Part I : Kiat-Kiat Menghadapi Siswa Introvert

---

Perihal ini pernah dibahas dalam meeting bulan kami. Yep, yakni tentang bagaimana cara mengajar siswa yang introvert.

Benar saja sebagai seorang yang beraliran sama terkait dengan pertanyaan yang dilontarkan dari beberapa tolan, maka di sini penulis akan menguraikan bagaimana cara menghadapi para siswa introvert.

Lamun perlu di garis bawahi, ulasan terkait judul tersebut di atas ialah lebih mengerucut pada pengajaran les private karena kebetulan beberapa yang kami hadapi, kebanyakan adalah siswa yang mengambil kelas private sesuai dengan request orang tua mereka (mereka sendiri ???) di kursus-an Bahasa Inggris kami khususnya.

Berikut kiat-kiat berangkat dari segepok pengalaman yang telah penulis jalani selama mengajar para siswa introvert baik private class ataupun reguler class khususnya dalam pelajaran “Bahasa Inggris” dalam beberapa tahun di Pulau Sumatera serta Jawadwipa ialah :

1. Beri Mereka Sedikit Ruang Beradaptasi Di Awal Pertemuan

Tentu saja seorang anak introvert cenderung bersifat pendiam dan nyaman dengan dunia mereka sendiri.

Beberapa ahli bahkan mengatakan bahwa sebenarnya introvert bukanlah seorang pemalu, tapi hanya mereka lebih suka dan cenderung nyaman menghabiskan waktu mereka sendirian dan berlama-lama dengan dunia mereka sendiri atau di tempat yang sepi yang mereke anggap aman & nyaman.

Mereka lebih cenderung tidak terlampau suka bersosialiasasi dengan banyak orang atau berada dalam keramaian. Maka tentu saja berangkat dari pengamatan tersebut, sebagai seorang pengajar mestilah mempunyai trik khusus tersendiri bagaimana cara menghadapi karakter siswa tersebut.

---

Menghadapi siswa introvert di kelas private Bahasa Inggris merupakan tantangan bahagia tersendiri bagi penulis. Ini bak bercermin dalam cermin itu sendiri

---

Yazz, berikan mereka ruang dan waktu untuk coba beradaptasi ketika di awal pertemuan atau bertemu dengan kita sebagai guru barunya. Kita bisa memulai dengan obrolan santai dan singkat, tidak tergopoh-gopoh dan jua tidak terlalu bersifat interview agar mereka merasa tidak wawancarai.

Sejauh yang penulis ketahui, seorang introvert di awal perkenalan atau bahkan meski setelah lama berkenalan, mereka sangatlah amat tidak suka untuk diberikan pertanyaan yang bersifat privasi apalagi ketika mereka bersua dengan orang baru.

---

2. Pelajari Passion & Hobi Mereka

Ini benar-benar sesuatu yang sangat terlihat simple tapi tentu saja sangat bekerja dengan baik ketika kita implementasikan kepada para siswa introvert. Pancingan pertanyaan atau pelajaran yang bersifat tentang passion dan atau hobi mereka biasanya adalah hal yang lumayan cukup bisa membangun serta membangkitkan komunikasi yang baik dengan mereka.

Biasanya mereka cukup terpancing dan tergiur dengan pertanyaan mengenai hobi dan atau passion mereka. Contoh singkat, khususnya untuk siswa sekolah dasar, biasanya mereka sangat antusias ketika kita menanyakan apa mainan favorit mereka, apa yang biasa mereka lakukan ketika mereka bosan atau permainan apa yang mereka sukai dan lain sebagainya.

---

Mencoba mengajak bermain yang nota benenya ialah mengajar kosa kata Bahasa Inggris seraya melakukan pendekatan dengan salah satu murid introvert yang paling imut di kelas reguler Bahasa Inggris, Kampung Inggris, Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur

---

Ketika diimplementasikan pada praktik langsung di lapangan, maksudnya adalah kelas private khususnya dan pula kelas reguler, mereka akan berusaha untuk mengungkapkan sisi lain dari mereka yang tentu saja melalui passion dan atau hobi mereka tadi perlahan-lahan.

---

3. Usahakan Untuk Membangun Komunikasi Yang Baik Setahap Demi Setahap

---

Segelintir orang pernah berpendapat bahwa cara menghadapi siswa introvert ialah jangan diajak banyak bicara artinya usahakan pengajar guru lebih banyak diam.

Jujur penulis sendiri sangat tidak setuju dan menentang keras atas perihal statement di atas barusan. Bagaimana bisa seorang siswa introvert yang tidak terlalu suka berkomunikasi & bersosialisasi lalu disuguhi dengan hanya banyak kediaman mengikuti pola karakter anak tersebut.

---

Hal tersebut tidaklah bisa diterima secara akal dan logika karena selayaknya seorang guru yang baik dan profesional meskilah berusaha kuat untuk membangun komunikasi dengan para siswa baik extrovert terlebih lagi introvert, terutama selama mata pelajaran sedang berlangsung di dalam kelas. Walakin perlu ditebalkan merta digaris bawahi bahwa bukan langsung mengajak mereka berbicara dengan topik rumit dan memberikan banyak rentetan pertanyaan yang akan membuat mereka merasa merasa tan nyaman. Lagi dan lagi kembali kepada pokok bahasan no. 1 di atas tadi bahwa hendaknya kita memberikan ruang lagi waktu untuk mereka, para siswa introvert agar dapat beradaptasi dengan kita & lingkungan di sekitarnya atau teman-temannya.

Setelah anda, sebagai seorang guru mendapatkan celah dan titik temu antara anda dan siswa introvert tersebut, maka anda sebagai seorang pengajar yang berpunya hati hangat bisa meningkatkan level obrolan. Selanjutnya boleh berlanjut memberikan sedikit pertanyaan-pertanyaan lebih dari pada yang biasa anda lakukan sebelumnya kepada siswa tersebut.

Lagi dan lagi semua dalam hidup butuh proses asalkan jangan lupa lapangkan hati untuk meningkatkan kesabaran dengan para siswa yang penuh warna watak & karakter yang berbeda tiap-tiap dari mereka.

---

To be continued part II...

---

---

NB : Uraian di atasa hanyalah bersifat opini dan paradigma penulis sendiri berangkat dari pengalaman mengajar selama beberapa tahun di Pulau Sumatera & Tanah Jawa. Kiranya ada kata atau opini atau statements yang kurang berkenan & bertolak belakang dengan pemikirian para tolan, mohon di ma’afkan. Semoga kiranya dapat bermanfa’at & dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas baik di lingkungan pendidikan formal maupun semi formal atau non-formal.

---

I highly appreciate to my brothers @miftahulrizky @fantvwiki @memamun & @nsijoro for making lovely community especially for the teachers & students 💖🥰.

---

---

Warm regards,
Intropluv

@asiahaiss