Makan siang bersama teman-teman

Tiga hari yang lalu saya dan teman-teman saya pergi menikmati makan siang di sebuah cafe yang ada di kota Lhokseumawe. Cafe tersebut bernama Cafe M Nek yang terletak di jalan Darussalam kota Lhokseumawe. Acara tersebut merupakan acara arisan yang rutin dilakukan setiap satu bulan sekali. Selain itu kegiatan tersebut juga menjadi acara hunting cafe kerena acara arisan hanya boleh dilakukan dari satu cafe ke cafe lainnya. Jumlah dari anggota arisan hanya berjumlah enam belas orang saja dari sekian banyak guru -guru di sekolah.

Sebenarnya arisan tersebut terbuka bagi siapa saja yang merupakan keluarga besar SMA Negeri 6 Lhokseumawe namun tidak semua orang mau ikut serta dengan alasan karena kesibukan masing-masing. Acara kegiatan makan siang tersebut berlangsung pada jam dua siang sampai selesai.

Hari itu hujan mulai turun sejak pagi hari sehingga banyak dari teman-teman saya yang agak terlambat datang dikarenakan mereka harus berkendaraan dari Bayu atau Punteut di tengah curahan hujan deras di siang hari.

Berhubung saya tinggal di kota Lhokseumawe maka saya bisa datang lebih awal dan ketika saya tiba di cafe tersebut saya langsung dipersilahkan oleh seorang perempuan cantik karyawan cafe untuk naik ke lantai dua karena tempat khusus lesehan tempat makan
terletak di lantai ke-dua cafe tersebut.

Saya pun segera naik tangga dengan hati-hati dikarenakan saya memiliki sedikit ketakutan atau eufobia terhadap ketinggian. Sampai ruang lantai atas baru ada tiga orang anggota arisan yang berada disana.

Sambil menunggu teman teman kami datang , kami duduk berbincang-bincang sejenak sambil menikmati suasana di dalam cafe yang teduh dan penuh dengan nilai estetik. Suasana cafe terlihat sangat nyaman dan berudara sejuk. Walau tidak menggunakan air conditioner namun pada dinding cafe ini terdapat beberapa kipas angin yang besar sehingga membuat suasana udara menjadi sejuk dan tidak kepanasan.

Sambil berbincang-bincang dengan teman saya melihat sekeliling. Ada beberapa meja yang terisi dengan kostumer. Mereka sedang menikmati makan siang dengan keluarga atau dengan pasangan. Di sudut ruangan cafe terdapat pula area bermain anak dimana terdapat tiga plosotan dan pada dindingnya banyak terdapat gambar-gambar tokoh kartun yang sesuai dengan usia anak.

Sambil menunggu para anggota arisan tiba para petugas cafe terlihat sibuk membawakan makanan dan meletakkan menu makan siang yang akan kami santap di atas meja lesehan. Terlihat mereka mondar-mandir membawa makanan dengan hati-hati karena mereka harus menaiki tangga dikarenakan ruang pantry terletak di lantai bawah. Namun mereka adalah orang yang sudah profesional dengan pekerjaannya mereka bisa membawa beberapa piring makanan menaiki tangga tanpa ada kesulitan. Pada

Inilah bentuk hidangan makanan yang akan kami santap dan disediakan pada hari itu yaitu nasi putih, ayam bakar dan satu piring kecil kecap pedas. Disamping itu juga disediakan kuah sup dengan dua potongan kecil daging ayam di dalamnya. Dari bentuknya semula saya mengira itu adalah bakso namun ternyata bukan. Ini adalah sup daging ayam. Disamping itu pada setiap Pring juga disediakan satu potong tahu goreng, tempe dan satu iris kecil terong yang digoreng dengan tepung. Sebagai sayuran terdapat irisin mentimun, tomat dan daun selada.

Sekitar jam setengah tiga baru para anggota arisan hadir semua. Setelah itu kami segera menikmati makan siang karena perut kami juga sudah mulai lapar dan keroncongan. Setelah selesai makan acara dilanjutkan dengan acara tarik nomor untuk arisan bulan depan. Saya berharap saya yang kena namun ternyata saya belum rejeki. Setelah itu kami duduk duduk sebentar sambil melakukan sesi foto- foto. Setelah itu kami segera pulang. Sekian.