Hariku berjalan seperti biasanya. Pagi, setelah selesai berdandan, aku pergi ke Lhokseumawe. Aku memakai Outfit hitam putih. Aku memakai baju kemeja putih dengan celana kulot hitam, juga kerudung hitam melengkapi penampilanku hari ini. Aku bersiap untuk mengambil gambar potret diriku.

Sayangnya pagi ini, suasana tampak gelap, aku hampir saja mengurungkan niatku untuk pergi. Tetapi tak juga ku teruskan. Aku tetap harus pergi...karena jika tidak hari ini, maka akan semakin terlambat. Aku akan mengambil pasfoto untuk keperluan mendaftar PPPK tahap dua ini.

Aku sampai di lhokseumawe dengan menaiki transportasi umum, jumbo. Lalu menaiki becak untuk menuju tempatku akan mengambil foto. Sasampai disana, tokonya sudah buka. Mereka menanyai apa maksud tujuannku. Aku menjawab akan mengambil gambar, namun masih menunggu seseorang. Aku menunggu kakaku. Ia berangkat dari sekolah di sana.

---

Di Rindu Foto

Aku bersiap, merapikan jelbab, lalu duduk dikursi yang disediakan. "Ckrek" suara kamera dari seseorang yang berada didepanku berbunyi. Lalu aku dipersilahkan mengecek gambarnya. Aku mengulang sekali lagi.... namun tetap memilih yang pertama. Setelah selesai, dan hendak pulang ke sekolah kakaku, hujan turun sederas-derasnya. Saking derasnya jalanan depan sana mulai tergenang air. Kakaku yang lupa membawa baju hujan terpaksa duduk disini, menunggu hujan sediki reda.

---

*Hujan-hujan *

---

* * *

Malam hari aku pergi mengaji seperti biasanya, bersama Ayu sepupuku. Kami berangkat dengan kendaraan roda dua milikku. Malam ini adalah malam yang special. Kami akan makan-makan diluar bersama teman-teman seperjuangan dari balai pengajian. Acara kali ini disponsori oleh tengku sendiri. Sebelumnya, tengku telah mewacanai untuk pergi makan diluar, dan alhamdulillah kami semua bisa di malam ini.

Kami berangkat dari balai ke Simpang Teupin Punti, lalu duduk di satu warkop disana yang juga menjual mi. Setelah membuat pesanan, kami duduk saling cerita. Begitu juga dengan Tengku, kami memanggailnya dengan sebutan Abu, beliau juga berbincang dengan kenalannya yang berada di warkop ini. Beliau juga diajak makan bersama.

---

*Sang Donatur *

---

Dinner diluar,pake mukena dong🤗

Begitu sajian kami selesai diantar, kami menyusunnya dengan rapi diatas meja. Lalu mengambil gambar sebagai kenangan. Oke makanan siap disantap. Mari makan virtual teman-teman. Setelah makan, kami pulang ke rumah masing-masing.

---

Pesanan kami sampai

Sampai sini dulu tulisanku hari ini teman-teman. Terima kasih Abu atas jamuan makan malamnya hari ini, semoga engkau diberi rezeki yang lancar, dimudahkan urusan dan sehat selalu.

Bye bye steemian, sampai jumpa lagi di publikasiku yang lain.Terima kasih telah singgah dan membaca🙏

Salam,

@syidah01