Gratitude Journal: Teman Baik yang Mau Menolong

"Jangan biarkan emas berlalu dari tanganmu. Tangkap dan genggam erat-erat"

^{Source: Pexels}

Selamat pagi Steemian semuanya :) semoga kamu dalam keadaan sehat dan penuh semangat menjalani hari ini.

Sedikit cerita tentang diri saya yang sedang berada di lingkaran orang-orang hebat. Pada sebuah grup online yang isinya orang-orang luar negeri, saya adalah seorang yang memiliki skill di bawah rata-rata.

Grup tersebut berisi tentang orang-orang dengan skill analisa teknikal harmonik yang hebat. Para trader derivatif dan spot. Mereka profesional dalam teori dan eksekusi, dan mereka telah membuktikannya dengan konsisten.

...

Karena saya belum menguasai skill analisa harmonik. Trading saya sering keliru saat menentukan lokasi entri, stop loss, dan juga take profit. Saya juga masih kesulitan menentukan reaksi ketika melihat candle baru terbentuk!

Meski saya banyak menyimak dan memperhatikan bagaimana orang-orang melakukan analisa. Melakukannya mandiri adalah hal lain. Perlu kecakapan analisa teoritis dan juga manajemen yang baik untuk eksekusi.

Bidang ini bukanlah bidang yang mudah. Pernah terbesit di pikiran untuk menyerah saja dan melakukan hal lain. Namun otak waras saya juga tau kalau semua bidang yang dijalani tidak mudah. Butuh proses serius untuk sampai pada tujuan.

^{Source: Pexels}

Hingga akhirnya teman saya dari grup tadi memberi saran untuk bekerja secara tim. "Bekerja secara tim memungkinkan kita melakukan banyak perdagangan sekaligus, dengan resiko yang minim," ungkapnya.

Saya yang minder dengan skill di bawah rata-rata ini mulai senang. Ini berarti saya bisa meningkatkan kemampuan dengan lebih cepat.

Apalagi beberapa orang mau mengoreksi analisa milik orang lain. Termasuk mereka mengoreksi analisa yang telah saya buat!

Saya senang. Akhirnya bisa bertemu dengan orang-orang baik yang mau menolong. Padahal saya bukanlah orang yang bisa memberikan kontribusi pada mereka. Justru mereka yang memberi banyak kontribusi pada saya yang masih belajar ini.

^{Source: Pexels}

Pada perjalanan waktu demi waktu yang dilalui tentu saja tidak berjalan dengan lancar. Ada beberapa kendala. Rintangan seperti jam kerja masing-masing orang yang berbeda, kesibukan yang berbeda-beda, hingga emosi orang yang berbeda-beda untuk bereaksi sikap orang lain.

Hal biasa yang terjadi seperti pada umumnya ketika berhubungan dengan orang lain.

...

Tapi pada titik ini saya sangat bersyukur bisa bertemu dengan mereka. Orang-orang baik yang mau saling membantu dan saling bekerja sama mencapai tujuan.

Menganalisa market bersama, sama-sama berusaha mencukupi kebutuhan ekonomi dengan memaksimalkan profit dan meminimalkan resiko. Kami saling mengingatkan dan bahkan banyak yang dengan tekun dan sabar mau membimbing orang lain agar memiliki skill seperti yang mereka punya.

Saya ingin berterima kasih pada teman-teman yang selama terus berusaha untuk menjadi lebih baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Semoga sehat selalu. Semoga rezeki berkah senantiasa menyertaimu.

Dan terima kasih kepada Tuhan yang senantiasa memberi petunjuk. Terima kasih atas segala hal yang telah engkau berikan ini. Saya sangat bersyukur memiliki teman baik yang mau menolong seperti mereka.[]