya pakai alat penetas telur yang dibuatnya sendiri dari kayu yang dibentuk menjadi tong lalu di beri lampu dan harus menunggu selama 25 hari, barulah telur-telur bebek menetas semua. Sekarang bebekku sudah menjadi 30 ekor yang kami tetas waktu pertama kali itu sebanyak 15 butir dan yang menetas hanya 11 saja, kemudian beberapa Minggu kedepan kami tetas 10 butir lagi dan kami sangat bersyukur bebekku sekarang sudah banyak dan setiap hari bertelur.

Pagi ini menu makanannya adalah kol yang di cincang lalu di blender kasar, itu agar kolnya tidak tersisa jadi bisa dihabiskan semua, jika kol hanya di potong lalu kita berikan ke bebek, belum tentu semua suka, bahkan daun kol terbuang di tanah. Selain kol kami juga mencampurnya dengan kepala ikan yang sudah di rebus dan di blender juga, memang agak sedikit repot karena mengolahnya perlu waktu lebih, tapi itu semua demi telur-telur yang sehat dan rasanya yang enak. yang pasti apapun menunya tetap harus pakai dedak. Biar bebekku kenyang.

Suamiku setiap hari harus ke pasar mencari daun kol yang sudah di kopek dan di beri gratis oleh penjualnya, terkadang jika ada kangkung yang di buang akarnya juga di pungut untuk di jadikan makanan bebek. Jika ada kepala ikan juga di minta buat lauknya bebek.. memang butuh perjuangan jika ingin jadi pengusaha bebek 😅. Telur-telur bebek kami jual bila ada tetangga yang membutuhkan dengan harga IDR 2.000 perbutir, lumayan bisa menambah pendapatan keluarga. Sedangkan jika bebek sudah tua kami jual dengan harga IDR 80.000 (setara 32 steem).

_{Memotong kol dan memblendernya}

2. Bagaimana Anda menangani hewan peliharaan Anda saat Anda tidak di rumah?

Tentu saja tidak boleh semua berpergian, apalagi bebekku banyak dan harus diberi makan sehari 2 kali, pagi dan sore, maka harus ada yang menunggu di rumah, biasanya anakku yang laki-laki dia jarang mau ikut kami pergi, dan dia yang memberi makan the bebeks. Dan bila lebaran atau ada hari yang mewajibkan kami pergi semua, maka kami minta tolong adikku yang memberi makan bebek tersebut dan akan kami beri uang terimakasih IDR 100.000 biasanya.

_{Memberi makan bebek}

3. Ceritakan kepada kami tentang hewan peliharaan Anda saat Anda berinteraksi dengannya.

Bebek akan memberi reaksi jika suamiku yang masuk kandang atau mendengar suaranya memanggil mereka. Si bebek akan ramai-ramai menghampiri sambil bersuara riuh sekali seakan-akan berkata, "horeee tuan kita sudah datang bawa kudapan enak... Ayo ramai-ramai kita beri hadiah telur padanya..."😂🤭.

Namun bila ada orang lain yang datang mereka akan menghindar dan pergi seperti ketakutan. Barangkali ikatan batin antara pemilik dan bebek itu sangat kuat ada rasa saling menjaga di antara mereka. Aku hanya suka jika ada bebek bertelur dan aku akan memungutnya. Lalu aku akan mengambil 3 buah untuk ku jadikan telur dadar atau telur rebus.

_{Beginilah kondisi telur bebekku saat sudah di rebus, sangat cantik dan lemak rasanya}

Demikian sahabat stemian cerita tentang hewan peliharaanku. Walau sederhana namun menghasilkan uang yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari, biaya yang kami keluarkan untuk perawatan mereka juga tidak begitu besar, paling hanya untuk membeli dedak saja.

Terimakasih sudah membaca postinganku jumpa lagi di cerita yang lain. Wasalam @ifatniza.