Pengalaman diri masa sekolah SD Sampai SMA

Pengalaman positif

Pengalaman yang paling berharga dalam hidup saya saat saya duduk di kelas 2 SMA, saat itu saya bertemu dengan salah seorang guru saya yang bernama bapak Azhari. S.Pd beliau adalah guru fisika, beliau sangat jenius dalam membahas soal matematika. Saat itu saya sempat diberikan penghargaan oleh guru saya yaitu diberikan nilai tertinggi di dalam kelas selain itu yang paling bahagia bagi saya saat pembagian hadiah karena diundang wali murid untuk mendampingi anaknya saat mengambil hadiah, saat mengambil hadiah, saat itulah sangat bahagia seumur hidup saya karena bisa membahagiakan orang tua saya, dan sebuah kebanggaan bagi saya saat guru saya memesan bagi saya, " jadilah kelak kamu penerus saya sebagai guru matematika, hingga akhirnya saya memenuhi wasiat guru saya tersebut, sehingga sekarang saya menjadi seorang guru matematika di sekolah SMP Negeri 3 syamtalira Aron.

Pengalaman yang paling negatif

Pengalaman yang paling pahit dalam hidup saya adalah saat saya berumur 8 tahun saat itu saya lagi duduk di bangku SMP di kelas 2, saat itu guru saya yang bernama bapak Ismail mau mukul saya dengan buku komik yang saya baca, saat itu guru saya lagi menjelaskan materi pelajaran PKN di depan kelas namun saya bersama kawan saya yaitu Azhari lagi berbisik-bisik di bangku tempat kami duduk, lagi membicarakan keseruan cerita yang ada di dalam buku komik tersebut. Saya tidak mengetahui bahwa guru saya sudah marah kepada saya karena tidak memperhatikan materi yang sedang dijelaskan nya Setelah itu saya terkejut saat melihat bapak tersebut sudah di belakang saya setelah itu guru saya langsung mengambil buku tersebut dari tangan saya langsung memukul saya dengan buku tersebut tepatnya di wajah saya. Saya sangat malu dengan kawan saya yang ada di dalam kelas. Sehingga pengalaman tersebut sampai sekarang masih saya kenang.

Pertanyaan

momen yang terjadi tersebut mulai ingatkan saya saat sekarang nilai itu saat saya menjadi guru padahal benar juga kita akan merasa kesal dan marah saat anak didik kita tidak menghiraukan atau memaknai kita saat ada di dalam kelas sehingga saya bisa merasa makna dari kejadian tersebut sehingga saya bisa menghargai orang lain yang ada di depan saya.
Sebagaimana dalam pepatah guru adalah pahlawan tanpa jasa di mana peran guru sangat berat dalam menghadapi siswanya yang nakal nakal malah siswa pun tidak bisa menghargai dirinya namun guru tersebut tidak pernah gentar dalam menjalani profesi yang mulia ini hanya niat yang ikhlas saja yang bisa dilakukan agar ilmu yang diberikan tersebut diberkahi dan diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
Guru yang baik membuat murid yang jahat menjadi baik dan menjadikan murid yang baik menjadi unggul, dengan demikian ia harus memberikan hal-hal positif bagi murid dalam belajar agar pembelajaran yang mereka peroleh benar-benar bermakna sepanjang hayat.