Gardening Challenge: Promotion of Gardening as a Support for Daily Needs

Hai steemian semuanya hadir kembali dalam tantangan kontes yang diselenggarakan oleh bapak @irawandedy dengan tema topi yang sangat luar biasa ini, dan ini sangat merupakan kegiatan sehari-hari saya dal berkebun dan memanfaatkan lahan kosong untuk Bertanaman.

Berkebun merupakan kegiatan sehari-hari saya pada tahun ini dan dimana lahan kosong yang sudah lama terbengkalai dengan semak belukar yang sudah memadati lahan tersebut dan pada kesempatan yang sangat baik pada awal bulan Oktober saya bersama cek-cek saya yang ingin berkebun di sana meskipun keadaan saat ini kemarau panjang, dan akibat air irigasi persawahan yang terhambat akibat bendungan krueng pasee yang belum rampung dibenahi oleh pihak yang bekerja di sana.

Memanfaatkan lahan kosong untuk Bertanaman

Pada kesempatan yang sangat baik ini sebidang lahan yang sudah saya tanam sekitar 800 batang cabai merah di lahan yang sedang dikerjakan dan kini tanaman tersebut tumbuh subur dan sudah berbunga, dan kini tanaman sudah memasuki usia satu bulan lebih dari masa penanaman benih cabai hingga sekarang dan menghabiskan biaya per paket biji cabai yang saya beli di kedai tanjung masjid dengan kisaran harga 120.000 IDR per pack, dan masa penanaman benih tersebut hingga bisa di tanam di kebun di saat usia 28 hari dari masa penyemaian benih cabai.

Tanaman yang subur

Tanaman kali ini berupa cabai merah besar dengan usia masa panen sekitar tiga bulan lamanya, dan kini sudah terlihat hasil dengan penampakan bunga pertama dan pembelahan cabang, dan kini dari masa sebelum penyemaian benih cabai sudah menghabiskan biaya 3000.000 IDR lebih dari permulaan sehingga penanaman hingga sekarang. Dan juga dapat dilihat seperti gambar diatas yang saya bagikan tanaman yang begitu subur berkat kerja keras dan pemantauan yang rutin setiap harinya.

Namun kini air yang sangat sulit di dapat dikarenakan irigasi persawahan yang sudah kering dan harus membuat penampungan stok air agar penyiraman yang rutin dan tidak menghambat pertumbuhannya. Kini keluh kesah yang saya rasakan akibat terbatasnya air dan tidak menyurutkan semangat saya sebagai petani desa dan ini untuk kebutuhan sehari-hari dan selebihnya untuk diperjual belikan ke pasar tradisional daerah saya.

Berkebun untuk kebutuhan sehari-hari

Pupuk organik buatan Jerman

Kini masih dalam proses penyiraman dan memberi pupuk organik buatan Jerman agar tanaman tersebut tumbuh subur dan penghijauan, dan kini pupuk organik ini dari dua versi yang saya campur dan aduk menjadi cair agar bisa digunakan dan bagikan kembali sebelum melakukan penyiraman di bagian batang cabai agar dapat diserap zat dari pupuk organik tersebut. Dan dari tujuan berkebun ini untuk mempromosi kepada masyarakat sekitar dan berkebun sebagai Penunjang Kebutuhan Sehari-hari, dan saat ini masih dalam tahap menunggu masa panen beberapa bulan lagi dan masih banyak lagi yang harus dikerjakan seperti menyemprotkan beberapa cairan untuk kesuburan tanaman dan mengusir hama dan sebaliknya.

Kisaran harga cabai merah yang diperjualbelikan di pasar tradisional dengan harga perkilogram 50.000 IDR dan saat kini masih dengan harga yang sangat stabil, dan beberapa bulan yang lalu sempat naik perkilogram 10.000 IDR akibat kekurangan pasokan cabai merah dari petani sekitaran.

Dan demikian yang dapat saya rangkum dalam mengikuti partisipasi kontes ini dan bila ada kesalahan dan kekurangan dalam kontes ini saya harap untuk memberi saran yang baik agar saya bisa memperbaikinya. Dan lebih dan kurang dari isi kontes ini dan turut mengundang @izzatulmaula @patjewell @marito74 @emsonic 🙏

Hormat saya @fajrulakmal99