Steemit Engagement Challenge S3-W1: Daur Ulang Batok Kelapa Menjadi Asbak Rokok dan Mangkuk

Dalam Steemit Engagement Challenge season 3 Week 1, isu yang diangkat oleh komunitas STEEM BETTERLIFE menarik perhatian saya untuk mengikutinya, karena isu yang diangkat adalah salah satu isu yang sangat bermanfaat bagi kita semua, yaitu memanfaatkan berbagai macam barang bekas yang terkadang barang tersebut tidak mempunyai nilai sama sekali. Namun sesudah dilalui berbagai macam proses, berbagai macam jenis barang bekas tersebut menjadi barang yang bernilai, bahkan menjadi barang yang sangat memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.

---

Google Map:	Link
what3words:	https://what3words.com/speaker.zipping.outset
Plus Code	https://plus.codes/6MQV45H3+28

---

Maka dalam hal ini saya mencoba sesuatu yang tidak berharga dan bernilai, yang biasanya banyak di buang begitu saja oleh masyarakat sehingga busuk, dan bahkan terkadang juga banyak di bakar dengan alasan untuk membersihkan lahan yang ada. Padahal yang di nilai dan di buang begitu saja oleh masyarakat merupakan sesuatu yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.

---

Hal tersebut adalah tempurung kelapa atau batok kelapa yang sudah diambil dagingnya oleh masyarakat. Namun banyak masyarakat tidak mau memanfaatkannya dan di buang begitu saja, apalagi tempurung kelapa yang di makan dagingnya oleh tupai atau di kenal sebutan dalam Bahasa Aceh Boh Leuping, biasanya masyarakat kami lansung di kumpulkan di tempat, sesudah kering lansung di lakukan pembakaran sebagai bentuk pembersihan lahan.

Produk dari tempurung kelapa bisa di jadikan berbagai macam jenis dan memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi, di antaranya bisa di jadikan kerajinan lampu hias yang di letakkan di dalam kamar tidur, celengan, asbak rokok, gantungan kunci, kancing baju, aneka jenis gelas, mangkuk, kerangka jam, dan berbagai jenis lainnya yang memiliki tingkat nilai ekonomis yang sangat tinggi.

Adapun tahapan yang saya lakukan dalam proses pemanfaatan batok kelapa untuk saya jadikan asbak rokok dan mangkuk adalah berikut :

---

Tahapan Pertama
Kebetulan saya mengambil batok kelapa dari jenis boh leuping atau dari jenis batok kelapa yang di makan dagingnya oleh tupai. Kemudian boh leuping saya kupas kulit serabutnya menggunakan alat pengupas sederhana.

Tahapan Kedua
Sesudah boh leuping di kupas kemudian saya memotong batok kelapa tersebut menggunakan gergaji sederhana. Hal ini saya lakukan untuk mendapatkan bentuk menarik dari batok kelapa sesuai dengan jenis kerajinan yang saya inginkan.

---

Membersihkan baton kelapa yang sudah di potong dengan cara menggosok dengan kertas pasir	Menggabungkan dua sisi batak kelapa menjadi satu menggunakan lem perekat

---

Tahapan Ketiga
Sesudah boh leuping di potong kemudian saya membersihkan serabut kasar menggunakan pisau dan menggosok dengan menggunakan kertas pasir. Hal ini saya lakukan supaya batok kelapa untuk di jadikan barang yang kita inginkan telihat halus, bersih dan terlihat menarik.

---

Tahapan Ke Empat
Setelah mendapatkan bentuk yang kita inginkan ada dan terlihat bersih, langkah selanjutnya adalah menggabungkan dua bentuk tersebut menjadi satu sesuai dengan kerajinan yang kita inginkan. Penggabungan saya lakukan menggunakan lem Dextone karena lem jenis ini termasuk dalam jenis perekat yang sangat kuat. Dan bisa juga penggabungan di lakukan menggunakan mor dan baut untuk jenis asbak rokok. Tapi untuk jenis gelas dan mangkuk tidak bisa di gunakan penggabungan dengan menggunakan mor dan baut, hanya bisa di lakukan menggunakan lem perekat yang kuat.

^{Batok Kelapa yang sudah jadi sebagai mangkuk walaupun belum di plitur atau di cat dengan aneka warna}

Demikian tahapan yang bisa penulis jelaskan dalam memanfaatkan batok kelapa sebagai berbagai macam kerajinan yang memiliki nilai yang sangat ekonomis. Semoga komunitas ini terus berkembang menjadi lebih baik lagi, saya juga berharap teman-teman yang lain bisa mengikuti kontes ini, seperti @muhammadan, @jufrimj, @alol, @amri, @amryksr, @zainalbakri, dan teman lainnya. Karena kontes ini sangat menarik dengan topik yang menantang.