Hari kedua Ramadhan

Hai Steemian

Hari ini adalah hari kedua berpuasa di bulan suci Ramadhan tahun ini. Hari ini juga merupakan hari akhir pekan. Walaupun dalam keadaan berpuasa, rutinitas akhir pekan tetap terus berjalan dengan penuh semangat.

Untuk menghemat energi, aku menyiasatinya dengan memulai pekerjaan lebih awal. Sejak sahur aku sudah bergelut dengan cucian di ruang cuci. Setelah selesai, baru aku sahuran dan istirahat sejenak menanti waktu Shubuh.

Toko cat sudah tutup

Ba'da shubuh aku gak tidur lagi, hanya mengecek notif di handphone sebentar, matahari sudah mulai terbit. Aku segera berberes rumah. Bukan hanya berberes di dalam, sama seperti biasa aku juga ikut membantu istri menyapu pekarangan.

Aku juga memotong dahan-dahan pohon yang menghalangi jalan saat keluar masuk mobil ke garasi. Setelah semua kelar, tubuh sudah mulai merespon karena kebanyakan mengeluarkan keringat. Kini sudah mulai kehausan, namun gak menyurutkan semangatku berpuasa.

Bakar sampah

Menjelang tengah hari aku mulai istirahat. Al-Qarni hari ini sibuk bermain dengan sepupunya Muhammad. Ia bermain dengan penuh energi. Aku hanya memantaunya sambil berbaring di kamar si Abang.

Sore harinya aku kembali bergelut dengan rutinitas sore. Gak peduli puasa, rumah tetap harus tetap bersih. Aku juga menyempatkan untuk membakar daun dan dahan pohon yang sudah kukumpulkan di belakang rumah.

Masukkan kenderaan

Menjelang Maghrib, si Abang kuminta bantu untuk memasukkan semua kenderaan, menutup gerbang, dan mengajak Al-Qarni masuk untuk aku mandikan. Sejak tadi tampak Al-Qarni begitu bahagia bermain dengan sepupunya Muhammad dan tetangga sebelah.

Malam harinya sebelum berbuka puasa, aku sudah selesai memandikan Al-Qarni. Ia sudah pulas sebelum adzan Maghrib berkumandang. Beruntung aku masih sempat menyuapinya makan malam. Buka puasa kali ini tanpa terdengar keriuhan Al-Qarni. Semua konsen dengan makanan dan minuman masing-masing.

Masih bermain di luar

Ba'da Maghrib aku bersiap-siap untuk berangkat ke Meunasah. Jamaah terawih malam ini Masi ramai. Hampir penuh dua shaf dewasa ditambah satu shaf anak-anak. Terbilang ramai untuk ukuran Meunasah yang luas dan punya beberapa tempat jama'ah terawih dalam satu kampung ini.

Pukul 9:30 PM aku sudah tiba kembali di rumah. Imam terawih lumayan ngebut malam ini, sehingga bisa finish semua pukul 9:15 PM. Tiba di rumah, aku memindahkan Al-Qarni yang tertidur di depan TV ke kamar. Aku survei ke ruang makan dulu sebelum ikutan mengambil waktu istirahat malam ini.