i'm back...
Assalamualaikum Semuanya.....
Mulai dari sini saya akan berbagi kisah manis tentang kehamilan anak ke 4 saya, insyaallah sampe lahiran dan plus proses perkembangan baby saya setelah lahir...karena memang kisahnya benar benar manis dan sedikit dibumbui dengan rasa rasa pahit.........:)
melihat judul dari postingan saya pertama tentang kisah ini pasti pada nanya nanya ni.....
Bunda pakai KB IUD tapi bisa hamil, kok bisa? Bisa aja bun. Saya buktinya. Mengingat awal pertama hamil anak ke empat ini bikin saya jadi mewek lagi, soalnya saya dibuat stress sampe satu bulan lamanya pas tau kehamilan yang ke empat ini..bisa ya gitu?bukankah mengetahui Hamil bikin bahagia ya...hehe...
Kok bisa stress bunda? Pasti pada nanyak seperti itu...iya saya stress berat karena saya hamil padahal saya lagi dalam kondisi menggunakan IUD yaitu Intrauterine Device atau yang dikenal dengan KB Spiral. Dan yang bikin saya stress juga adalah ini kehamilan saya yang ke empat dengan kondisi saya sudah melahirkan caesar sebanyak tiga kali....nah lo..makanya bunda saya sampai gak enak makan gak enak tidur...tapi semua stress tersebut berlalu begitu saja setelah saya konsultasi dengan bidan dan dokter, yang bahwa informasi dari bidan dan dokter tersebut akan aman aman saja......
Okedeh bunda biar gak sama sama bingung kok bisa sih udah KB IUD/Spiral tapi masih bisa hamil, bukannya KB itu untuk mencegah kehamilan, nah ayo kita kepoin informasi dibawah bund.....
KENALAN DENGAN IUD DULU YUK BUN...
IUD yaitu intrauterine device atau sering juga disebut KB spiral yang merupakan sebuah alat kontrasepsi berbahan plastik yang memiliki bentuk seperti huruf ‘T’ dan dipasang di dalam rahim untuk mencegah kehamilan.
KB IUD ini ada dua jenis, yaitu: IUD yang dilapisi tembaga atau IUD non-hormonal dan IUD yang menghasilkan hormon progesteron atau IUD hormonal, namun kedua jenis KB spiral ini memiliki cara kerja yang berbeda dalam mencegah kehamilan.
Nah Cara kerja dua KB IUD tersebut gini bunda:
IUD non-hormonal atau KB spiral berlapis tembaga fungsinya adalah membantu mencegah kehamilan dengan cara menghalangi sel sperma masuk ke dalam saluran antara rahim dengan indung telur (tuba falopi). Alat kontrasepsi IUD non-hormonal ini membuat sel sperma tak bisa bertemu sel telur untuk pembuahan. Alhasil, sel telur menjadi lebih sulit untuk dibuahi di dalam rahim.
IUD hormonal atau KB spiral yang memiliki kandungan hormon progesteron sintetis. Penggunaan KB IUD yang satu ini dapat menyebabkan lendir serviks mengental dan membuat sperma kesulitan berenang di dalam rahim. IUD ini adalah alat kontrasepsi yang mampu menipiskan dinding rahim yang seharusnya menebal saat pembuahan terjadi. Hal ini tentu dapat menghentikan terjadinya pelepasan sel telur (ovulasi) dan mencegah sel sperma membuahi sel telur. Jenis KB spiral ini juga dapat mengurangi aliran darah menstruasi yang sering kali menyebabkan rasa sakit atau lebih sering dikenal dengan sebutan dismenore.
kira kira sekilas informasi tentang IUD seperti ini bund....
trus katanya Bunda juga menderita Diabet....? iya saya menderita diabet dan baru ketauan sekitaran pertengahan tahun 2021 dan saya hamil di oktober 2021...dan alhamdulillah saya masih penderita diabetes tipe 2...dipostingan berikutnya saya akan cerita mengenai proses menjalani kehamilan dengan diabetes...
terimakasih semuanya