BETTERLIFE WITH CLUB5050 - Diary 10 November 2021, Menghabiskan waktu untuk bertani || worldsmileproject50pc

salam sejahtera bagi sahabat steemit semua di mana pun anda berada semoga sehat selalu dan di mudah kan rejeki nya oleh Allah SAW ,jumpa lagi dengan saya muslem01 di pagi ini .

nilah ungkapan hati seorang petani kecil, suka duka harapan, dan doanya. Moga Manfaat! Inilah kisah seorang petani, hidup dan berjuang di suatu hari yang bekerja keras petang dan pagi, berharap mengais rezeki. Tanah yang pinggirannya luas membentang, siap digarap

pagi dan petang tinggal diri siap ditantang, untuk hidup mulia masa mendatang. Di pagi hari setelah fajar pencarian diri pergi keluar menuju sawah dan ladang lebar, untuk kais rezeki yang masih tersebar.

Ketika padi mulai ditabur, didalam hati berdoa pelan, melafalkan sambil merintih,
berharap Allah memberi lebih. Padi pun tumbuh senang hati, luas menghijaukan menyimpan arti, pinggiran sungguh tumbuhnya padi, panen berlipat sudah menanti. Tatkala padi mulai berbuah, harap dihati makin membuncah, terbayang untuk anak sekolah atau mengaji bekal ibadah.

Tapi harapan kadang musnah,
hama menyerang padi pun hampa buahnya banyak isinya tiada, saat dikupas banyaklah remah. Pupuk dibeli harganya mahal,
karena pintarnya pedagang nakal, belumlah lagi kredit modal harus dibayar berlipat pangkal.

Belumlah lagi saat dijual, harga padi pernah mahal, dijual banyak berkuwintal-kuwintal, tak cukup untuk pulangkan modal. Kadang-kadang diri berputus asa, biaya dan tenaga luar biasa,
tapi ternyata panen semasa untuk makan keluarga saja tak bisa. .

Apalah lagi masanya kini bertani padi tak dihargai, dianggap rendah bagaikan daki, derajatnya setara dengan kuli. kadang-kadang ingin berhenti, pindah kerja apapun jadi setelah difikir berkali-kali bertani juga akhirnya lagi. Meskipun petani sederhana jiwa tentram halal karena, tak seperti orang dikantor sana, jantung berdegup takut terkena.

Walau pakaian tidak glamor seperti pegawai dikantor-kantor biarlah bajunya diluar kotor,
asalkan jangan jadi koruptor. Satu hal yang bikin bangga rezeki tani tidak campur degan rejeki yang tidak halal berkah ia jadi,dimakan anak menjadi berkah.
Walau bertani dipandang rendah tapi anaknya sukses di sekolah banyak anaknya menjadi gagah darah yang halal prestasi yang dibawa.

Petani padi kurang beruntung penguasa yang ada kurang mendukung sedikit yang sukses bisa dihitung itupun kalau tidak tergulung. Dahulu petani rendah biaya, untuk membajak kerbau yang dibawa, kotorannya jadi pupuk dagingnya dijual menambah kaya. Tapi pengaruh baratpun masuk dibuatlah banyak pabrik pupuk mesinnya mahal membuat teruk, sungguh strategi pelemahan yang busuk.

Dibarat orang tinggalkan pupuk, karena merusak mengandung rabuk memakai mereka sibuk, sayur dan beras yang sehat masuk. Inilah hidup kami petani, bukan pengusaha agro industri bekerja keras siang dan pagi, mencukupi nafkah anak istri Kalaulah nasib sedang beruntung alam dan usaha saling mendukung melimpah ruah padi ditampung jadi terpandang hidup dikampung.

Tetapi bila panennya gagal, sulit didepan pastilah bakal hasil sedikit badan pegal-pegal tapi tak guna menyimpan sesal. Cita-citapun kadang membuyar hutang pupukpun tidak terbayar anak disekolah berhenti berjajan rentenir kampungpun mengejar-ngejar. Terpaksa jadi siburuh tani, sawah digadai diripun pergi menuju kota menjadi kuli demi mencari sesuap nasi. Anak dan istri lalu ditinggal segala upaya segala akal agar pulang membawa bekal, kembali usaha mulai dari pangkal.

Berbeda jika bermodal besar ditambah pintar sebagai dasar, pastilah ia kan sukses besar,
dan mampu menguasai pasar. Mereka itu bukan petani tapi pengupah si buruh tani, uang bank yang dipedomani, otak yang kerja bukan badan nya Tapi itu dan taqdir, pintar dan selalu hadir miskin dan terus mengalir , silih berganti derajat terukir. Walaupun hidup sederhana, jadi petani itu mulia, rezekinya halal pastilah sudah,
dimakan keluarga menjadi berkah. kalaupun gagal jangan, rezeki yang tidak akan berubah, diganti Allah kelak akan pulih, insya Allah di akhirat amalnya putih. Rezeki yang halal menbawa sehat, hematlah diri membeli obat terhindar dari sifat buruk, dipakai sekolah menjadi berkat. Inilah doa seorang petani, Allah Ilahi Robbi, berilah kepada kami melimpah rezeki, melimpah ruah buahnya padi. Kami berpinta yang sederhana, jauhkan padi serangan hama, berkahi kami dalam berhubungan dengan manusia tidak ada kelebihan cukuplah nafkah.

Lindungi kami sempitnya dada, jauhkan sakit serta musibah, berikan sifat syukur ibadah
akhir nanti agar kami selalu dekat denganmu
ya Allah, salam kenal dari saya muslem01 untuk sahabat steemit semua salam sukses untuk #club100 , #club75 , #club5050 semoga sukses selalu untuk bisa dekat dengan masyarakat yang kurang mampu.