The Diary Game, Kamis 27 Juni 2024. Yang Penting "Beut"

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Malas ini kalau di biarkan akan berkembang biak dengan sangat cepat, serta akan menular menajdi stadium 5, sangat-sangat berbahaya, sehingga wajar lah rasulullah mewanti-wanti bahwa “malas adalah pangkal segala penyakit”..
Dengan memaksa sangat angkat badan ini menuju ke kamar mandi, membasuh muka dengan sebanyak-banyaknya, mengusir kantuk dan malas yang masih menggnatung kuat di kedua kelopak mata, setelah segar, saya mengambil wuduk, bersiap melaksanakan salat subuh, di mesjid suara azan memanggil kami untuk berkumpul ssalat bersama.

Pulang dari mesjid saya langsung pulang ke rumah, membantu ummi Aira menyiapkan sarapan pagi dan keperluan anak-anak sebelum berangkat ke rumah tanjong.
Jam 7.40 kami semua berangkat ke tujuan masing-masing, ummi Aira dan dek ja berangkat kerja sekalian menitipkan dek ja ke sekolah khususnya, saya, Aira dan Ahmad berangkat ke rumah Tanjong untuk acara pengajian bersama santri sebelum saya berangkat ke kantor.
Kami pagi ini belajar al quran dan juga menyetor hapalan untuk kelas Aira dan kelas Abid, jam 9.00 saya baru berangkat ke kantor, melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat dalam konteks yang lain lagi.

Sambil bekerja kami menikmati secangkir kopi nescafe, karena hari ini tidak ada jadwal pernikahan sehingga kami lebih snatai, hanya membuat rekom nikah, melayani tanya jawab dari masyarakat.
Jam 12.00 saya segera pulang, sambil pulang saya membeli buah semangka besar, kayaknya panas-panas begini buah semangka pilihan yang tepat.
Jam 1.30 saya bersiap pulang ke rumah tanjong untuk mengajar santri, seperti biasa pelajaran kami baru selesai setelah jam 5, kami pun semua bersiap pulang sebelum kembali berkumpul untuk salat magrib bersama.
Jam 6.15 kami semua kembali berkumpul, kami bersiap untuk salat magrib dan acara wiridan rutin bersama.
Selesai salat magrib kami langsung membaca ratibul attas dan ratibul haddad sampai waktu salat Isya, selesai salat Isya kami baru melanjutkan pengajian sampai jam 9.00, baru setelahnya kami berangkat ziarah rutin ke mesjid Baalawi.
Malam ini halaman mesjid nampak penuh dengan mobil, banyak sekali jamaah yang singgah untuk ziarah dan salat atau sekedar mengunjungi saja.
Jam 11.00 saya baru kembali tiba di rumah, langsung bersiap untuk istirahat, melepas lelah seharian beraktivitas.