Assalamu’alaikum sahabat sekalian………
Hari jum’at tanggal 19 Juli 2024, selain melakukan rutinitas harian saya di rumah dan kegiatan rutin lainnya, saya juga harus mengikuti agenda lainnya bersama rekan kerja untuk melakukan kunjungan ke desa guna melakukan monitoring rutin pekerjaan yang sedang ataupun sudah di kerjakan. Menurut rencana kami kemarin, jadwal kunjungan hari ini sudah disepakati pagi hari sekitar pukul sepuluh.
Namun jadwal yang sudah kami susun harus bergeser karena permitaan pihak desa berhubung ada kegiatan mendesak yang harus mereka lakukan. Secara otomatis kami harus mengalah dan mencari pilihan kegiatan lain untuk mengisi kekosongan kegiatan di pagi hari ini.
Waktu luang ini kami manfaatkan untuk berkoordinasi dengan pimpinan UPTD Puskesmas tentang pelaksanaan posyandu dan peningkatan SDM kader di masing masing desa. Kebetulan sekali begitu kami hubungi kepala Puskesmas juga memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan kami. Walaupun rencananya hanya lima belas menit saja, akan tetapi kenyataannya sungguh jauh dari rencana berhubung banyak persoalan lain yang timbul dan harus segera di tangani.
Setelah berdiskusi selama hampir satu jam, kami mengambil beberapa catatan untuk di tindak lanjuti bersama, dengan harapan dapat mendongkrak kualitas pelaksanaan posyandu di semua desa dalam wilayah kerja kami serta dapat meningkatkan sumber daya kader di semua desa secara mandiri.
Menjelang waktu shalat jum’at saya pulang untuk bersiap ke masjid, namun sebelumnya singgah sebentar di pasar untuk membeli sayur dan beberapa bumbu dapur yang stocknya mulai menipis. Lalu saya pulang kerumah, mandi dan segera berangkat ke Mesjid.
Setelah shalat jum’at tanpa makan siang saya langsung berangkat lagi untuk menyelesaikan satu kegiatan hari ini. Setelah menjemput rekan saya di kantor, kami langsung menuju ke desa sesuai rencana yang kami susun. Disini rekan saya langsung berkomunikasi dengan pelaksana kegiatan untuk mengetahui kendala dan hambatan pada saat pelaksanaan, serta meminta supaya progress kegiatan terus dipacu tanpa mengesampingkan kualitas dan volume pekerjaan.
Sebenarnya saya ingin membatalkan kegiatan kunjungan ke desa ini,karena saya ada jadwal kunjungan ke pesantren tempat anak saya mondok. Hanya saja mengingat besoknya sabtu merupakan hari libur, mungkin kawan saya sudah membuat rencana liburan bersama keluarga, sehingga saya turuti saja untuk menyelesaikan sekarang kegiatan kunjungan ini.
Pukul 15.30 kami pamit dan saya pun langsung pulang kerumah mengingat hari semakin sore dan agar tidak terlalu terburu buru perjalan saya ke pesantren yang butuh waktu sekitar 30-40 menit. Tiba di rumah saya mandi dan langsung berangkat. Diperjalanan kami singgah untuk shalat di masjid cunda walau sudah sedikit terlambat dan tidak sempat ikut berjama’ah.