Betterlife, The Diary Game, Rabu 28 September 2022. Bekerja Dan Beramal

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

#Solar Steem 25 %
Hari yang penuh berkah ini saya awali dengan salat subuh berjamaah bersama ummi Aira, lalu kami tadarus sampai menjelang pagi, kemudian kami menuju ke dapur, ummi Aira memanasakan air untuk menyeduh teh panas, saya sendiri keluar menghirup udara segar di halaman belakang, bersantai di kursi sambil memberi makan ikan koi, menyapa makhluk Allah dengan penuh suka cita.

Jam 7.30 saya membangunkan anak-anak. Mereka pun segera minta mandi dengan ummi mereka, lalu kami mengantar dek Khudaija sebelum berangkat menuju ke rumah tanjong, hari ini insya Allah saya akan memberi pupuk dasar pada lobang tanam pohon pepaya.

Jam 8.00 saya bersama Ahmad menuju ke Panton labu untuk membeli pupuk TSP, saya terkejut dengan harganya, dulu harga persaknya 300 ribu rupiah, hari ini harga nya mencapai 850 ribu persak, naik hampir 200%, sangat mahal sekali, akhirnya saya hanya mampu membeli 5 kg saja. Walaupun jauh dari cukup yang penting sudah ada.

Jam 9.00 Aril tiba untuk melanjutkan memasang atap, insya Allah hari ini mereka bisa selesai.
Saya segera memulai memberikan pupuk pada setiap lobang tanam, ada 350 lobang yang sudah kami buka, setiap lobang tanam saya berikan pupuk 40 gram, yaitu campuran antara pupuk TSP dan poska subsidi.

Jam 11.00 saya berhenti, beristirahat bersama dengan tukang, mereka hari ini juga sudah memulai memplaster dinding bata, sudah 1/3 dinding selesai mereka plaster.

Jam 12.00 saya pulang untuk salat dan makan siang, siang ini ummi Aira membawa pulang sayur “kuah leumah” gambas dengan udang, rasanya enak sekali, saya hampir mengahbiskan dua piring nasi. Apa lagi ada ikan asin sebagai menu pelengkap.

Siangnya saya memfokuskan diri pada menagjar anak santri, mereka hari ini saya bacakan kitab semuanya, setiap kelas tentu dengan pelajaran mereka masing-masing, ada juga kelas yang saya tambahkan materi hapalan, karena mereka adalah generasi penerus agama dan harapan Aceh ke depan, kepundak mereka lah agama akan kita titipkan dimasa yang akan datang.

Jam 5.00 kami baru selesai semuanya, kami lantas membaca doa dan selawat sebelum kami berpisah untuk pulang ke rumah masing-masing.

Malamnya saya melanjutkan mengajar mereka, kami membaca kitab, menulis, serta menyetor hapalan lanjutan tadi sore, jam 9.30 kami baru pulang.
Sepulangnya anak santri saya membantu aira dan Ahmad menulis dan mewarnai, jam 11.00 kami baru masuk kamar untuk beristirahat.