Tim Bola Mini MIN 4 Kota Lhokseumawe

Hai Steemian

Pagi ini tim bola mini MIN 4 Kota Lhokseumawe sudah bersiap di pekarangan sekolah. Mengunakan mobilku dan mobil fantvwiki kami berangkat menuju Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe. Sudah standby panitia di loket registrasi depan lobi gedung utama Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe.

Registrasi peserta

Pembukaan kegiatan pertandingan sepak bola mini dibuka langsung oleh Direktur Utama Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe Zubir. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa pertandingan ini adalah ajang silaturahmi dan memperkenalkan sekolah kepada masyarakat.

Pembukaan bola mini

Lanjut ia menyampaikan bahwa kemenangan dalam pertandingan adalah bonus, sementara tujuan utamanya adalah silaturahmi dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas. Gak penting menang atau kalah, yang penting adalah menambah sahabat dan menjaga hubungan baik.

Tim Bola Mini MIN 4 Kota Lhokseumawe

Tim bola mini MIN 4 yang berhadapan dengan MIN 2 Kota Lhokseumawe gagal melaju ke babak berikutnya. Mereka dipaksa dengan dengan skor 0:0 hingga habis babak kedua. Keunggulan MIN 2 muncul saat adu penalti. Walaupun banyak bola yang berhasil ditepis penjaga gawang MIN 4 namun skor akhir tetap kalah satu gol karena banyak tendangan eksekusi pemain MIN 4 yang mengarah keluar gawang.

Polos store Lhokseumawe

Setelah mengantarkan kembali tim bola mini MIN 4 ke sekolah, aku bersama para Steemian MIN 4 yang berencana melakukan tour keluar kota mencari seragam untuk digunakan. Kami memilih warna Biru Elektrik sebagai seragam yang akan kami gunakan nanti.

Memilih baju

Pemilihan warna ini berdasarkan ketersediaan baju dengan jumlah dan ukuran yang cukup untuk kebutuhan 30 peserta. Selain itu harga dan kualitas bahan juga menjadi pertimbangan untuk menentukan pilihan.

Membayar

Setelah semua sepakat dan segera melunasi semua, kami kembali ke sekolah. Singgah di Mie Rumbia dulu untuk makan siang sejenak. Tiba di sekolah sudah berganti sesi siang yang belajar. Aku berkeliling sebentar untuk memastikan pembelajaran sesi siang sudah berlangsung dengan baik sebelum beranjak pulang.

Jajan di warung depan rumah

Tiba kembali di rumah sudah waktunya menunaikan kewajiban empat raka'at Ashar. Al-Qarni yang sibuk bermain di pekarangan rumah langsung mengajakku jajan di warung depan.

Rutinitas sore bersama keluarga mengantarkanku hingga matahari sudah mulai terbenam. Malam harinya kami sudah kembali mengambil waktu istirahat malam ini sebelum jam tengah malam.