Pagi-pagi pekerjaan tak lain sebagai ibu rumah tangga, mulai dari menyiapkan sarapan, bersih-bersih dan lanjut mengantar anak ke sekolah, karena arsyila bosan yang bekali nasi selalu makan dia meminta saya untuk membeli kue pagi ini, ok....ga masalah sih buat saya yang penting semangat kesekolahan tidak berkurang.

Seperti biasa ne saya selalu membeli kue di persimpangan menuju ke sekolahnya arsyila, lumayan ramai pembeli, mulai dari abang-abang kurir yang kebetulan penjual makanan ini berjualan di depan kantor jnt, pas sekali kan teman-teman bisa ngisi barang di kantong ajaib kenderaannya bang kurir sambil menunggu pesanannya siap di sajikan. Belum lagi ibu-ibu dan bapak-bapak kantoran, pak polisi pokoknya ramai deh peminat masakan kak nonong ini.

Saya juga membeli dua bungkus pecal untuk makan di rumah, setelah pesan saya selesai saya langsung berangkat mengantar si kecil ke sekolahnya. Kemudian langsung kembali lagi ke rumah. Nah sampai di rumah nenek kebetulan belum sarapan, saya langsung menyantap pecal ini sampai habis karena porsinya pas tidak banyak dan tidak sedikit. Yang satu lagi ini saya antar untuk ibu saya.

Selesai sarapan baru deh saya bersiap-siap berangkat ke sekolah, tidak terlalu buru-buru karena tidak ada jam mengajar hanya ingin mempersiapkan bahan untuk observasi saja. Kami di kampung juga ada acara pesta saudara maka ibu saya juga minta ikut biar sekalian jalan.

Sampai di sekolah semua pada di sibukkan dengan persiapan bahan untuk observasi, yang paling heboh sih kami yang honorer selalu takut bila waktu observasi tiba, maklum belum begitu PD mengajar di depan pengawas, apalagi saya yang harus banyak sekali belajar.

Nah tugas selanjutnya ne menjemput arsyila di sekolahnya yang sudah lama menunggu, kemudian kembali lagi ke sekolah, setelah selesai pekerjaan saya baru menjemput ibu saya di rumah orang tuanya. Beristirahat sejenak sambil menunggu cuaca sedikit dingin, kemudian kami langsung pulang.

Tiba di rumah sudah hampir sore beristirahat sebentar, tak lama kemudian azan ashar berkumandang anak-anak saya perintahkan untuk bersiap-siap ke pengajian, setelah mereka berangkat barulah saya keluar untuk membeli ikan.

Ternyata di pasar tradisional yang tak jauh dari rumah sudah tidak ada lagi ikan yang segar, sangat sayang melihat penjual ikan yang tak ada pembelinya, lalu saya memutuskan untuk pergi ke simpang rangkaya, tiba di sana Alhamdulillah ikan masih segar dengan beragam harganya.

Setelah selesai berbelanja karena melewati kampung saya maka rasanya tak enak bila tak mampir di rumah nenek, akhirnya saya kembali lagi kerumah nenek meskipun baru saja tadi siang saya kerumahnya. Duduk sebentar sambil mengobrol bersama keluarga saya. Tak terasa sudah hampir magrib.

Setelah selesai magrib saya baru di izinkan pulang, begitu kalau orang tua kekhawatirannya sangat berlebihan, katanya kalau pulang magrib tak ada orang di jalan takut terjadi perampokan tak ada yang melihat. Ada-ada saja nenek saya ini.

Tiba di rumah karena belum memasak anak-anak sudah ribut minta makan, maka saya sajikan saja makanan yang cepat saji, tinggal goreng telur mata sapi dan buat nasi goreng kampung, selesai deh pekerjaan ku. Mereka menyantap dengan lahap sampai tak tersisa.

Sekian postingan saya hari ini, terimakasih kepada teman yang telah singgah di postingan saya. Masukan dan saran dengan senang hati saya menerimanya.

Terimakasih banyak saya ucapkan Kepada pak @anroja, pak @waterjoe, @safridafatih, pak @alee75 pak @radjasalman, pak @ridwant serta teman-teman yang lain yang telah berkunjung dan begitu banyak membantu, mendukung serta membimbing saya.