Women Of Aceh

Semua kita khusus kaum pria tahu bahwa wanita dibalik kelembutan dan kelemahannya tersimpan kekuatan yang maha besar dan kekuatan tersebut tidak dimiliki oleh pria manapun di dunia ini. Dunia ini telah lama memperkenalkan kepada kita bahwa banyak wanita-wanita perkasa yang pernah berkuasa dan bertahta memimpin sebuah peradaban yang luar dan mengah.

Keadaan atau situasi selalu dapat mengubah seseorang dari yang lemah menjadi kuat dari yang lembut menjadi perkasa. Begitu juga dengan para wanita jika kondisi memaksa mereka akan berubah menjadi sosok yang kuat bahkan menakutkan. Misalnya saja jika keluarga terancam, suami atau anak berada dalam acaman dan bahaya maka seorang wanita yang lemah lembut akan berubah menjadi sosok yang sangat kuat dan bahaya untuk membela dan melindungi orang yang dicintainya.

Di samping kelembutannya sebagai seorang ibu wanita juga mampu melakukan pekerjaan yang dijalankan oleh kaum pria. Bahkan lebih dari itu. Banyak wanita yang memiliki kemampuan dan keterampilan bahkan keberanian diatas rata-rata dalam melakukan banyak hal di dunia ini, sehingga tidak mengherankan jika banyak tokoh-tokoh dunia diisi oleh mereka yang kemudian menjadi inspirasi bagi wanita lain bahkan bagi kaum pria sendiri.

Begitulah kira-kira yang terjadi pada wanita-wanita Aceh yang kini telah dinobatkan sebagai pahlawan Nasional. Dua diantaranya masuk dalam tujuh pahlawan wanita paling hebat di dunia yaitu Laksamana Keumala Hayati dan Tjoet Nyak Dhien. Mereka adalah wanita-wanita yang perkasa di Medan perang dan memimpin banyak pasukan. Inilah salah satu sebab mengapa daerah Aceh merupakan tempat yang paling banyak menghasilkan para pahlawan-pahlawan wanita bahkan mungkin di dunia. Dalam postingan ini saya hanya menampilkan tiga saja dan masih ada belasan yang lain belum ditampilkan dalam postingan.