Plagiarisme adalah "perampasan yang salah" dan "pencurian dan publikasi" dari "bahasa, pemikiran, ide, atau ekspresi" penulis lain dan representasi mereka sebagai karya asli milik sendiri.

Plagiarisme dianggap sebagai ketidakjujuran akademik dan pelanggaran etika jurnalistik. Itu bisa dikenai sanksi seperti hukuman, skorsing, dan bahkan pengusiran. Baru-baru ini, kasus 'plagiarisme ekstrem' telah teridentifikasi di kalangan akademisi. Konsep modern plagiarisme sebagai tidak bermoral dan orisinalitas sebagai cita-cita muncul di Eropa pada abad ke-18, khususnya dengan Gerakan Romantis.

Plagiarisme itu sendiri bukanlah kejahatan tetapi dapat merupakan pelanggaran hak cipta. Dalam dunia akademis dan industri, ini adalah pelanggaran etika yang serius. Plagiarisme dan pelanggaran hak cipta tumpang tindih sampai batas tertentu, tetapi keduanya bukan konsep yang setara, dan banyak jenis plagiarisme bukan merupakan pelanggaran hak cipta, yang ditentukan oleh undang-undang hak cipta dan dapat diadili oleh pengadilan. Plagiarisme tidak didefinisikan atau dihukum oleh undang-undang, melainkan oleh lembaga (termasuk asosiasi profesional, lembaga pendidikan, dan entitas komersial, seperti perusahaan penerbitan).

Langkah-langkah untuk menghindari ini. Ada banyak cara untuk menghindari Plagiarisme

1. Periksa konten Anda melalui perangkat lunak plagiarisme.
2. Tinjau makalah Anda oleh para ahli
3. Buat Konten asli.

Plagiarisme dalam literatur terjadi ketika seseorang mengaku atau memberi kesan bahwa ia adalah penulis asli suatu naskah yang ditulis orang lain, atau mengambil mentah-mentah dari tulisan atau karya orang lain atau karya sendiri (swaplagiarisme) secara keseluruhan atau sebagian, tanpa memberi sumber.

Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas.

Setiap karangan yang asli dianggap sebagai hak milik si pengarang dan tidak boleh dicetak ulang tanpa izin yang mempunyai hak atau penerbit karangan tersebut.[3] Sesudah 2 × 24 jam berita surat kabar tersiar, maka seseorang dapat mengambil alih dengan syarat harus menyebutkan sumbernya.[3] Plagiarisme juga tidak mengacu ke pada hasil karya tulisan saja melainkan juga hasil karya musik, desain, dll.

Cara Mengutip Sumber Kutipan
Tidaklah cukup hanya mencatat bahwa "sumber teks adalah Wikipedia". Tautan ke halaman Wikipedia tertentu tempat konten berasal diperlukan. Jika banyak sumber yang digunakan, disarankan untuk menambahkan sumber setelah setiap gagasan terpisah.

Setiap kalimat yang disalin / ditempel harus dalam tanda petik "" atau diformat menggunakan markup >. Setiap paragraf, kalimat, atau ide yang diparafrasekan harus memiliki referensi yang sedekat mungkin dengannya untuk menunjukkan asalnya.

Contoh Kutipan
Apel adalah makanan super sejati menurut saya. "Para peneliti telah lama menyadari potensi konsumsi apel untuk mendukung keseimbangan populasi bakteri di saluran pencernaan bagian bawah kita."^Sumber
Antioksidan yang terkandung dalam apel disebut sebagai Quercetin dan peneliti percaya bahwa itu mencegah kerusakan sel otak manusia. ^Sumber

Jika Anda melihat sumber yang ditautkan, Anda dapat melihat dari mana informasi itu berasal dan bagaimana informasi itu disajikan. Sebuah posting yang mengutip sumber dengan cara ini menambah banyak nilai untuk blog Anda dan pembaca. Ini memungkinkan pembaca Anda untuk mempelajari lebih lanjut dengan mengklik sumber dan membuat blog Anda terlihat profesional. Ini juga mencegah Anda dituduh melakukan plagiarisme.

"I have read and understood the Steemit Etiquette on Steemit Community and will do my best to embrace them"

Sekian pembahasan saya mengenai plagiat yang saya ambil dari beberapa sumber. Terima kasih untuk support semua teman2. Terima kasih juga untuk : @radjasalman @ernaerningsih @steemcurator03

Source

@cryptokannon : achievement 3 : content etiquette
ThereSearchGuides
Wikipedia.org

Achievement 1
Achievement 2