Postingan30-12-2024| Mencari Barang Berharga diBekas pusat Kerjaan Islam Samudera Pasai

Salam pembuka selalu kita mulai dengan ucapan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Malam ini walau sedikit melelahkan akibat kerja di sawah dari pagi sampai sore walaupun waktu dibagi-bagi, bekerja bukan mencari kekayaan tapi bekerja hanya mencari ridha dari Allah karena kekayaan itu tak perlu dicari semua kehendak Allah SWT.

---

Sedang mengintai benda tinggalan peradaban Islam Samudera pasai

---

Postingan yang sekian kali saya tulis di template community steem for betterlife ini akan saya berikan sedikit informasi mengenai kegiatan dengan beberapa teman dari pencinta sejarah Islam Samudera pasai, karena siapapun yang mencintai sejarah samudera pasai tidaklah lengkap jika tidak mengoleksi berbagai jenis peninggalan masa kejayaan samudera pasai itu. Okelah langsung saja, hari itu pulang dari gotong royong di makam hasin badir di Gampong Dayah kecamatan Nibong, kami pun berangkat ke sebuah warung untuk makan siang sambil minum kopi, ada salah satu teman mengajak kami untuk kelokasi bekas kerajaan di Geudong KIBAN TAJAK PEUGOET KIWI SIAT THEUK, kalau bisa kita diterjemahkan dalam bahasa kita adalah, dia mengajak mencari benda-benda peninggalan masa lalu di bekas pusat kota kerajaan samudra pasai, sebutkan Kiwi pertama kali di ucapkan oleh teman dari Cisah, karena waktu itu sekitar tahun 2013 pertama sekali mencarinya itu kami kerjakan hampir setiap hari, sampai suatu ketika ada teman menyebutnya kiwi, karena sudah setiap hari pergi di pematangan kolam di gedong.

---

Inilah koin keuh yang kami temukan

Memperlihatkan hasil temuAn

---

Memang persis seperti Kiwi saat sedang melihat dengan sangat teliti di atas pematang kolam bahkan sampai di tepi kolam, dilihat dengan seksama badan harus dibungkukan sedangkan tangan mencongkel benda-benda yang dicuriga berpotensi berharga pokok nya seperti orang ruku' shalat, memang dari ke jauhan nampak seperti hewan kiwi.
Apa yang dicari oleh semua sahabat pencinta sejarah atau yang sangat diburu oleh para kolektor yang paling berharga disana yaitu "dirham, batu mulia, piring, mangkok, gelang dan semua yang pernah di gunakan oleh para sultan atau rakyat pada masa kerajaan samudra pasai.
Dulu saya paling sering mencari kadang dari pagi sampai sore paling banyak yang kita temukan adalah KEUH, keuh mata uang zaman samudera pasai sampai masa Aceh Darussalam mata uang ini dibuat dari tibah hitam atau tembaga nilai nya 1600 keping sama dengan 1kupang mata uang dari perak 4kupang 1dirham uang dari emas.

---

Pecahan gerabah

Saya di lokasi tambah dulu pusat inti kerajaan samudra pasai

---

Di setiap mata uang itu pasti di ada ukir nama tokoh sultan dan disisi sebelahnya juga ditulis Al'adil itu koin keuh bangaimana dengan dirham apakah seperti itu juga,! Yaa semua koin keuh maupun dirham tetap ada nama sosok penguasa masanya, seperti dirham yang saya temukan beberapa tahun yang lalu, dirham atas nama Sultan Adlullah, sesuai harapan hanya satu saya dapat sampai sekarang masih saya simpan.

Untuk sementara saya cukupkan tulisan ini dan akan saya sambung di lain waktu atau di template lain juga, intinya siapa yang suka membaca tentang hal yang aneh-anah ditempat saya boleh ikuti, dengan demikian harapan saya mohon maaf jika ada penulisan yang salah.
Hormat saya @hasinbadir.