Sebuah tradisi Pidie Sigli yang masih di jaga sampai saat ini.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hai sahabat steemiant semua. saya ingin menceritakan sedikit tentang tradisi masyarakat Sigli di bulan Rajab.

Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang sangat bagus untuk dapat memperbanyak berbuat kebaikan, dalam kalender Hijriyah sangat mulia dan penuh makna bagi umat Islam. Bulan ini termasuk dalam empat bulan haram. Bulan Rajab jatuh antara bulan Jumadil Akhir dan Sya'ban.

Bulan Rajab juga merupakan waktu yang sangat baik untuk meningkatkan ibadah kepada Allah yaitu dengan berpuasa, memperbanyak doa, dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Banyak umat Islam yang memanfaatkan bulan Rajab untuk berdoa dan bertaubat, serta memperbaiki diri agar lebih dekat dengan Allah.

Selain itu, bulan ini juga mengingatkan umat Islam untuk lebih memperdalam pengajaran-pengajaran agama, baik melalui pembacaan Al-Qur'an, mengikuti kajian agama, maupun berbuat kebaikan dalam kehidupan sehari-hari serta bersedekah. Pada bulan ini khususnya masyarakat Pidie membuat Khanduri kue apam. apa itu kenduri apam?

Tradisi bakar kue apam adat Pidie, sigli

Khanduri apam adalah tradisi yang sudah lama dijaga oleh masyarakat Pidie Sigli, Aceh. Setiap tahunnya sebagian besar masyarakat Pidie Sigli merayakan tradisi ini sebagai bagian dari syukuran dan ungkapan rasa terima kasih kepada Tuhan atas segala berkah yang diberikan selama setahun. walaupun tidak lagi bermukim di Sigli. contohnya di sekitaran tempat aku tinggal mereka tidak lagi tinggal di Sigli tetapi segala tradisi Sigli yang masih kental mereka masih tetap membuat tradisi tersebut di tempat tinggalnya yang sekarang.

	Menuju tempat bakar kue apam

Seperti Cerita ini dimulai pada suatu pagi di KP Kramat Kota Lhokseumawe, kebanyak tetangga saya semuanya orang Sigli. Seperti tahun-tahun sebelumnya tetangga di dekat rumah saya mulai sibuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk perayaan Khanduri apam yang biasanya dilakukan di bulan penuh berkah, bulan Rajab.

Semalam saya telah menerima Wa dari tetangga saya mengabarkan bahwa besok pagi ada teut apam atau Bakar kue apam karena mereka beberapa hari ini telah menunggu saya, mereka tidak tau kalau saya lagi jalan-jalan ke luar kota. Hari telah ditentukan, para ibu-ibu di tempatku mulai memasak kue apam, sejenis kue manis berwarna cerah yang dibuat dari tepung beras, kelapa untuk kuahnya. Kue apam ini menjadi simbol kebersamaan dan kedamaian, serta doa agar kehidupan masyarakat selalu diberkahi. kami mulai membuat kue apam.

Yang paling unik dari pembakaran kue apam ini adalah menggunakan daun kelapa yang sudah mengering. alat yang di gunakan untuk membakar kue apam tersebut tersebut terbuat dari tanah liat ataupun gerabah. ini khusus di buat untuk membuat kue apam. cetakan ini kami langsung membelinya di Sigli. seharga Rp 20.000 steem 5.7 steem. sedangkan alat untuk mencongkel apam dalam kuali tanah tersebut adalah alat untuk menjemput semen tapi harus di potong pinggirnya supaya tidak lebar dan terlihat mudah untuk memindahkan kue dalam kuali tanah.

Alat yang di gunakan untuk membakar apam

	Alat yang di buat khusus untuk mencongkel apam dari cetakan

Bahan untuk membuat kue apam adalah

1. Tepung beras yang baru siap di tumbuk
2. garam
3. Santan
4. air setengah mendidih
5. air kelapa

	bahan untuk membuat kuah

Bahan untuk membuat kuah

1. Santan kelapa 10 biji
2. ubi talas
3. pisang
4. nangka
5. daun pandan
6. Gula pasir.

Membuat adonan kue apam

Langkah pertama membuat adonan kue apam.

