Memasak dan makan daging kambing di pantai Lancok : Kamis , 12 Desember 2024

Hari ini saya pergi ke sekolah seperti biasanya di pagi hari untuk melaksanakan tugas saya mengawas ujian. Hari ini adalah hari terakhir pelaksanaan ujian semester ganjil di sekolah saya dan merupakan hari pelaksanaan ujian susulan bagi siswa-siswa yang berhalangan hadir saat ujian berlangsung di waktu lalu.

Karena siswa-siswi yang mengikuti ujian susulan bisa dihitung dengan jari tangan kita alias hanya beberapa orang saja maka tentu saja jadwal ujian susulan lebih cepat selesai daripada hari yang lalu. Selesai pelaksanaan ujian susulan saya bersantai sebentar di taman di depan kelas sambil berbincang-bincang dengan teman. Hari ini cuaca cukup bersahabat dimana matahari bersinar cerah. Hal ini cukup untuk memanaskan kulit kita yang bisa membuat kulit menjadi lebih gelap jika berlama-lama berada di bawah sinar matahari.

Selesai acara ujian susulan selesai, kami para guru dan pegawai tata usaha berangkat menuju ke panti Lancok Bayu untuk melaksanakan hajat masak memasak daging kambing bersama. Acara ini merupakan acara syukuran dari kepala sekolah kami Bapak Faisal AB, S.Pd, M.Pd yang baru saja menyabet gelar juara pertama Kepala sekolah GTK untuk seprovinsi Aceh beberapa waktu yang lalu. Bahkan kepala sekolah kami baru saja pulang dari Jakarta untuk mewakili Aceh untuk bertanding di sana beberapa hari yang lalu. Namun sayangnya di tingkat nasional beliau belum rejeki untuk meraih juara.

Suasana pantai Lancok sangat bersih dan nyaman. Udara laut yang tercium di hidung saya terasa sangat segar. Saya suka sekali berada di pantai yang bersih dan indah ini. Tak lupa saya mengambil beberapa foto untuk kenangan. Saya menikmati pemandangan laut yang indah sambil menikmati angin laut yang bertiup sepoi-sepoi membelai kulit wajah saya.

Di pinggir pantai Lancok kami segera mempersiapkan segala sesuatu untuk memasak daging kambing yang telah dipotong-potong terlebih dahulu. Daging kambing sangat lezat bila dimasak sebagai kuah kari. Tak lupa ditambahkan buah nangka muda sebagai sayurannya. Orang orang Aceh sangat menyukai kuah daging kambing apalagi kaum laki-laki. Konon katanya daging kambing bisa meningkatkan vitalitas kaum pria.

Beberapa orang guru terlihat memasak kuah kari kambing dengan penuh semangat . Sebagian guru menyiapkan air es mentimun untuk menetralisir daging kambing karena daging kambing bersifat panas bagi tubuh. Karena daging kambing dimasak dalam jumlah besar maka daging kambing tersebut harus dimasak dalam kuali besar.

Agar daging kambing masak secara merata maka kuah daging kambing harus diaduk-aduk kuahnya ketika dimasak. Tak lupa ditambahkan santan kelapa agar kuah kari kambing semakin lezat dan gurih.

Ini adalah gambar beberapa orang guru yang terlihat sedang mengupas buah mentimun untuk kemudian diparut dan dijadikan air mentimun. Setelah buah mentimun selesai diparut maka ditambahkan sirup hijau lalu ditambahkan es agar air mentimun dingin dan segar. Jadilah minuman es mentimun ini sebagai minuman yang sehat dan menyenangkan.

Sekitar jam satu siang kuah kari daging kambing sudah selesai dimasak . Dan tibalah saat untuk makan bersama. Kami segera duduk bersila lalu menikmati makanan nasi dan daging kambing bersama. Sungguh nikmat sekali menikmati makanan bersama di tepi pantai Lancok yang indah.

Para bapak -bapak juga terlihat begitu bersemangat menikmati daging kambing yang lezat dan menggugah selera. Sekian dan terima kasih.