Memelihara lele salah satu cara membantu ekonomi saya sejak indonesia di landa covid 19

Perkenalkan nama saya muhammad arifin, saya seorang guru agama yang mengajar di prsantren, yg berada di aceh besar.

Tapi krn dengan hasil mengajar saja ekonomi tidak mencukup, apalagi di tengeh pandemi covid 19 kayak sekarang ini.
Jadi saya memutuskan untuk mencari solusi, dengan berbagai cara, salah satunya bertanya tanya sama kawan, dan juga di media² agar ekonomi atau pemasukan saya mencukupi
Di tengah pandemi Covid 19,

Akhirnya mendapat solusinya dari kawan, yaitu memelihara lele, pada awalnya saya bingung cara memelihara lele, tapi dengan arahan kawan² dan juga nonton di youtub akhirnya saya dengan mudah bisa memelihara lele,

budidaya lele bisa jadi solusi untuk berbisnis lele di masa pandemi Covid 19 dan usaha ini sangat berpotensi untuk dikembangkan.

Untuk saya lebih yakin untuk mencoba budidaya lele, tak ada salahnya saya ingin mengetahui kisah² orang sukses dalam usahha tersebut.

Fery merupakan pria asal aceh utara yang telah berhasil meraih kesuksesan dalam budiadaya lele.

Bahkan dengan modal yang tidak banyak pria ini bisa meraih keuntungan sampai dengan ratusan juta rupiah dalam sebulan.

Katanya, sebagai seorang pengusaha harus selalu berusaha dan tak kenal menyerah serta harus mencoba tanpa takut gagal

Jenis ikan lele yang ia budidayakan saat ini adalah lele sangkuriang, yaitu ikan lele hasil persilangan antara induk jantan generasi keenam dan induk betina generasi kedua.

Fery memulai usaha budidaya ikan lele hanya bermodalkan Rp1,5 juta rupiah yang ia gunakan untuk membeli bibit ikan lele jumbo, terpal dan pelet.

Pada awalnya, akibat tidak mengatahui dan memahami cara budidaya ikan lele fery alami kerugian dimana separuh dari ikannya mati.

Namun, seperti yang ia jelaskan bahwa dirinya tidak mengenal putus asa dan selama tiga bulan ia melanjutkan usaha budidaya ikan lelenya.

Alhasil, ia dapat meraup keuntungan yang lumayan dengan hasil panen 40 kilogram lele.

Karena ini sangat menggiurkan, Fery melanjutkan usaha budidaya ikan lele dengan mengganti bibitnya dengan ikan lele sangkuriang.

Lele jenis sangkuriang ini merupakan lele unggulan yang tidak memerlukan waktu lama untuk pembesaran, yaitu hanya membutuhkan dua bulan saja.

Fery saat ini telah menjadi pengusaha sukses dibidang budidaya ikan lele yang memiliki delapan karyawan serta 30 mitrapetani binaan.

Alhasil, ia dapat meraup keuntungan yang lumayan dengan hasil panen 40 kilogram lele.

Karena ini sangat menggiurkan, Fery melanjutkan usaha budidaya ikan lele dengan mengganti bibitnya dengan ikan lele sangkuriang.

Fery saat ini telah menjadi pengusaha sukses dibidang budidaya ikan lele yang memiliki delapan karyawan serta 30 mitrapetani binaan.

Kini, dirinya dalam satu bulan mampu memproduksi Rp900 ribu ekor lele dengan harga Rp150-Rp190 ribu untuk ukuran lele lima sampai delapan sentimeter.

Selain menghasilkan bibit ikan lele sangkuriang, Fery juga dapat menghasilkan tiga sampai empat kwintal ikan lele siap konsumsi setiap bulannya.

Dengan harga ikan lele Rp17.000 per kilogram, tentu Anda bisa membayangkan keuntungan yang di dapatkan, bukan?

Jadi saya belajar dari pengalaman bg fery dalam memelihara lele, yang al hamdulillah bg fery tidak pelit ilmunya dan tidak takut tersaingi.

Jadi pada 21 sebtember 2020 saya memulai memelihara lele dengan jumlah 200ribu bibit.

Alhamdulillah 3 bulan lamanya merawatnya dan sudah bisa di panen, yang alhamdulillah memuaskan, krn pas saya panen harga lele mencapai 25rb per kg.

Salah satu banyak untungnya saya dalam memelihara lele adalah krn pakan cuman 2 minggu pertama aja saya beli,

Dan hari² berikutnya saya kasih nasi sisa santri yg ada di dapur umum, juga kepala, perut ikan yg ada di dapur umum,

Alhamdulillah sambil mengajar saya bisa ternak ikan lele dengan mudah.