Steem Environment: Prilaku Manusia dan Lingkungan Sekitar

Assalamualaikum sobat pecinta lingkungan dimanapun anda berada.

Pendidikan formal, kuliahan, sosialisasi, diskusi, workshop, mendengar pembicaraan orang lain dan semacamnya, saya pikir bukanlah satu-satunya cara atau metode yang efektif untuk mengajak seseorang mau melibatkan diri untuk minimal memperbaiki lingkungan mereka sendiri. Ada sebuah pemikiran yang berpendapat, jika berbagai musibah bencana alam yang terjadi akibat ulah manusia adalah pelajaran praktis namun tidak mampu menyadarkan manusia itu sendiri, mungkinkah sebuah pendidikan formal akan mampu mendorong mereka untuk sadar dan mau berbuat? Saya kurang yakin!

Masalah diatas derajatnya sama penting dengan permasalahan lingkungan lainnya, karena sama sama melahirkan potensi buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar.

Berbicara tentang lingkungan adalah pembicaraan yang tidak pernah selesai dan sangat luas karena mencakup berbagai aspek dalam kehidupan sosial masyarakat. Saya sudah lama memikirkan sesuatu yang tidak mungkin saya rubah. Ada beberapa temuan yang menjengkelkan menyangkut prilaku manusia dalam berkendera khususnya pengguna sepeda bermotor yang sengaja merubah bentuk dan suara knalpot untuk menghasilkan suara yang bising. Terlepas jika itu sebuah hobi mereka, namun..

• Suara bising knalpot yang sengaja diubah ke bentuk oleh pemilik sepeda motor bukan etika yang baik karena menciptakan suara bising dan menggangu aktivitas publik lainnya.

• Bentuk knalpot yang diubah ke bentuk racing dengan pembuangan asap lebih meninggi sangat mengganggu pengguna jalan lainnya.

Contoh Knalpot Standar

Belum lagi kita membicarakan masalah kesehatan dengan unsur-unsur zat racun yang terkandung dalam asap yang diproduksi oleh kenderaan bermotor seperti karbon monoksida (CO), Sulfur Dioksida (SO2), Oksida Nitrogen (Nox) dan beberapa zat berbahaya lainnya. Jika boleh saya bandingkan, maka saya mengatakan bahwa "tidak lebih baik dari menghisap seribu batang rokok ketimbang sekali saja menghirup asap dari knalpot kenderaan bermotor". Konsekwensi dan akibat buruk dari menghirup polusi yang dihasilkan oleh kenderaan bermotor ini yakni menyebabkan sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan hingga mengantarkan seseorang pada resiko kanker paru-paru.

...Ini hanyalah contoh kecil untuk kami

Sementara dampak buruk lingkungan terhadap kesehatan manusia dari sebuah budaya malas yang sulit dikendalikan ini sudah jelas. Inilah bahagian dari apa yang saya centil di atas, bahwa ada sebahagian manusia yang bertingkah unik dan sangat sulit untuk diperbaiki. Termasuk kebiasaan membuang dan meninggalkan benda bekas ditempat yang tidak seharusnya. Disisi lain ada orang yang benci terhadap teguran, namun ia sadar bahwa kelakuannya adalah pribadi yang buruk.

Seorang guru disekolah menyampaikan kepada muridnya "nak! Kalian jangan membuang sampah sembarangan". Namun beberapa dari mereka masih tidak mengindahkan peringatan tersebut. Kemudian guru meningkatkan peringatan ke status teguran, "Siapa yang tidak membuang sampah pada tempatnya akan dikenakan hukuman". Apakah menurut anda semua murid yang mendengar teguran ini akan menurutinya? Mungkin saja mereka mematuhi, tapi hanya dilingkungan dimana mereka berada saat itu, atau dihadapan orang yang menegurnya.

Itulah kenapa, sebahagian manusia sangat sulit menerima ajakan dari manusia sendiri, namun mereka akan sadar setelah alam sendiri yang menghukumnya. Semoga kesadaran kita akan mendahuluinya..

Beberapa gambar terkait prilaku manusia dan lingkungan sekitar. Yang seharusnya menjadi indah malah berubah menjadi seram.

Manusia hanya berupaya mengambil manfaat tanpa peduli

Saluran (parit) menjadi tempat pembuang sampah dan hajat manusia

Tidak peduli atau kebiasaan buruk padahal asbak dihadapan mereka

Saya masih sedang berupaya untuk menulis dengan baik dan teratur sesuai pemikiran dan kenyataan yang saya temukan. Saya mohon maaf jika tulisan ini terlihat sedikit kacau dan mungkin sangat berantakan. Terima kasih atas masukan dari anda yang telah bersedia singgah.