The Diary Game, 30-09-2024, Hasil Panen Melimpah, Semoga Berkah Dalam Memperbaiki Perekonomian Keluarga

Hello, sahabat-sahabat aku stemians, kali ini jumpa lagi dengan aku @nuraini1975. Selamat pagi yang indah bisa mengawali hari dengan penuh semangat, ketika hidup menjadi sibuk akan terasa bangun tidur semakin sulit dalam menghadapi hidup. Memotivasi untuk memulai hari dengan langkah yang mantap hari ini.

Bismillahirrahmanirrahim, aku melangkah dengan kaki kanan keluar dari rumah untuk pergi ke tempat adik di Sampoiniet, hari ini dia mengabari melalui WhatsApp kalau dirinya ada panen beberapa macam buah-buahan. Kami tidak membuang-buang waktu lagi harus gerak cepat.

Tiba di Rumah Adik

Tiba disana kami langsung ke lahan buah yang lagi di panen, ada pohon coklat juga yang di tanam di area pagar sebagai tiang penguat pagar supaya pagarnya tidak roboh. Ternyata buah yang di panen itu sudah ada pedagang pembeli dan sudah di petik semua buah yang akan di jual seperti,

Hasil Panen Labu Air

Labu air merupakan buah dari tanaman rambat bentuknya lonjong panjang, kulit berwarna hijau terang dan dagingnya berwarna putih. Untuk panen buah labu ini membutuhkan waktu selama tiga bulan sejak masa tanam, hasil panen kali ini merupakan hasil panen yang kedua kalinya. Panen hari ini langsung di ambil semua sama pembeli untuk di jual kepasar, dan sebagian di bagikan ke warga sekitar sebagiannya lagi untuk keluarga.

Labu ini di tanami di lahan kosong dengan ukuran 12 meter dikali 30 meter yang merupakan lahan warisan dari keluarga, di lahan ini di tanami berbagai jenis sayuran seperti Cabai Merah, Bayam dan Labu air. Lahan ini di manfaatkan sebagai Budi daya tanaman pangan skala rumahan, menjaga ketahanan pangan dengan kegiatan Budi daya secara mandiri.

Buah labu ini besar-besar panjang dan bagus karena tanahnya yang subur, di lahan itu sudah sering ditanami berbagai macam jenis sayuran. Tahun lalu panen Cabai Merah dengan harga pasaran mencapai 80 ribu perkilogramnya, tetapi sekarang turun harga hanya 25.000 ribu perkilogramnya, dari hasil jerih payahnya dia bercocok tanam bisa membayar cicilan Sepeda Motor, untuk proses akses ke ladang mengevakuasi sayuran yang sudah di panen.

Alhamdulillah apa yang kita tanam itu yang kita tuai seperti kata pepatah, kini saatnya adik aku memetik hasil jerih payahnya selama ini. Aku tidak menyangka ternyata setelah berkeluarga sudah banyak perubahan, yang selama ini aku kenal dia orangnya pendiam dan hampir tidak percaya dengan apa yang aku lihat, dengan hasil panennya yang berbagai sayuran.

Sayur Bayam Sehat dan Cabai

Seperti sayur bayam yang sangat subur daunnya besar-besar dan warna hijaunya segar, sampai kami di lahannya sayur bayamnya sudah di ikat-ikat menunggu pemiliknya menjemput. Harga pasaran sayur bayam masih seperti biasa, yang di jual ke orang penampung berkisar 1000 ribu rupiah per ikat besar. Lumayan ada berapa puluh ikat hitung-hitung balik modal pupuk perawatannya.

Kami sekeluarga di rumah sangat suka dengan sayur bayam di masak sayur manis di padu dengan jagung manis muda,,waduh segarnya. Aku mengambil sayur bayam hanya beberapa ikat saja, cabai setengah kilogram.

Buah Langsat Hasil Panen

Rupanya di lahan itu ada tiga batang ditanami pohon Langsat dan buahnya siap di panen, karena tanahnya subur makanya di selipkan dengan tanaman sayur-sayuran. Kebetulan panennya bersamaan dengan beberapa sayuran dan buah-buahan yang lain. Langsat juga sudah di petik dengan cara di panjat oleh pedagang profesional, dengan upah 2.000 rupiah perkilogramnya supaya buah tidak rontok dari tangkainya, dan diturunin dengan tali agar tidak lebam.

Musim panen buah Langsat tahun ini di jual rata-rata dengan harga 8.000 ribu perkilogramnya langsung di jemput ke tempat, dengan hasil bisa membawa berkah tersendiri bagi pemiliknya. Tepatnya di bulan Agustus dan September ini, beragam buah-buahan lokal memasuki bulan panen melimpah, Salah satunya dimilik lahan adik aku sendiri.

Buah Mentimun

Beragam buah hasil panen dalam satu lahan, termasuk ada Mentimun yang dilakukan setelah tanaman berumur sekitar 90 hari dari masa tanam, mentimun merupakan tanaman yang bisa berbuah sepanjang musim. Budidaya tanaman mentimun bisa jadi alternatif bisnis karena permintaan buah mentimun ini cukup tinggi di pasaran, harganya yang bervariasi mulai dari 3.000 ribu sampai dengan 5.000 ribu perkilogramnya.

Menikmati Hasil Panen

Alhamdulillah ada syafaat hasil panen dari lahan adik aku sendiri, aku ikut membawa pulang seberapa yang ada supaya tidak mengurangi dari buah dan sayuran yang sudah di beli sama pedagang. Aku hanya bisa tercengang melihat hasil panen dari lahan yang di garap sama adik dengan hasil melimpah, Alhamdulillah semoga berkah kedepan dalam memperbaiki perekonomian keluarganya. Aamiin