Samadiah di Dayah Kuta Krueng

Hai Steemian

Pukul 7:00 AM aku sudah bersiap untuk otw ke Dayah Kuta Krueng. Aku menunggu tim K2MI yang akan bergabung berangkat bersama. Beberapa tim lain ada yang sudah berangkat sejak subuh tadi, ada pula yang baru akan berangkat pukul 9 nanti.

OTW ke Kuta Krueng

Seperti kemarin aku menyetir dengan kecepatan sedang dan terkadang agak mengebut agar bisa tiba tepat waktu. Kami diminta berkumpul pukul 9:00 AM di SPBU Ulee Glee. Alhamdulillah kami bisa tiba sebelum jadwal tersebut. Aku sempat mengebut di beberapa lokasi saat jalanan sepi.

Sarapan di Ulee Glee

Beberapa orang belum sarapan sejak berangkat dari rumah pagi tadi. Jadi kami sarapan dulu di Kantin smping SPBU Ulee Glee sambil menunggu yang lain tiba. Selesai sarapan masih sempat mengobrol lama lama lagi sambil menunggu tim kanwil yang juga masih dalam perjalanan.

Menanti tim kanwil

Setelah dua jam menunggu akhirnya semua sudah berkumpul dan langsung menuju ke mesjid dalam asrama putra untuk samadiah bersama. Sudah ada beberapa kelompok yang sedang samadiah juga di dalam mejis.

Samadiah

Kami membentuk satu kelompok sendiri yang terdiri dari seluruh ASN di lingkungan Kemenag Aceh yang hadir bergabung untuk samadiah di sini. Selesai samadiah kami diarahkan ke lokasi kenduri yang letaknya gak jauh dari sini.

Dalam Mesjid Dayah Kuta Krueng

Selesai menikmati kenduri, waktunya pamitan untuk pulang kembali ke rumah. Jam sudah menjelang adzan Dhuhur. Kami pulang melalui jalur alternatif untuk menghindari kemacetan. Sebuah jalan yang ternyata lebih bagus dari jalan utama.

Luar Mesjid Dayah Kuta Krueng

Kami shalat di masjid kawasan Bireuen. Begitu juga dengan beberapa rombongan lainnya asal Lhokseumawe dan wilayah timur juga singgah shalat di sini. Selesai shalat kami sepakat untuk makan durian di simpang Krueng Manee.

Kenduri

Segera kupacu kenderaan agar cepat tiba di lokasi. Banyak durian dijajakan di seputaran simpang elak Krueng Manee. Bukan hanya durian utuh disini juga tersedia olahan durian. Kami memesan ketan durian.

Shalat di Bireuen

Setelah menikmati ketan durian, baru kami melanjutkan kembali perjalanan pulang. Tepat pukul 3:00 PM kami sudah tiba kembali di rumahku. Tim masih harus melanjutkan perjalanan menuju Lhokseumawe.

Durian simpang Krueng Manee

Malam harinya aku bersama Al-Qarni dan mamanya masih keluar lagi untuk makan bakso di seputaran Ulee Reuleung. Bakso yang baru buka dan ramai antrian sejak dua hari lalu, kini sudah terbilang sepi. Kami malas antrian jadi baru datang untuk mencobanya saat sepi begini.

Bakso Ulee Reuleung

Tiba kembali di rumah sudah langsung meninabobokan Al-Qarni. Setelah ia pulas, aku segera menunaikan kewajiban empat raka'at Isya baru melanjutkan waktu istirahat malam ini.