Coba perhatikan paragraph ini:

Bagaimana rasanya Jauh dari orang tua?Dan saya sudah merasakan dan saya hanya bisa beratahan hanya 2 bulan,ketika saya bekerja keras untuk orang yang saya sayang,namun saya jauh dari orang yang saya sayang,saya rasa kerja keras saya untuk orang yang saya sayang tidak ada artinya,saya bekerja jauh dari orang tua,keseharian saya bangun Pagi jam 09:00 wib masuk kerja dan ketika waktu siang tiba saya membeli makanan di warung,dan jam 18:00 wib saya pulang kerja,Malam saya beli nasi,paginya bangun pagi saya sarapan beli nasi,saya memikirkan Ibu saya makan apa di sana,walau saya mengirimkan sedikitnya hasil kerja keras saya,yang namun saya tidak tahu,ibu saya lagi makan apa?dan bagaimana kondisinya,Bagaimana ketika malam tiba,dan Ibu saya sendiri di rumah,saya hanya berdoa sama Allah semoga saya dimudahkan rezeki yang dekat dengan orang yang saya sayang,dengan do'a do'a ibu saya,saya mendapatkan pekerjaan yang dekat dari rumah,saya sangat bersyukur.

Saya melihat cara penyampaian yang tidak efektif dan masih agak "Ngawur"

Sedikit saran dengan paragraph ini sebagai contoh:

Bagaimana rasanya Jauh dari orang tua?, saya sudah merasakan dan hanya bisa beratahan 2 bulan. Saat saya bekerja keras untuk orang yang saya sayang, namun jauh darinya, saya merasa kerja keras untuk orang yang saya sayang tidak ada artinya. Saya bekerja jauh dari orang tua, rutinitas bangun pagi jam 09:00 wib, masuk kerja dan ketika waktu siang tiba saya membeli makanan di warung, dan sore baru pulang kerja. Makan malam beli dari warung, paginya sarapan di warung atau beli, namu yang saya pikirkan adalah apa yang ibu saya makan disana?. Walau saya mengirimkan sedikit dari hasil kerja keras saya, namun saya tidak tahu apaka itu memadai untuk beliau atau tidak dan saya juga tidak persis tau bagaimana kondisinya saat ini. Karena komunikasi lewat telpon tidak akan bisa menjelaskan kondisi sebenarnya, karena beliau tidak akan pernah ceritakan kondisi yang sebenarnya ke saya. Saat malam tiba, ibu saya yang sendirian dirumah dan pastinya kesepian, saya hanya bisa berdoa untuk keselamatannya. Semoga saya mendapatkan pekerjaan yang layak dan bisa berada dengan ibu setiap saat, mungkin dengan keberkahan doa dari ibu,, saya akan mendapatkannya suatu saat nanti.

Mudah-mudahan saran ini akan bermanfaat untuk perbaikan tulisan kedapan. Suksese selalu