PPL, Menyenangkan bukan!

---

PPL, Menyenangkan bukan!

---

Hallo sahabat Teachers & Students dimana pun anda berada, bertemu lagi bersama saya lewat publikasi ini, semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan bahagia.

---

Selalu ada cerita menarik yang dihadapi oleh seorang mahasiswa dalam mengejar keilmuan Sarjana yang mereka idam-idamkan, Program sarjana bergelar S1 biasanya akan ditempuh selama 4 tahun lamanya, bagi sebagian dari mereka merasa itu terlalu lama, tergantung pada apa yang mereka nikmati. Atau 8 semester dengan jumlah SKS berkisar antara sekitar 140–160 SKS, tergantung Universitas tempat mereka Mengenyam Pendidikan dalam mencapai Sarjana.

---

Ada yang dari jauh datang untuk menempuh pendidikan dengan alasan yang beragam, mulai dari kualitas Universitas, Jurusan yang di pilih, kemudahan dari segi biaya, hingga beasiswa adalah dasar dari pilhan-pilihan tersebut. Bagi yang jaraknya dekat dengan kampus pilihan mereka (juga orang tua) mungkin ini tidak begitu bermasalah, terlebih mereka dapat pulang pergi dan berkumpul dengan keluarga sebagaimana saat masih kuliah di kampus 82 (SMA, masuk jam 8 pulang jam 2) atau kampus 71 dengan arti yang sama. Uang saku sudah pasti lebih aman, sesekali melakukan Orasi di rumah dengan tuntutan uang saku di naikkan.

---

Mendekati semester 7 beban si mahasiswa sudah mulai berat, berbagai tuntutan kampus sebagai syarat kelulusan sudah menjadi bagian dari rencana yang harus di persiapkan dengan baik. Semua jurusan mengalami hal ini, demikian juga dengan jurusan Pendidikan dalam hal ini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Salah satunya adalah Praktik Pengalaman Lapangan atau sering di singkat dengan PPL, 'mari keluar dan nikmati dunia pilihan anda sebenarnya.'

---

---

Di bagian ini Mahasiswa akan di tempatkan ke sekolah-sekolah yang telah ditentukan, mereka akan melihat indahnya dunia pendidikan tempat yang pernah mereka rasakan sebelum kuliah. Bedanya kali ini mahasiswa PPL tidak menjadi seorang siswa, melainkan sebagai seorang calon guru yang akan berhadapan dengan sejuta keunikan dari anak-anak hebat di sekolah. Tingkat sekolah menengah atas mungkin sedikit ringan, namun berbeda dengan tingkat sekolah dasar, terlebih lagi siswa-siswi kelas 1 dan 2. Ada tantangan emosional yang bergejolak dalam diri, terlebih lagi guru laki-laki atau calon guru laki-laki, tingkat kesabaran anda di uji, lebih dari pada menunggu seseorang, jika merasa lelah lambaikan tangan ke kamera.

---

Berbagai hal di persiapkan untuk menjalani 4 SKS sebagai bobot yang terkandung dari PPL, mulai dari membayangkan bagaimana sekolah yang akan dihadapi hingga perlengkapan formal yang harus segara di buat. Hal ini termasuk materi, perangkat pembelajaran, mengobservasi pembelajaran pada minggu pertama pelaksanaan PPL, hingga melakukan penilaian sekaligus praktik mengajar di dalam kelas secara langsung dan di awasi oleh Pamong pendamping dari sekolah. Dibutuhkan beberapa pertemuan untuk mendapatkan nilai yang dibutuhkan, setiap mahasiswa akan mendapatkan tantangan mereka sendiri-sendiri. Menarik bukan!

---

---

---

---

Berbicara tentang pembahasan saya di atas, sudah berjalan dua bulan ini sekolah di tempat saya mengajar kedatangan beberapa calon guru dari salah satu kampus terbaik di Lhokseumawe, saya juga alumni dari Kampus tersebut, sehingga cukup senang menerima kedatangan adik-adik mahasiswa ini. Mereka mendapat tugas untuk melakukan Praktik Pengalaman Lapangan di sekolah kami, semoga ini menjadi pengalaman yang benar-benar berharga bagi mereka.

---

Kesan awal seperti biasa, mahasiswa PPL terlihat penuh kecemasan terlihat dari wajah mereka, seberapa baiknya mereka menutupi hal itu tidak bisa di tutup-tutupi. Sesuatu yang dirasa baru dan berpengaruh buat seseorang akan menghadirkan kecemasan dan keraguan untuk nasib yang akan dihadapi, wajar dan itu normal. Hingga waktu berjalan mereka pun membiasakan diri dengan keadaan dan kondisi, bahwa mereka akan jauh lebih akrab dengan siswa dari pada Guru di sekolah. Ini juga alami, melihat sesuatu yang baru adalah bagian keluar dari kebosanan, dan siswa mengalami hal tersebut.

---

---

---

Dalam perjalanannya mahasiswa PPL akan terus belajar mengenal kondisi dan keadaan sekolah, hingga mereka melakukan tugas mengajar yang merupakan bagian dari penilaian. Ilmu akademis yang di dapat kampus akan diterapkan di tempat mahasiswa tersebut bertugas, kesalahan akan berhadapan dengan masukan guru Pamong, saran dan kritik harus diterima untuk di benahi dan di pelajari bersama hingga menemukan solusi. Mahasiswa PPL juga belajar bersosialisasi dengan lingkungan sekolah, para guru, siswa dan rekan sejawat yang merupakan hubungan keakraban di lingkungan kerja.

---

---

Pada akhirnya jika batas ketentuan PPL selesai dilaksanakan dengan berbagai beban yang harus di kerjakan dan di lakukan, maka cakupan nilai dari kegiatan yang mereka dapatkan dari PPL akan menjadi lampiran untuk melengkapi syarat mahasiswa dalam tahapan kelulusan. Disamping itu hal ini menjadi tolak ukur kampus untuk menilai ilmu dan skill mahasiswa, yang nantinya akan menjadi calon guru di masa yang akan datang.

---

Jika semua telah selesai, sekolah sebagai tempat menerima amanah untuk membentuk calon guru ini agar mendapatkan ilmu dan mempraktikkan ilmu yang ada sesuai dengan apa yang mereka pelajari, akan menyerahkan kembali para Mahasiswa-mahasiswa ini dengan berbagai catatan yang telah terisi. Dan acara Seremonial tersebut diadakan beberapa hari yang lalu di MIN 4 Kota Lhokseumawe, dengan raut wajah yang berbeda seperti 24 September 2024, mereka mahasiswa PPL dapat tersenyum bahagia pada tanggal 19 Oktober kemarin.

---

---

---

Selamat buat calon guru/pengajar di masa depan, sukses untuk kalian semua dan terima kasih untuk kadonya buat anda (Calon guru/pengajar dari Alue Puteh).

---

About my account

Period	21 July to 21 October, 2024
Transfer to Vesting	1,141.678 Steem
Cash Out	0 Steem
Result	Club100
CSI	17.9 (0.00 % self, 112 upvotes, 93 accounts, last 7d)