Refleksi : No Club No Party, is it true???

Dini hari waktu Indonesia bagian barat, saya akan mulai perjalanan baru di steemit. Sejak Desember 2023 saya bergabung dengan platform ini yang telah membuat perubahan besar dalam diri saya. Dari tidak punya hobi menulis menjadi kecanduan menulis. Candu istilah yang tepat untuk merefleksikan tentang hobi baru saya itu.

Saya seperti menemukan saudara kembar yang selama ini hilang. Saudara yang tertidur nyaman di sanubari sambil sekali-kali berteriak mengingatkan saya akan sesuatu. Namun teriakan itu tidak terdengar, tenggelam dalam tekanan kehidupan.

Yaa, saya mengalami satu fase tekanan yang susah untuk dijelaskan dengan kata-kata. Ibarat hukum Archimedes, tekanan kehidupan yang tinggi mengakibatkan stress berkepanjangan hingga saudara kembar ku mendorong kembali ke alam sadar. Dorongan yang begitu kuat membuat saya terapung dan menghirup kembali oksigen murni yang menimbulkan semangat baru.

Sejak itu saya mulai menulis secara otodidak dengan satu tujuan menghilangkan stress. Dengan menulis muncul keseimbangan baru dalam menjalani roda kehidupan. Emosi yang dulunya sering kali tidak terkontrol sekarang menjadi lebih melandai.

Namun hari ini saya mundur selangkah dengan melakukan power down, sesuatu yang terlarang bagi para kurator tanpa mau mengerti alasan atas tindakan tersebut. Ketika saya bertahan selama 3 bulan tanpa melakukan penarikan terhadap hadiah, kemarin pertahanan itu bobol. Saya tak kuasa dengan beban berat yang menekan.

Satu yang saya pahami dari akibat yang ditimbulkan yaitu NO CLUB. Itu artinya saya tidak mendapatkan dukungan sampai 50 hari ke depan dari para kurator. Apakah itu pertanda bahwa pesta sudah usai?, "NO CLUB NO PARTY".

Tentu tidak semudah itu ferguso..., Jalan Tuhan mempertemukan saya dengan penulis hebat @wakeupkitty. Melalui dia saya menemukan komunitas freewrites yang bersedia menerima penulis sekalipun tanpa club.

Sekarang saatnya saya belajar dari awal tentang gaya menulis bebas sebagai dasar untuk melangkah maju ke depan. Bahwa kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda, bersama komunitas freewriters saya akan membuat pestaku sendiri.

Terakhir saya ingin mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada @steemcurator01 yang sudah memberikan instruksi kepada para kurator untuk menilai postingan berkualitas dari para steemians yang tidak memiliki club. Itu yang saya baca dari pengumuman lamaran menjadi kurator setiap akhir bulan.

Salam sehat @fadthalib