Wahai engkau yang telah menghabiskan malam dalam rintihan.
Tuhan yang Maha Pengasih mendengar rintihanmu itu,
Berharaplah terus belah kasihan-Nya.
Wahai sakit yang telah menua bersamamu,
Bergembiralah, obatmu sudah tiba.
Wahai gerbang nan rapat terkunci, terbukalah,
Karena kunci itu telah datang.
Engkau yang berpuasa menahan diri dari meja perjamuan, berbukalah,
Karena hari waktunya telah tiba.
Tetapi diamlah dan terus berdiam,
Karena dengan keagungan perintah "kun" diamnya ketakjubanmu telah mengatasi semua pembicaraan.
Jika hidup yang anda jalankan terasa mulus-mulus saja,
Maka anda perlu mengkhawatirkannya.
Jangan-jangan anda sedang berada pada jalan yang lurus.
Karena mereka yang berada pada jalan yang lurus tidak akan merasakan hidup yang mulus.
Sekiranya kamu merasakan was-was itu datang, cobalah merasa bahagia,
Maka was-was itu akan hilang dengan sendirinya.
Hal ini karena kebahagiaan seseorang merupakan sesuatu yang paling dibenci oleh setan.
Ketika anda merasa susah dan sedih, maka setan akan membuat anda semakin was- was.
Betapa merananya jiwa-jiwa yang gersang,
Karena sesungguhnya jiwa yang tandus tak akan mampu merasakan arti kebahagaian dan tidak bisa merasakan inti kehidupan.
Jika dia membantu, bukan karena dia selalu mampu,
Tetapi karena dia tau bagaimana rasanya jika tidak ada satupun yang membantu.
Jika dia meminjamkan sesuatu, itu bukan karena dia punya lebih,
Tapi dia hanya mengerti bagaimana rasanya ketika sedang dalam kesulitan.
Jika dia dikhianati namun dia tidak marah,
Maka percayalah bukan karena dia tidak punya perasaan tapi hanya karena bukan pertama kalinya dia merasakan kekecewaan.
Terima kasih.
Best Regard.
fadhli96