English
Hi Steemian friends. This is my second post on this platform. My first post was an introductory article that can be seen here here.
This time I will tell you about the Covid-19 vaccination activities at the hospital where I work. From 10 to 16 February, the Cut Meutia Regional General Hospital in North Aceh, the place I work at as a midwife, organized a series of Covid-19 vaccinations. The series of vaccination activities is divided into several stages, namely:
- Stage 1: Registration. At this stage, prospective vaccine injection recipients are registered.
- Stage 2 : Screening. At this stage, a doctor will conduct a health check to determine whether a person can receive Covid-19 vaccination or not. People who cannot be vaccinated against Covid-19 include those who have recently undergone surgery (including recently given birth), are pregnant, have just recovered from Covid-19 in less than 3 months. In addition, people with hyperthyroidism are also not vaccinated, as are people who have blood pressure above 180 and those who have blood sugar levels above 400, and also diabetics with other co-morbidities.
- Stage 3: Vaccination. Injections are carried out by trained hospital medical personnel. The injection is carried out in the shoulder with an intra muscular injection. After being vaccinated, vaccine recipients will be monitored for approximately 30 minutes. Whoever experiencing negative symptoms will be taken care in emergency department, which during the vaccination process at the Cut Meutia Regional Hospital, not a single case was found. The things I feel after the Covid-19 vaccine injection are sleepiness and hunger.
Some of my co-workers also complained about shortness of breath, nausea, dizziness, and vomiting after being injected with the Covid-19 vaccine, but nothing serious about it, the news can be read here.
- Stage 4: Post-Vaccination Charter Awarding. Everyone who has taken the vaccine will be awarded this charter which contains their brief information such as name, ID Card number, date of birth, date they were vaccinated. This charter will later be useful for our outdoor activities.
Around 1200 employees of the Cut Meutia Regional General Hospital in North Aceh, both medical and non-medical personnel, have been vaccinated. There are also some people who are not vaccinated for medical reasons. Each vaccine recipient should have a second injection after two weeks period. I received the first injection on February 11th and will receive the second injection on February 25th.
Let's continue practicing a healthy life. Keep doing health procedures on pandemic time: keep our hands clean buy washing them with soap, wear a mask, and keep our distance. May this pandemic be over soon. Thanks for reading.
Bahasa Indonesia
Hai teman-teman Steemit sekalian. Ini adalah tulisan kedua saya di platform ini. Tulisan pertama saya adalah artikel perkenalan yang bisa kalian lihat di sini.
Kali ini saya akan bercerita tentang aktifitas vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit tempat saya bekerja. Pada tanggal 10 s/d 16 Februari lalu, Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia di Aceh Utara tempat saya bekerja, telah menyelenggarakan rangkaian vaksinasi Covid-19. Rangkaian kegiatan vaksinasi ini terbagi dalam beberapa tahap yaitu:
- Tahap 1 : Pendaftaran. Calon penerima injeksi vaksin didaftarkan.
- Tahap 2 : Skrining. Pada tahapan ini akan dilakukan pengecekan kesehatan oleh dokter untuk menentukan apakah seseorang bisa menerima vaksinasi Covid-19 atau tidak. Orang-orang yang tidak bisa divaksin Covid-19 di antaranya adalah mereka yang baru menjalani operasi (termasuk baru melahirkan), sedang hamil, baru sembuh dari Covid-19 dalam waktu kurang dari 3 bulan. Selain itu, penderita hypertiroid juga tidak divaksin, sebagaimana orang yang memiliki tekanan darah di atas 180, dan mereka yang memiliki kadar gula darah di atas 400 dan juga penderita diabetes dengan penyakit penyerta lain.
- Tahap 3 : Vaksinasi. Penyuntikan dilakukan oleh petugas rumah sakit yang telah dilatih. Penyuntikan dilakukan di bahu dengan cara injeksi intra muscular (di dalam daging). Setelah divaksinasi, penerima vaksin akan dipantau selama lebih kurang 30 menit, jika mengalami keluhan akan dibawa ke IGD (Instalasi Gawat Darurat). Selama proses vaksinasi di RSUD Cut Meutia tersebut, tidak ditemukan satu pun kasus KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi1). Hal yang saya rasakan pasca suntikan vaksin Covid-19 adalah ngantuk dan lapar. Beberapa rekan kerja saya juga mengeluhkan sesak nafas, mual, pusing, dan muntah-muntah setelah disuntik vaksin Covid-19, tetapi tidak sesuatu yang serius, beritanya bisa dibaca di artikel kompas.com ini.
- Tahap 4 : Pemberian Piagam tanda telah divaksinasi. Selain diberikan piagam dalam bentuk tercetak (hard copy), juga diberikan piagam dalam bentuk eletronik (soft copy, berbentuk gambar yang dikirim ke telepon genggam). Piagam ini (Sertifikat Vaksinasi Covid-19) memuat nama, Nomor Identitas Kependudukan, dan tanggal lahir penerima injeksi vaksin Covid-19. Piagam ini nantinya akan bermanfaat saat kita melakukan perjalanan misalnya ke luar kota.
Sekitar 1200 pegawai RSUDCM baik tenaga medis ataupun tenaga non medis telah divaksinasi. Ada juga beberapa orang yang tidak divaksinasi karena alasan-alasan medis. Setiap penerima vaksin harus mendapatkan suntikan kedua setelah selang dua minggu. Saya menerima suntikan pertama pada tanggal 11 Februari dan akan menerima suntikan ke dua pada 25 Februari mendatang.
Mari terus jalani praktik hidup sehat. Tetap lakukan prosedur kesehatan: menjaga kebersihan tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak. Semoga pandemi ini cepat berlalu. Terimakasih telah membaca.
Hai hai post yang bagus, jika kamu suka menulis cerita tentang "Motivasi, Philosophy, pengetahuan & Kebijaksanaan" jangan lupa mampir ke komunitas kami
https://steemit.com/trending/hive-107252
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit