KPM DI DESA RAWA PULO AGAM

Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) IAIN Lhokseumawe merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Tri Dharma Perguaruan Tinggi yaitu, Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Sebagai kegiatan yang menggabungkan ketiga Tri Dharma tersebut, menempatkan KPM IAIN Lhokseumawe sebagai bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi untuk jenjang Strata Satu (S-1). Dengan demikian, kegiatan KPM IAIN Lhokseumawe ini merupakan program yang tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari tujuan dan substansi pendidikan tinggi lainnya.

^{FTIK IAIN Lhokseumawe | image by: @rzramadhan}
Kuliah Pengabdian Masyarakat adalah penerapan ilmu pengetahuan yang mengajak mahasiswa IAIN Lhokseumawe kepada pola pikir interdisipliner dan komprehensif. Pola pikir yang diharapkan dikembangkan melalui KPM IAIN Lhokseumawe ini dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah kehidupan dalam masyarakat mempunyai kaitan satu dengan lainnya sehingga bagaikan benang kusut yang sulit dicari jalan keluarnya. Oleh karena itu pendekatan yang melibatkan segala bidang ilmu pengetahuan, agama, komunikasi, pendidikan bahasa, hukum secara utuh menjadi sangat penting.



^{Persiapan pelepasan KPM | image by: @rzramadhan}
Kuliah Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu bentuk proses aplikasi pendidikan secara nyata kepada masyarakat yang dilaksanakan diluar kampus dalam waktu dan mekanisme dan persyaratan tertentu. Dalam pelaksanaan KPM IAIN Lhokseumawe ini.

Pada tahun ajaran 2024/2025 saya ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, saya selaku ketua kelompok 38 dengan beranggotakan 14 orang diantaranya 2 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

^{Foto bersama DPL | image by: @rzramadhan}
Kegiatan yang berlangsung selama 38 hari ini di tempatkan secara merata di seluruh desa yang ada di kecamatan Tanah Luas Aceh Utara. Pada saat pembekalan, saya selaku ketua kelompok mengambil undian desa yang sudah di sediakan oleh panitia KPM, desa yang akan menjadi tempat untuk kami mengabdi adalah desa Rawa yang terletak kemasjidan Pulo Agam.
pada hari pelepasan kami secara beriring-iringan di antar ke kantor camat Tanah Luas yang yang terletak di Aceh Utara.

Pak Sanusi selaku Geuchik atau kepala desa dari desa Rawa Pulo Agam menjemput kami dengan mobil Carry Pick-Up untuk mengantar kami dan barang bawaan.

^{Mengangkut barang bawaan KPM | image by: @rzramadhan}
setibanya kami di desa tujuan, kami disambut dengan hidangan masakan khas Aceh yaitu Gulee Pliek, ini adalah salah satu adat aceh yang selalu diwariskan secara turun temurun, adat ini di sebut dengan Peumulia Jamee atau memuliakan tamu.



^{Jamuan makan di rumah Geuchik | image by: @rzramadhan}
Desa Rawa Pulo agam adalah desa yang berpenduduk kurang lebih 150 KK, desa ini di dominasi oleh persawahan yang menjadikan bertani sebagai mata pencaharian utama.

Itulah kegiatan yang kami lakukan di hari pertama selama berada di desa Rawa Pulo Agam dalam mengikuti kegiatan KPM yang berlangsung selama 38 hari.