Rakornas inflasi dan membimbing newcomer

Sejak tadi malam istri sudah menanyakan, akan masuk kantor dimana di senin pagi? Aku pun menggantungkan jawabanku dengan ucapan : belum tahu, kita tunggu info dari Bu Kadis aja, mungkin malam ini atau besok (pagi ini), Buk Kadis udah kirim WA.

Benar saja ketika aku membuka handphone setelah sholat subuh tadi, aku mendapatkan pesan WA dari Bu Kadis untuk mewakili beliau di rakornas pengendalian inflasi seperti biasa di Kantor Bupati di Landeng.

^{Lantai III Kantor Bupati}

Dan karena istri masih belum fit, aku memboyong istri dan si kecil ke rumah mertua di Landeng agar aku bisa ikut rapat dengan tenang.

Masih dengan tema inflasi seperti Minggu sebelumnya beberapa komoditas bahan pokok mengalami inflasi, dan hanya beberapa bahan yang mengalami deflasi.

^{Rapat Inflasi hari ini}

Salahsatu komoditas yang selalu mengalami inflasi setiap bulan Agustus sejak tahun 2019 adalah tembakau yang merupakan bahan baku untuk pembuatan rokok.

Rapat yang merupakan rutinitas setiap senin pagi ini berlangsung beberapa jam saja dan sekitar jam 11 siang, rapat sudah selesai. Dan sepertinya para petinggi negri Konoha sedang sibuk dengan rencana deklarasi pasangan Ridwan Kamil-Suswono disingkat RAWON untuk Pilkada Jakarta 2024.

^{Rapat Selesai}

Tetapi lebih tepatnya pasangan ini disingkat dengan RAKUS (Ridwan Kamil-Suswono), karena koalisi KIM Plus memborong semua partai dan mungkin akan melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta tahun ini.

Seharusnya mereka malu sebagai negara demokrasi, tetapi malah menciptakan calon tunggal dan melawan kotak kosong. Sementara Anies Baswedan yang menurut survey memiliki elektabilitas hampir 40% tidak bisa berlayar karena partai pendukung berbalik arah, dan PDIP tidak bisa mencalonkan calon gubernur sendiri karena terganjal Parliamentary Threshold.

PKS yang semula mendukung Anies, malah berbalik arah karena tergiur dengan tawaran posisi menteri kabinet dan juga posisi cawagub untuk Pilkada Jakarta.

Itulah yang akan dideklarasikan hari ini, pasangan Ridwan Kamil bersama kader PKS, Suswono yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian pada kabinet era SBY.

Sebagai pemilih PKS sejak partai ini berdiri yang masih dengan nama Partai Keadilan (PK), aku sangat kecewa dengan keputusan PKS masuk ke koalisi KIM. Ternyata partai ini sama saja dengan partai lainnya yang pragmatis.

Ternyata iman politik PKS tidak sanggup lagi menjadi oposisi selama hampir sepuluh tahun. Dan mulai detik ini aku tidak akan pernah memilih PKS lagi di level manapun.

Disisi lain aku bersyukur, dengan kejadian ini Allah telah membuka kedok para munafikun yang berlindung dibalik citra orang baik dan partai dakwah, bahkan dengan membawa-bawa ayat suci Alquran.

Ternyata mereka hanyalah para pemburu kekuasaan yang memanfaatkan fanatisme dan militansi umat Islam demi keuntungan mereka. PKS, Shame on you....! 👎

Menjelang sore hari, adik sepupu menghubungiku dan mengabari bahwa dia sudah berhasil sign up akun steemit, tetapi bingung langkah selanjutnya dan password pun entah dimana.

Aku pun memintanya untuk datang ke rumah agar aku bisa memeriksa handphone dan akunnya. Dan setelah memeriksa handphone, aku mencari pdf terdownload tadi yang berisi steem keys dan Tron Keys.

^{Bersama bietla90}

Dan di sore ini aku bisa membimbingnya untuk membuatkan achievement1 sampai selesai dengan nama akun @bietla90 serta menjelaskan beberapa hal penting tentang steemit.

^{Achievement 1 bietla90}

Sekitar jam 05.30 sore, aku menjemput si kecil di sekolahnya setelah berbelanja beberapa barang kebutuhan kami di pasar Simpang Rangkaya.

Sekian postingan ku kali ini. Stay safe and Fun.....Ciao...!

ABOUT ME

^{We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available. Click Here}