Kisah Hidup

Kisah Hidup Seorang Penjual Kelapa, Bahagia melihat anak anak bisa seperti anak anak pada umumnya Saya Bersyukur

menjadi seorang pedagang kelapa keliling meskipun harus keliling kampung setiap hari, Orang tua mana yang tak ingin anak-anaknya bahagian meskipun harus keliling kampung setiap hari saya

rela bekerja keras untuk ketiga anak anak saya agar bisa menjadi anak anak yang bermakna di kemudian hari
berjuang keras menyisihkan pendapatan untuk kebutuhan anak-anak dari usaha kelapa.
Andai saja pria lulusan SMA ini memutuskan banting stir dari usaha jual
kelapa kelilibg, mungkin cerita akan berbeda.

seorang pedagang kelapa keliling pasti ada dukanya tapih itu tak akan menjadi penghalau bagi saya namanya aja' usaha ia pasti ada rintangan kaluo tidak ada rintangan nya itu bukan usaha namanya itu mimpi .

saya merintis usaha ini. Saya masih ingat memulainya dari nol, tahun pertama, saya jualan dengan naik becak, dan sehari saya ber keliling lima puluh kilo saja saya dapatkan saat itu saya berkerja sendiri belum ada kawan,
saya takut mengajak nya kerena pekerjaan menjadi pendagang kelapa keliling itu
kotor dan berbau kerena itulah saya tidak berani mengajak kawan

saya tetap bersabar menekuni pekerjaannya.
meskipun sulit
justru semakin hari rejeki saya semakin bertambah ketika telah memiliki momongan, pertama saya rouzatuljanah, dan adik nya usnatuljannah2fxyZMDMDsu6kbHxqqCEZAqKCLpx6aCSQUKi/IMG20210116143813.jpg)

Selalu ada rejeki dari pekerjaan yang saya tekuni

Begitu pula saat kelahiran anak yang ketiga, saya Afdhallunzikri usahanya tetap berkembang.

Meski waktunya banyak tersita di tempat kerja, saya tetap mendidik anak-anak agar disiplin, takwa, dan rajin belajar.

Hasilnya, anak saya mampu tubuh di sekolah waoupun saya hanya penjual kelapa keliling

"Pokoknya anak saya harus lebih baik dari saya. Itu yang selalu saya pikirkan.saya sempat bimbang dan khawatir ya, apakah bisa menyekolahkan mereka hingga saat tiba Tapi saya bersyukur, selalu ada rejeki yang tak terduga untuk saya

Hanya saja, kebutuhan sekolah bukan hanya untuk keduanya. Ada satu buah hati lagi yang memerlukan perhatian.

"Sedikitnya sebulan kami harus menyiapkan satu juta untuk biaya sekolah anak-anak. Minjam pun tidak masalah, jangan sampai anak-anak tahu apa kesulitan yang saya alami. Pokoknya mereka harus bisa fokus belajar, perihal biaya itu saya yang pikirkan,"

Sikap tidak gampang menyerah pun saya tunjukkan demi kesuksesan anak-anak saya

Namun, dalam hubungan anak dan orang tua, ada jalinan komunikasi yang tak pernah putus. memang tinggal di rumah. Saya tetap beri masukan, jadi tempat curhat mereka, dan sebagai ayah, saya tetap berubaya memberikan perhatian maksimal

kepada mereka," pun memetik hasilnya.
"Harapan saya, semoga mereka bisa berbakti bagi negara,dan orang tua, sekian dari saya muslem01
salam sukses Steemit Akmal1
clup5050
achievement1 dll....