Hy teman-teman steemian, kita berjumpa kembali di platform steemit.com. Tentu masih dengan cara dan metode yang sama seperti sebelumnya, yaitu lewat tulisan-tulisan yang ringan dan sederhana ini. Dan anggap saja, ini merupakan salah-satu metode perkembangan silaturrahmi di ere kekinian (milenial).
Saya ingin menjadikan steemit ini sebagai pengganti buku harian, atau My Diary.
Ok kita lanjut, tema tulisan kita hari ini berbeda dengan tema tulisan sebelumnya. Dimana, dalam beberapa hari sebelumnya, platform ini dipenuhi dengan berbagai catatan tentang fasilitator. Dan itu merupakan aktivitas pribadi penulis dalam beberapa hari terakhir ini, yang berakhir pada tanggal 27 April 2021. Namun untuk kali ini, tema yang kita angkat berbeda. Dalam catatan ini, tema yang kita angkat adalah tentang komunitas.
Sebenarnya, catatan tersebut lebih kepada buku catatan pribadi penulis. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi sahabat steemian semuanya. Paling tidak, menjadi salah-satu bukti untuk kita saling berbagi. Kan sayang, kalau hanya sebatas dijadikan catatan untuk kemudian tersimpan dengan rapat di dalam laptop, apalagi lemari.
Hasil pemahaman saya sekilas, steemit lebih arahnya untuk memperkuat jejaringan sesama komunitas. Prosesnya sangat dimanis, ada melalui penggabungan kekuatan steem power melalui pendelegasian steem power. Ada juga melalui investasi dengan membeli steem power, kemudian akun tersebut menjadi sumber kekuatan kemunitas.
Ada juga dengan bergabung melalui salah satu komunitas yang telah tersedia di steemit. Seingat penulis, komunitas di steemit sendiri mencapai duapuluhan komunitas. Seperti #SteemCryptoAcademi, #WhereIN, #zzan, #SteemSEA, #SteemScools, #SteemWowenClub dan beberapa komunitas-komunitas lainya.
Bergabung dengan komunitas tersebut melalui postingan. Sebelumnya, setelah para steemian membuat postingan tinggal meng-upload postingan tersebut melalui blog di steemit. Sekarang, harus memilih salah satu komunitas yang ada. Komunitas tersebut terbagi ke dalam beberapa katagori, seperti edukasi, diari, game dan beberapa katagori lainnya.
Lantas pertanyaan nya, untuk apa perlu bergabung dengan komunitas?
Saya ingin mengawali jawabannya dengan tiga frasa awal ini; sadar diri, sadar peran dan sadar risiko. Ketiga frasa tersebut saya kutip disaat beberapa kali saya ikuti pelatihan dengan @zulsyarif (Zulfikar Syarif). Kenapa dengan frasa itu? Bagi saya frasa itu memberikan penyadaran dimana posisi kita sebenarnya.
Frasa yang sederhana tersebut mengandung makna yang cukup mendalam. Bila dimaknai dan diresapi dengan baik, ketiga frasa tersebut memberikan pemaknaan dimana posisi kita sebenarnya. Ini sangat cocok sebagai bahan renungan untuk menemukan sebab-akibat, kenapa kita perlu berkomunitas.
Harus diakui, tidak semua pengguna steemit memiliki kekuatan steem power yang tinggi. Malahan sebagian besar dari pengguna steemit berkekuatan steep power rendah, salah-satu nya akun @munawir91 yang memiliki steem power hanya 134.305 STEEM. Kekuatan tersebut tentu masih sangat jauh dari yang diharapkan.
Karena kita sadar diri bahwa kekuatan kita lemah, maka kita perlu bekerja sama dengan @dobartim misalnya, atau dengan @booming03. Mereka memiliki kekuatan yang maksimal untuk memberikan reward dari hasil kurasi yang dilakukan. Memahami kondisi dengan "sadar diri" pada posisi masing-masing lebih indah dan saling menguatkan.
Tugas kita membuatkan postingan yang baik, dengan harapan dapat menggerakkan energi positif bagi pembaca.
Ok, saya rasa cukup disini dulu untuk update postingan saya di hari ini. Semoga dapat bermanfaat bagi saya secara pribadi dan bagi sahabat steemian semua.
- Wallah hu a'lam bissawab . . .
- Wallah hul muwafiq, ila aqwamiq tariq . . .
- Wabillahhi taufik walhidayah . . .
-Wassalamu'alaikum wr wb . . .
Lala Indah, 29 April 2021.