1. Es kopi susu dengan gula aren
Sumber
Tahun 2020 bisa jadi tahunnya kopi susu. Misalnya, dari satu merek dagang salah satu kopi susu terkenal di Jakarta yang memiliki lebih dari 16 outlet saja mampu menghabiskan 200 ribu gelas dalam satu tahun. Pertumbuhan konsumsi kopi susu ini juga terus meningkat sepanjang tahun.
Hal ini ditunjukkan dari riset yang dilakukan oleh IDN Times yang menunjukkan bahwa setidaknya 32,1% orang saat ini mengonsumsi 3 hingga 5 gelas kopi susu dalam satu hari. Tentu hal ini menjadi sebuah peluang tersendiri bagi Anda.
Namun, biasanya kesuksesan es kopi susu yang ada di kota-kota besar di Indonesia ini tidak datang hanya dari satu faktor seperti cita rasanya saja.
Strategi pemasaran baik secara offline maupun online juga ikut menentukan keberhasilan bisnis es kopi susu yang akan Anda bangun.
Tidak heran, untuk mendapatkan perhatian dari calon pembeli, es kopi susu kekinian seringkali menggunakan nama-nama yang “nyeleneh”, selain dari filosofinya tentu karena dengan ini merek dagang akan lebih mudah diingat calon pembeli.
2. Minuman dengan topping biskuit
Segarnya es kopi atau es susu ditambah dengan renyahnya remah biskuit kini sedang menjadi primadona di kalangan millennial pada khusus.
Tidak hanya menghadirkan cita rasa baru dalam menikmati kopi atau susu segar, minuman ini juga sekaligus membuktikan biskuit tidak hanya bisa dinikmati secara konvensional sebagai teman minum teh atau bahan makanan balita setelah sebelumnya dilumatkan.
Penyajian es kopi susu dan susu segar dengan topping biskuit juga semakin berkembang seiring dengan permintaan konsumen yang semakin beragam.
Beberapa es kopi susu/fresh milk dengan topping biskuit bahkan menambahkan sirup vanila, karamel hingga perisa rum untuk membuat minuman ini menjadi semakin nikmat.
Jika Anda berniat membuat usaha dengan menu makanan ini, sudah siapkan inovasi terbaru untuk pelanggan Anda kelak?
3. Boba atau Bubble Milk Tea
Bubble milk tea sendiri pertama kali meledak di Taiwan. Minuman yang terbuat dari tepung tapioka dan tepung gula aren dan dibentuk menjadi bola-bola kecil ini disajikan dengan susu segar dan atau dikombinasikan dengan teh.
Bubble sendiri dikenal dengan banyak nama seperti Bubble, Boba, Pearl dan lain sebagainya
Demam bubble tidak hanya berhenti di Taiwan saja, hal ini juga terjadi di Indonesia. Bahkan antrian seringkali mengular saat beberapa outlet bubble milk tea pertama kali dibuka.
Untuk mendapatkan sebuah bubble milk tea, konsumen rela mengantri bahkan hingga 3 jam demi dapat menikmati segelas bubble milk tea. Tertarik membuka bisnis bubble milk tea?
4. All You Can Eat di bawah Rp100 ribu
Tidak hanya dari segi varian makanan yang semakin beragam, jenis restoran juga dapat menjadi peluang bisnis tersendiri.
Salah satu jenis restoran yang menjadi tren di sepanjang 2009 dan diprediksi akan tetap bersinar di tahun 2020 adalah all you can eat restaurant.
Di sini pengunjung dibolehkan memakan segala hidangan yang tersedia. Umumnya restoran ini menyediakan berbagai macam jenis daging sapi, ayam hingga ikan.
Untuk penyajian sendiri para konsumen dibebaskan untuk memasak sendiri santapan mereka baik dengan cara memanggangnya atau merebusnya di kuah yang sudah disediakan oleh penyedia restoran.
Tren bisnis kuliner ini akan terus bertahan di tahun 2020 mendatang di antaranya karena konsumen saat ini yang cenderung menginginkan beragam hidangan dalam satu tempat.
Keberadaan restoran all you can eat cukup mampu menjawab kebutuhan konsumen saat ini. Untuk menarik pelanggan, jenis restoran all you can eat juga menyesuaikan dengan gaya beberapa Negara misalnya seperti Korea dan Jepang.
5. Martabak aneka topping, salah satunya Samyang
Salah satu camilan klasik Indonesia yang tak lekang oleh waktu adalah martabak. Martabak sendiri terdiri dari dua jenis yaitu martabak manis atau biasa juga disebut terang bulan di beberapa daerah dan martabak telur.
Karena tidak pernah sepi peminat, inovasi martabak pun menjadi semakin beragam. Misalnya saja seperti menambahkan beragam topping seperti bermacam-macam varian coklat, biskuit hingga berbagai selai premium untuk martabak manis.
Martabak telur juga tidak luput dari inovasi yang tidak kalah popularitasnya. Bahkan agar tetap relevan dengan generasi millennials dan Gen Z yang sedang gandrung akan budaya Korea Selatan, martabak telur dikolaborasikan dengan Samyang, mie instan dengan cita rasa bumbu khas Korea Selatan.
Hasilnya ternyata juga menyita perhatian banyak pencinta kuliner di Indonesia. Sekarang waktunya Anda, bisnis martabak telur dengan isian Kimchi mungkin tidak kalah menarik, bukan?
Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan pada postingan saya kali ini, semoga saja dapat terhibur Terimakasih...