Antara Sunrise dan Sunset

Pagi ini aku masih melanjutkan usaha untuk hidup sehat dengan berolahraga di pagi hari setelah sholat subuh. Walaupun hanya dengan jalan santai bersama istri dan juga si kecil Alvira.

Untuk kita yang berusia diatas 40 tahun dan bukan seorang atlit atau mantan atlit, kita harus lebih selektif dalam memilih jenis olahraga yang sesuai dengan usia dan kondisi kita.

Jangan karena salah memilih olahraga, malah kita mendapatkan efek samping yang tidak bagus, alih-alih mendapatkan kesehatan yang prima.

Pengalaman nyata dari ayahku, menjadi pembelajaran berharga bagiku. Beliau suka melakukan jogging di pagi hari sampai umurnya mendekati 70 tahun dengan menempuh jarak sekitar 5 kilometer setiap selesai sholat subuh.

Beliau memang tidak pernah mengalami penyakit serius seperti penyakit jantung dan penyakit lain yang sering dialami oleh orang lanjut usia pada umumnya, meskipun usianya saat ini sudah mencapai lebih 80 tahun.

Hanya saja, beliau mengalami gangguan sendi lututnya yang menyebabkan beliau terkendala untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan kaki dan sendi yang dominan.

Beberapa tahun lalu, beliau bahkan harus sholat dengan cara duduk di kursi, tidak seperti posisi sholat orang normal pada umumnya.

Dan saat itu, ketika berkonsultasi pada seorang dokter, beliau pun diceramahi : Pak, bapak nggak usah jogging lagi. Lutut bapak sudah tidak kuat ! Begitu kira-kira ucapan si dokter kepada ayahku yang kemudian juga disusul dengan penjelasannya secara teoritis, mengapa ayah mengalami gangguan persendian.

Dan memang benar, sendi lutut ayahku memburuk karena beliau salah dalam memilih aktivitas dan intensitas olahraga. Kondisi tulang dan sendi orang berusia lanjut tentu tidak akan mampu menahan bobot badan dan benturan saat berlari atau jogging.

Jadi, kejadian tersebut menjadi "warning" bagiku, karena aku juga mengalami sedikit gangguan sendi lutut kiri, yang mungkin disebabkan oleh kegiatanku berlatih beladiri Hapkido sampai di usia lebih 46 tahun (sekarang 48 tahun).

Saat ini aku hanya melakukan latihan Hapkido ringan serta jalan santai bersama istri dan anak di pagi hari sebagai olahraga, dan sekali-kali mendayung sepeda sambil menemani si kecil bermain sepeda.

Saat kami berolahraga pagi ini, suasana di jalan masih sepi dan hanya beberapa orang saja yang terlihat di jalanan yang juga sedang jalan kaki di pagi hari. Semburat cahaya merah (sunrise) pun mulai tampak di ufuk timur.

Kami memilih jalan yang berbeda pagi ini, karena jalan yang biasanya kami lalui untuk sampai kembali ke rumah kami, sedikit becek yang disebabkan oleh hujan yang turun cukup deras sore dan malam tadi.

Meskipun menempuh jalan yang berbeda, namun aku sudah memperkirakan bahwa jarak tempuhnya tidak kurang dari biasanya. Hal ini ditandai dengan lamanya waktu kami sampai kembali ke rumah adalah sama, yaitu 1,5 jam seperti hari-hari sebelumnya.

Sebagai ASN, aku juga harus melaksanakan tugas dan masuk kantor seperti biasa. Ada banyak agenda yang harus aku kerjakan di kantor, termasuk mengikuti webinar Pengawas Bibit Ternak, yang mengangkat tema: "Peran Insan Peternakan dalam Peningkatan Populasi dan Produksi Ternak Nasional".

Webinar ini berlangsung sampai pukul 12 siang. Dan kemudian aku pun pulang ke rumah untuk makan siang dan sholat Zuhur.

Meskipun di pagi harinya cuaca terlihat sedikit mendung, namun di siang harinya, cuaca berubah cerah dan cenderung panas. Langit pun tampak biru, sebiru-birunya, bukan sepilu-pilunya, kayak lagu Rindu se rindu-rindunya grup band Spoon asal negeri jiran Malaysia. 😁

Di sore hari seperti biasanya, aku melakukan fingerprint di kantor camat Matangkuli yang lokasinya bersebelahan dengan kantor Plasa Telkom Matangkuli dan juga di depan kantor Polsek Matangkuli.

Aku masih ingat dulu saat handphone belum ada, di kantor Plasa Telkom ini menyediakan layanan telepon umum, dan aku sering ke kantor ini bila ingin menelpon seseorang. Pada masa itu ada juga box telpon umum yang menggunakan koin untuk bisa menggunakannya. Dan Plasa Telkom ini kami tuju bila ingin melakukan Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ).

Aku bersyukur punya pengalaman menggunakan telepon umum koin sebagai generasi yang lahir pada era 70-an. Bagaimana keseruan kami melakukan request lagu favorit dan kirim-kirim salam kepada teman melalui stasiun radio menggunakan telepon umum.

Lagu yang paling sering aku request saat itu adalah lagu berjudul Enstrange dari Gun 'N" Roses serta lagu When the Smokes is Going Down dari Scorpion.

Hari pun beranjak menjelang malam dan suasana terang, berangsur-angsur berubah menjadi gelap. Cahaya sunset pun pelan-pelan mulai sirna di ufuk barat. Sementara sapi-sapi yang sedang merumput akan segera kembali ke kandangnya.

Dan manusia-manusia pun akan menunaikan sholat magrib sebagai wujud rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas segala nikmat yang telah diberikan kepada umat-Nya.

Begitu damainya hati ini, bangun di pagi hari dengan kondisi sehat serta suasana hati yang ceria, dan kemudian menjalani hari dengan berbagai aktivitas, sampai di penghujung hari, saat aku akan istirahat untuk mengumpulkan energi baru dan beraktivitas kembali esok hari.

Inilah ceritaku hari ini, gaes. Stay healthy and fun. Ciao..!

Regards

@alee75

ABOUT ME