The Diary Game : 2 November 2020

Senin , 2 November 2020

Diary saya hari ini dimulai ketika saya sudah berada di sekolah tepat jam 8.00 di pagi hari. Cuaca di pagi hari terlihat begitu cerah walaupun pada siang hari cuaca berubah seratus delapan puluh derajat karena kota Lhokseumawe diguyur hujan pada siang tadi.

Tentu saja sebelum saya sampai di sekolah saya telah melewati semua kegiatan rutinitas rumah yang itu-itu saja dari hari ke hari. Jika saya uraikan juga akan membuat siapa saja yang membaca diary saya menjadi bosan..huh..

Jam 10 pagi.. ketika saya sedang duduk beristirahat setelah selesai melakukan pembelajaran daring, sekolah kami kedatangan beberapa orang perempuan muda yang memakai celana. Walaupun celananya tidak ketat namun sebenarnya di lingkungan sekolah kami dianjurkan bagi para tamu wanita untuk memakai rok.

Namun kami tetap menerima tamu-tamu tersebut dengan ramah karena mungkin karena mereka belum tahu peraturan di sekolah kami karena mereka baru pertama kali datang berkunjung.

Adapun maksud kedatangan para perempuan muda tersebut adalah ingin memberi pemeriksaan mata gratis bagi para guru yang ingin mengecek mata mereka. Disamping itu mereka juga membawa model gagang kaca mata yang bisa dipesan oleh guru yang ingin membuat kaca mata baru.

Rupanya mereka berasal dari salah satu toko optik yang baru membuka toko di kota Lhokseumawe dan mereka sedang dalam misi promosi toko mereka.

Beberapa orang guru tampak tertarik mengikuti program tersebut. Satu persatu para guru mulai mengikuti proses tes mata tersebut.

Para guru yang ikut tes mata harus menyebutkan apa nama huruf yang ada di hadapan mereka. Setelah selesai dites satu persatu para guru memilih model gagang kaca mata sesuai dengan selera mereka.

Karena saat ini toko optik tersebut sedang promo maka kata mereka harga gagang kaca mata semuanya gratis. Para guru hanya perlu membayar harga lensanya saja. Namun menurut saya harga lensa-lensa dari toko mereka terlalu mahal yaitu kisaran satu juta rupiah ke atas.

Saya rasa itu adalah strategi dagang mereka saja karena jika dibandingkan dengan harga kacamata di optik lain maka harga kaca mata mereka terlihat begitu meroket.

Bagi guru yang ingin membeli yang ingin menggunakan kartu BPJS untuk mendapat potongan harga juga dilayani. Bahkan semua prosedur pengurusan akan dilakukan oleh mereka. Mereka hanya perlu menyerahkan fotocopy kartu BPJS serta fotocopy KTP kepada mereka dan mereka akan mengurus klaim dari kartu BPJS para guru.

Tepat jam 12.00 siang saya segera kembali ke rumah. Sementara acara pembuatan kaca mata kelar sekitar jam 11.00 siang.

Sore hari Jam 5.00 saya duduk santai saja sambil menonton tv. Hari ini saya tidak usah menyiram bunga karena tadi siang turun hujan lebat di kotaku.

Malam hari jam 10.00 malam saya menulis diary ini sambil mendengar lagu-lagu pengantar tidur di kamar. Sekian postingan saya hari ini. Semoga bermanfaat dan salam.