Kasmaran di Rumah Masa Depan
Tak sempat ku luapkan kata "maaf".. Saat hari itu tiba.
Dengan derap berarak .. Engkau pergi tanpa sepatah kata.
Kain kafan putih & gagak memutari tanah rindang kamboja,
Gegas kereta kencana-mu membawa engkau ke tanah merdeka.
Separuh hatiku hancur berserakan diantara tumpukan kembang,
Melihat gundukan tanah yang masih basah.,
Tak bisa lagi ku rengkuh "daksa" yang senantiasa memaksa untuk "tabah",
Saat menuju lelap malam dalam heningku merebah.
Ada "kenang" dalam lampau ingatan .. Saat canda bersamamu.
Riuh omel & gerutu penyayangmu .. Pengingat lalaiku.
Mengajariku menahan amarahnya hawa nafsu,
Sampai kata "sabar" tertanam kuat dalam kalbu.
Semoga "Bulan Ramadhan" nanti..
Engkau tak pernah kehausan akan dahaga "amal" yang pernah kau tanamkan.
Semoga "fitri-mu" disana..
Tiada terik yang membuat sukma-mu kepanasan.
Ku taburkan indah "Doa" dalam sepertiga malam ...
Untuknya yang ku rindu dalam "Barzah" yang mencekam.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit