The Diary Game, Jumat 19 April 2024, JUMAT MUBARAK, PASANGAN NIKAH MEMBLUDAK

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Alhamdulillah pagi ini badan terasa lebih segar, jam 7.00 saya sudah bersiap-siap untuk ke kantor, mengantar dek Ja ke rumah nek Dah, mengantar Ahmad ke rumah mimi tanjong, langsung menuju ke kantor, hari ini kami terpaksa membagi anggota, dua orang penyuluh di kantor kami kayaknya kurang untuk hari ini, pasalnya, hari ini ada 14 pasangan yang akan menikah, 6 pasangan menikah di mesjid, 8 pasangan menikah di kantor.

Jam 8.30 bapak kepala bersama dengan Syidi menuju ke mesjid Cempeudak, di sana sudah menunggu satu pasangan, di kantor juga mulai tiba rombongan., jam 9.00 tiga pasangan mulai menyelesaikan admnistrasi dengan pemeriksaan data calon dara baro dan linto baro, kami lanjutkan dengan pemeriksaan calon wali nikah, saya segera mempersilakan calon wali untuk masuk ke dalam ruangan pemeriksaan, karena sebagian wali tidak datang sebelum hari H, apa lagi kemarin kami masih dalam suasana libur lebaran.
Selesai semua admnistrasi tiga pasangan masuk ke dalam ruangan nikah, saya pun membantu teman-teman mempersiapkan berkas untuk acara pernikahan di mesjid Teupin Bayu, bapak kepala juga segera menuju ke mesjid Raya Pase, di sana sudah menunggu 3 calon pasangan nikah.
Jam 10.00 saya bersama dengan bapak Sadikin menuju ke lokasi acara di desa teupun Bayu, kami memang sudah di tunggu, saya terkejut saat tiba di sana, ternyata calon dara baro adalah ponakan bang Hamdani teman saya, kami pun tertawa bersama saat berjumpa, acara prosesi pernikahan berjalan dengan santai dan khidmat, selesai acara pernikahan kami mendengarkan tausiah nikah oleh ustaz sadikin, jam 11.30 kami baru kembali tiba di kantor, jam 12.00 saya segera pulang untuk bersiap salat jumat.

Jam 2.00 siang saya sudah berada di rumah Tanjong untuk mengajar anak santri, kami segera membuka kitab pelajaran, membaca kitab pelajaran mereka satu persatu-satu, waktu terus berjalan, jam 5.00 kami baru selesai, kami pun pulang.

Malamnya jam 8.00 hujan yang sekian lama kami tunggu-tunggu akhirnya turun menyiram tanah kami yang sudah sangat kering, hujan tidak lama, tidak terlalu deras, tetapi membasahi tanah. Membasahi daun-daun kayu, mereka semua tersenyum ceria menyambut datangnya hujan.

Jam 9.30 anak-anak santri pulang, saya pun menemani anak-anak belajar dan bermain, jam 11.00 kami baru masuk ke dalam kamar untuk istirahat malam. Melepas lelah seharian bekerja dan beraktivitas, semoga Allah memberkahi hari-hari kami, Aamiin..