50% payout postingan ini saya donasikan kepada akun @worldsmile

Hai Steemian

Pagi ini cuaca sedikit cerah, saya bersama Al-Qarni menyempatkan untuk berjalan-jalan ringan di seputaran jalanan depan rumah. Tiba kembali di rumah langsung menyibukkan diri dengan mesin cuci hingga menjelang jam 9:00 AM.

Kini giliran saya lagi untuk bermain bersama Al-Qarni. Kami nongkrong di bawah pohon depan rumah sambil melihat-lihat tukang yang sedang sibuk bekerja menyelesaikan plaster dapur yang rencananya akan finishing pada hari ini.

Bermain di bawah pohon

Saya juga membawa Al-Qarni belanja bahan bangunan keperluan tukang. Lewat pukul 10:00 AM waktunya Al-Qarni tidur. Sebotol susu menjadi pengantar tidurnya. Saya juga ikutan pulas tertidur. Sementara istri sudah berang belanja kebutuhan dapur.

Belanja bahan bangunan

Siang hari nya Al-Qarni sudah tidak mau tidur siang lagi karena sudah tidur tadi menjelang siang. Selesai menunaikan kewajiban empat raka'at Dhuhur saya mencoba meninabobokan kembali, namun tetap saja gagal. Ia hanya menghabiskan sebotol susu lalu kembali bangun untuk bermain.

Tamu dari Banda Aceh

Menjelang sore hari kami kedatangan tamu dari Banda Aceh. Mereka adalah sahabat karib istri Ayuna Neta bersama keluarganya. Ayu dan suaminya Salman adalah Dosen di UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang berkunjung sambil antar dara Baro kerabat mereka ke Bireuen.

Sore harinya kembali menyibukkan diri dengan rutinitas biasa. Dimulai dari shalat Ashar lanjut membeli makanan dan mengantarkan untuk si Abang di Dayah Syamsyuddhuha Cot Murong, lalu bermain bersama Al-Qarni di pekarangan rumah.

Dayah Syamsyuddhuha Cot Murong

Akhir-akhir ini memang kami lebih sering menghabiskan waktu di pekarangan rumah sejak Al-Qarni sudah bisa berjalan dan suka bermain mobil-mobilan bersama sepupunya. Wawaknya yang kangen karena sore hari ia sudah jarang kerumahnya kini lebih sering ikut nongkrong di sini juga. Jadi semakin ramai yang nongkrong disini dari hari ke hari. Apa ini pertanda Al-Qarni akan menjadi bintang di masa depannya, hehehe.

Malam kembali tiba, libur hari Minggu di akhir pekan telah usai. Besok sudah kembali sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Al-Qarni yang tidak tidur siang, sudah mulai menguap-nguap ingin tidur sejak Maghrib. Namun saya belum mengizinkan ia tidur karena khawatir akan terjaga di tengah malam. Akhirnya ia baru nyenyak pulas tertidur sejak ba'da Isya.

Saya yang juga sudah kelelahan sejak tadi ikut pulas tertidur sambil menemani Al-Qarni. Saat kembali terjaga di tengah malam ternyata semua sudah pulas tertidur. Saya juga melanjutkan mimpi indah yang tertunda.