Hari Sabtu yang yang hujan mengguyur kota Lhokseumawe sejak malam hari. Cuaca di kota Lhokseumawe memang sangat aneh dimana cuaca panas dan hujan turun terjadi secara bergantian setiap harinya. Namun saya juga bersyukur karena hujan hanya turun satu hari saja dan besoknya cuaca langsung cerah sehingga tidak menyebabkan banjir seperti tahun-tahun yang lalu.
Saya ingat sekali tahun lalu hujan turun terus menerus selama tiga hari berturut-turut sehingga menyebabkan banyak kawasan di kota Lhokseumawe dan sekitarnya terendam banjir termasuk dengan rumah saya.
Saat tiba di sekolah saya dan teman teman saya melakukan proses pembelajaran seperti biasanya. Walaupun jumlah siswa yang datang tidak sebanyak hari biasanya. Mungkin karena hujan yang dimulai sejak subuh dan tidak berhenti sepanjang hari menjadi halangan bagi beberapa siswa yang malas untuk datang ke sekolah dan lebih suka untuk menarik selimutnya di pagi hari untuk tetap tidur di atas ranjangnya yang empuk.
Hari Sabtu saya ada jam mengajar di jam pertama atau tepatnya mulai jam 7.30 sampai jam 9.45 wib atau sebanyak tiga jam pelajaran. Saat saya keluar kelas karena jam pelajaran saya sudah selesai saya tertahan di teras ruangan kelas karena hujan turun dengan lebatnya. Saya tentu saja tidak bisa kembali ke ruangan saya karena saya tidak mau basah terguyur air hujan yang dicurahkan dari langit.
Sambil menunggu hujan agak reda saya menikmati alunan suara hujan yang sedang jatuh menetes di depan kelas. Entah mengapa saya sangat menikmati suara tetesan air hujan yang seolah memberikan sugesti kepada saya. Irama tetesan air hujan menurut saya adalah irama terindah di dunia. Saya seolah terbawa ke masa lalu ketika saya masih kanak-kanak dan ketika almarhumah ibu saya masih hidup. Di waktu kecil saya sangat suka duduk menatap dan menghitung tetesan air hujan yang membuat saya merasa sangat damai.
Keadaan halaman sekolah saya terlihat sangat segar dan sejuk. Apalagi bila saya memandang hamparan rumput yang menghijau. Air hujan memberi suasana lingkungan tersebut menjadi sangat segar dan indah untuk dipandang.
Tanaman dan rumput terlihat seperti sangat senang karena hujan telah menghampiri mereka. Sungguh Allah membagikan seluruh nikmatnya bagi seluruh makhluk yang ada di bumi ini.
Salah satu makanan yang sangat lezat dan nikmat kita konsumsi di saat musim hujan tiba adalah semangkok bakso dengan kuah yang lezat dan hangat . Makanan ini jelas sekali dapat menghangatkan badan pada saat suhu dan udara dingin yang menusuk kulit. Kombinasi bakso yang lezat dan empuk dengan kuahnya yang dihidangkan panas-panas sangat enak sekali dimakan dan memberikan cita rasa yang luar biasa lezat.
Bila sedang menikmati semangkok bakso saya lebih menyukai memesan bakso doang tanpa tambahan mie kuning atau mie hun. Rasanya sangat menggugah selera . Apalagi bila pada kuah bakso saya tambahkan sambal cabe rawit yang super pedas. Dijamin suhu badan kita akan naik karena kepanasan akibat rasa pedas dari cabe rawit .
Namun yang tidak saya sukai dari memakan bakso adalah kepala saya akan terasa pusing karena penyedap rasa yang ditaruh ke dalam kuah bakso. Memang terasa lezat dan enak waktu saya memakannya namun setelah itu kepala saya langsung sakit akibat penyedap rasa. Tubuh saya memang agak sensitif terhadap penyedap rasa makanan seperti Ajinomoto atau Masako. Oleh karena itu saya selalu membatasi memakan makanan jajanan yang mengandung penyedap rasa hanya beberapa kali saja dalam sebulan. Sekian.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit