Hello everyone

Ini kontes ketiga yang saya ikuti di pekan ini. Pada season 14 pekan pertama, banyak tema menarik. Pada hari ini saya memilih lebih dulu tema Learning life from animal philosophy di komunitas Steem of Animals. Linknya di sini

Selamat membaca...!!!

_{Edited by Canva}

Of the 7 philosophies above, which philosophy do you think suits you? State the reason.

Jika melihat pengalaman hidup puluhan tahun, tentu ada banyak suka dukanya. Dari tujuh filosofi yang ditawarkan memang ada plus minusnya. Hal itu wajar sebab hidup tak ada yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik yang Maha Kuasa. Biar pun begitu tak ada salahnya saya mencoba menggabungkan beberapa filosofi, karena memang begitulah hidup saya. Tidak mulus senyaman jalan tol.

Jika melihat semut tentu prinsip kerja sama itu penting dan perlu. Untuk mencapai tujuan kita harus selalu berada dalam satu ikatan sosial. Bisa lewat sebuah lembaga atau organisasi nirlaba. Dengan begitu, kita akan selalu ada dalam satu barisan untuk mencapai tujuan.

Lalu kucing. Pada hewan berbulu lembut ini, ada filosofi menikmati hidup tanpa perlu khawatir. Sepertinya harus saya tambah satu kata lagi yakni sabar. Dalam perjalanan hidup sehari-hari kita bisa melihat bagaimana hidup kucing. Untuk berak saja mereka cukup santun. Mereka tidak membuang kotoran di sembarang tempat dan menutupinya.

Have you implemented your chosen philosophy in your life? Tell us the results. If not, will you do it? Explain.

Tentu saja secara tidak langsung, saya selalu menerapkan filosofi itu dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya semut, dalam hidup kita memang harus punya relasi dan koneksi. Dalam bahasa agama, kita dianjurkan untuk selalu bersilaturrahmi, agar panjang umur dan mudah rezeki.

Jika dilihat sekilas maknanya sangat sempit. Namun, ketika diterawang dengan mendalam, kita akan menemukan kebenaran dalam anjuran agama. Lalu, bagaimana "berprilaku" kucing? Dalam hidup, kita perlu berusaha dan bekerja keras. Hasilnya sudah ditentukan Allah.

Apabila belum juga mendapatkan hasil sesuai yang kita inginkan, tentu perbanyak sabar dalam menikmati hidup ini. Jangan langsung berburuk sangka. Tetapi, tetaplah berusaha dan berdoa, agar apa yang anda inginkan akan tercapai pada waktunya.

Photo by Marko Blazevic

How will this philosophy influence your life? Explain.

Dalam kehidupan ada banyak hal yang berpengaruh, bukan hanya dari filosofi binatang saja. Namun, untuk konteks ini saya ingin fokus pada tema saja. Dari sikap hidup kucing, barangkali juga bisa berpengaruh banyak bagi banyak orang, termasuk saya.

Pada kenyataannya, kehidupan memang harus dinikmati senyaman mungkin, tapi harus khawatir kelaparan. Sebab, rezeki itu sudah Allah atur dengan indahnya. Kita hanya perlu berusaha dan berdoa untuk mendapatkannya. Besar dan kecil itu sesuatu yang relatif.

Jadi, jangan pernah mengeluh atau menyerah pada keadaan. Sebab, kucing juga sabar menunggu saat tidak atau belum diberi makan. Untuk mengingatkan, dia memilih mengeong, sebagai tanpa dia butuh makan.

Foto kucing ini saya jepret di kantor Dispora Aceh

How do you feel after using this philosophy in your life?

Saya merasa baik dan bisa menikmati hidup tanpa harus khawatir apabila mengingat filosofi kucing dan berdasarkan pengalaman kecil selama ini. Kita tidak perlu khawatir dengan "usiran" orang lain saat kita sedang tidak baik-baik saja. Begitu juga sebaliknya. Tak perlu harus merasa diremehkan orang lain.

Demikian publikasi saya tentang tema Learning life from animal philosophy yang diinisiasi komunitas Steem of Animals. Linknya di sini..!. Saya juga mengajak kolega saya untuk mengikuti tantangan ini. Ada @crismenia @marito74 @mubasherali.

---

---

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it.

*****

Salam @Munaa

_2/12/2023