pohon jeruk madu
Sejak hari lebaran sampai hari ini matahari seolah masih memamerkan keperkasaan sinarnya, sehingga debu-debu mengepul saat kenderaan lewat, tanah menjadi kian terasa kering, suhu panasnya memang sangat luar biasa sekali.
Jam 7.30 seperti biasa saya sudah berada di rumah Tanjong, saya mengecek tanaman kami, ada yang sekarat, dan alhamdulillah ada juga yang tumbuh subur.
Jam 8.00 sebelum kami memulai pengajian kami pun bersama-sama menyiram batang pepaya kami, batang jeruk madu, batang tomat, batang jambu madu, juga batang jengkol serta pohon petai, semoga akan semakin subur saja tumbuhnya.
Anak-anak memang sudah tahu bagaimana cara merawat tanaman kami, berkah dari seringnya mereka saja ajak terlibat langsung dalam semua proses penanaman sampai perawatan, semoga nantinya ilmu ini menjadi bekal mereka bila ingin menjadi petani milenial. Sebab ke depan potensi menjadi petani memang sangat menjanjikan, banyak sekali orang yang sudah melupakan pertanian, tetapi lebih ke industri dan perdagangan, sehingga ke depan pertanian akan menadi hal yang menjanjikan di segi ekonomi.
Jam 9.30 kami kembali berada di dalam lokal belajar, mengupas baris demi baris matan kitab. Mempelajari maksud dari ulama tempo dulu dalam menafsirkan serta memaparkan hukum, kami terus belajar sampai jam 11.00, setelahnya kami baru membaca doa untuk selanjutnya kami pun pulang ke rumah masing-masing.
Saya sendiri tidak langsung pulang, akan tetapi hanya duduk menikmati indahnya alam dari dalam lokal, melihat hijaunya tumbuhan ciptaan tuhan, membuka buku, membaca, mengetuk jendela ilmu pengetahuan, jam 12.00 saya bersama Aira saja beranjak pulang, Ahmad tidak mau pulang, karena saing nanti kami akan melanjutkan lagi pengajian kami.
Selesai makan dan salat duhur, saya menikmati waktu santai sejenak bersama dengan dek Ja, jam 1.30 kami baru kembali berpisah, saya bersama Aira kembali pulang ke rumah Tanjong, dek ja kembali menuju ke rumah nek Dah.
Siang ini kami belajar seperti biasa, jam 5.00 semua agenda belajar kami baru selesai, saya pun bersiap pulang bersama dengan santri, tiba di rumah saya menemani anak-anak bermain menunggu waktu sore.
Malamnya kami melanjutkan pengajian setelah terlebih dahulu membaca yasin bersama-sama, jam 9.30 pengajian kami baru selesai, saya pun salat isya, mengajari Ahmad membaca dan menulis, jam 11.00 saya baru bersiap untuk istirahat.
pohon pepaya
belajar malam
It is always good to family come together this way. Thanks for sharing.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
😁😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit