The Diary Game || 24 Januari 2025 || Sebuah Hadiah Untuk Alika dan Alif

ASSALAMUALAIKUM

Hari masih pagi sekali, saya sudah mulai menjelajahi jalan mengarungi dinginnya cuaca, menuju ketempat kerja. Deru suara motor memecahkan kesunyian pagi, mengejar waktu, menempuh jarak melewati jalan penuh dengan lika-liku dan belokan.

Penulis di tempat kerja (Sekolah)

Diri ini sampai di tujuan disaat jam menunjukkan pukul 07:20 wib, tanpa berbasa-basi di tempat parkir, harus menuju ke tempat absen terlebih dahulu, selesai melakukan absensi diri ini menuju ke meja kerja meletakkan laptop membukanya dan siap untuk melakukan tugas di pagi yang berbahagia ini.

Setiap hari ada saja yang harus dikerjakan, namanya juga dunia kerja. Apabila malas bekerja lebih baik jangan masuk ke dunia kerja. Walaupun pagi masih menjelma, saya harus melakukan sinkron Dapodik terlebih dahulu untuk menghindari kepadatan server. Sinkron pun selesai dalam sekejap waktu, tanpa ada kendala jaringan lambat.

Waktu demi waktu berlalu, saya di hampiri oleh siswa kelas XII yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi untuk mendaftarkan akun SNPMB untuk mereka, hari ini saya membantu menyiapkan 3 akun siswa. Saya juga menyiapkan dan melakukan input data SNBP di Span Ptkin jalur prestasi, yang akan mendaftar di Universitas dibawah naungan Kementerian Agama.

Hari sudah menunjukkan pukul 11:30 wib, saya bersiap untuk pulang. Selesai melaksanakan salat Jumat, saya dan keluarga akan menuju ke Seunuddon untuk mencari sepeda untuk putriku.

Saya dan keluarga tiba di Toko Aneka Cycle

Selesai makan siang, saya dan keluarga mulai berangkat ke Seunuddon. Kami datang ke Seunuddon untuk mencari sepeda baru untuk anak dan keponakan. Mobil mulai berjalan di bawah langit hitam yang di penuhi oleh mendung yang bergantungan, dengan menempuh jarak yang jauh, dengan rute yang berbelok serta kondisi jalan yang rusak dipenuhi lubang di sepanjang jalan. Hujan gerimis mulai turun membasahi kaca mobil, perjalanan ini terus berlanjut hingga sampai di tujuan.

Sepeda Alika dengan warna krim

Alif melihat sepeda yang disukainya

Anak-anak mulai melihat sepeda yang disukainya, setelah memilih sesuai keinginannya masing-masing dan sudah ada kecocokan harganya, sepeda pun mulai di pasang semua yang belum lengkap serta disetel rem dan dikencangkan semua bautnya.

Abang Alif memilih sepeda dengan warna hitam bervariasi warna kuning dengan merek Fasitron, sedangkan Alika memilih sepeda khusus untuk perempuan dengan warna krim dengan merek New Phoenix. Saya membayar untuk kedua sepeda ini dan sudah siap untuk dibawa pulang.

Sepeda sudah berada di Mobil

Saya memasukkan kedua sepeda ini ke dalm mobil yang dibantu oleh pemilik toko sepeda. Saya dan keluarga sudah siap untuk melakukan perjalanan pulang. Sekarang pulangnya tidak mengambil rute jalan yang tadi lagi, kami memilih jalan menuju ke arah Kota Panton Labu yang lebih bagus walupun jarak tempuhnya jauh.

Sebelum sampai ke rumah, saya mampir dibeberapa tempat untuk membeli jajanan sore hari yang berada di pinggir jalan, serta menikmati semangkuk Mie Pangsit bersama keluarga di Kota Alue Ie Puteh.

Sepeda Alika dan Alif akan diturunkan dari mobil

Alika mencoba sepeda baru

Alika dan Alif bermain sepeda baru

Hari sudah menjelang sore, kami sudah sampai dirumah, sepeda akan segera di turunkan dari mobil untuk digunakan oleh Alika dan Alif. Tanpa harus menunggu waktu yang lama, begitu sepeda sudah di turunkan dari mobil, mereka pun segera mencoba dan bermain dengan sepeda barunya. Mereka berkeliling sepanjang jalan.

Hari sudah menjelang malam, saya berangkt untuk mengantar anak ketempat mengaji.

Selamat menikmati hari yang penuh dengan kesuksesan........!!!.