1. Tepung di masukkan dalam baskom
2. Tambahkan sedikit garam
3. tambahkan santan kental ke dalam adonan. 4. Ulin sampai khalis, kata orang tua kampung 5. semakin bagus Ulin semakin kembang nanti kue apam nya
4. siram air setengah panas kedalam adonan, sekarang tidak lagi menggunakan tangan. tapi menggunakan centong berbahan kayu.
5. terakhir barulah di tambah air kelapa secukupnya.
6. Pendam sebentar adonan sampai tepungnya masak.

Masih tetap tradisional, tapi saya menyerah menghadapi asam yang mengepul banyak

langkah untuk membakar kue apam

1. siapkan cetakan yang terbuat dari tanah liat. panaskan cetakan tersebut Sampai mengeluarkan asam. kemudian gosok cetakan menggunakan garam dapur.
2. panaskan kembali cetakan kuenya.
3. Barulah di tuangkan adonan satu centong kedalam cetakan
4. tutup cetakan. tunggu Sampai kue masak secara sempurna. dan berlobang-lobang. jika tidak ada terlihat warna putih tepung.
5. angkat cetakan menggunakan kain digagang cetakan.
6. Gunakan alat untuk mengeluarkan kue apam dari cetakan.

Mencongkel kue apam menggunakan alat

Lanjutkan Sampai adonan yang telah dikacau sampai habis. adonannya tidak boleh sekalian di adon. karena akan keras nantinya.

Langkah untuk membuat kuah apam

1. Siapkan santan terlebih dahulu yang telah di peras di Keude.
2. saring kembali santai supaya tidak ada ampas kelapa
3. masak santai santan sampai hampir mendidih.
4. Kemudian masukkan ubi rambat
5. masukkan daun pandan biar mengeluarkan Rasa wangi
6. jika ubinya sudah setengah matang 7. masukkan pisang dan nangka, tunggu sampai mendidih
7. Tambahkan garam dan gula.
8. Koreksi rasa jika dirasa sudah pas di lidah matikan kompor, Dan kuah santannya siap disajikan bersama kue apam.

Ketika seluruh kue apam telah selesai dibuat, kami langsung membagi kue apam tersebut ke tetangga sekeliling, hari ini kami tidak mengundang tetangga untuk makan di tempat pembakaran kue apam, karena tenaga yang kurang untuk menyediakan hidangan dan juga mencuci piring. kue-kue apam tersebut dipersembahkan sebagai simbol rasa syukur, dan doa dipanjatkan untuk keselamatan dan kesejahteraan desa. kemudian membagikan kue apam mereka kepada tetangga dan kerabat, mempererat tali silaturahmi dan menunjukkan rasa saling berbagi.

Menurut saya yang bukan orang Sigli ini merupakan Salah satu tradisi unik dalam Khanduri kue apam. prosesi pemberian kue apam kepada anak-anak. Mereka berkeliling dari rumah ke rumah, menerima kue apam sebagai hadiah. Wajah-wajah ceria anak-anak yang memegang kue apam menjadi pemandangan yang tak ternilai harganya.

Perayaan ini bukan hanya soal makanan manis yang lezat serta gurih dari kuah santannya. tapi juga merupakan sarana untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan semangat gotong-royong di antara masyarakat Pidie Sigli. Walaupun zaman terus berkembang, tradisi Khanduri kue apam tetap dilestarikan oleh generasi demi generasi, sebagai warisan budaya yang kaya akan makna.

Begitulah cerita tentang Khanduri kue apam, sebuah tradisi yang tak hanya mengenal rasa lemak dari kue itu sendiri, tetapi juga manisnya kebersamaan yang ada di dalam setiap hati warga desa Pidie Sigli yang tinggal di sekitar saya.

Terimakasih banyak

Wassalam
@sriiza