The diary game, 23 Mei 2024| Perih hati melihat anak tercinta yang kesakitan

Selamat pagi sahabat steemit, apa kabar hari ini, semoga kita selalu selalu dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah SWT. Hari ini saya kembali membagikan kegiatan keseharian saya, stay tune

Hari adalah hari libur, lebih tepatnya libur karena hari Raya Waisak. Setiap hari libur saya setelah melakukan kewajiban kepada sang pencipta untuk shalat subuh, saya memilih untuk melanjutkan tidur kembali. Saya terbangun saat melihat cahaya matahari sudah terlihat dibalik jendela kamar, setelah bangun saya langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri agar segar dan siap untuk melakukan aktivitas lainnya.

Setelah mandi saya mencuci piring bekas makan semalam, baru kemudian saya ke kamar mandi untuk merendam kain kotor yang sudah menumpuk lagi, setelah itu pergi untuk membeli sarapan pagi untuk anak tercinta, mumpung anak-anak masih terlelap dalam tidurnya. Hari ini saya tidak memasak karena bahan di kulkas sudah pada kosong. Jadi untuk sarapan pagi ini saya membeli 2 bungkus lontong sayur dan 2 bungkus nasi gurih.

Anak2 masih tidur saya langsung mengerjakan pekerjaan rumah

Menu sarapan pagi

Selesai membeli sarapan pagi saya pulang ke rumah, dan melihat anak-anak sudah bangun dari tidurnya dan sudah bersiap untuk mandi, selesai anak-anak mandi kami menikmati sarapan pagi bersama sama, setelah itu saya langsung ke kamar mandi untuk mencuci baju yang sudah saya rendam, saat saya asyik mencuci baju di kamar mandi, kejadian yang tidak pernah di harapan pun terjadi.

Ternyata anak bungsu saya meminta untuk di buatkan susu saat saya lagi mencuci baju di kamar mandi, jadi sepupu yang membantu saya menjaga anak-anak memanaskan air untuk membuat susu dan sekalian dia membuat teh panas, namun saat di lagi sibuk memindahkan semut yang terdapat dalam toples gula, di tidak melihat anak sulung saya sudah berdiri didekat gayung yang berisi teh panas, dan tersenggol gayungnya sehingga teh panasnya tumpah dan mengenai paha anak sulung saya, saya yang lagi berada di kamar mandi sangat terkejut ketika anak sulung saya menangis dan dia lari ke kamar mandi, saya pun melihat pahanya sudah terluka, dan saya sempat bingung harus berbuat apa.

Dalam keadaan yang bingung, dan juga sedih karena saya melihat anak saya kesakitan, rasanya saya ingin menggantikan posisinya, biar saya yang terluka, daripada harus melihat anak yang menangis menahan rasa pedih karena luka di pahanya, namun apa boleh dikata untung tak dapat di raih, malang tak dapat di tolak, saya pun melihat sepupu saya merasa ketakutan dan menyesal sudah membuat anak saya terluka, tapi saya berusaha untuk tenang dan langsung pergi untuk membeli obat untuk di oleskan di luka bekas terkena air panas.

Jadilah saya hari ini hanya menghabiskan waktu libur saya di rumah, dengan terus berusaha menenangkan anak saya yang terus menangis dan rewel karena rasa sakit yang dia rasa, rencana yang sudah saya rancang untuk menikmati hari libur dengan suka cita, gagal tercipta, kita hanya bisa berencana, namun semua Allah yang berkehendak. Padahal rencananya hari ini saya setelah menjemur baju, saya ingin ke pasar inpres untuk berbelanja, karena suami dan orangtua saya akan pergi ke sini hari ini, namun rencana itu urung saya lakukan karena saya tidak tega meninggalkan anak sulung saya.

Adzan magrib pun berkumandang, setelah saya melakukan kewajiban shalat magrib, suara klakson mobil terdengar dari luar, saya pun langsung membuka pintu pagar, karena Alhamdulillah suami dan ummi saya sudah sampai dari kampung. Ummi saya dari pagi sudah bilang sangat ingin ikut ke sini ingin melihat cucunya, karena terakhir jumpa saat libur lebaran kemarin, dan saat ummi dan suami saya sampai, mereka sangat terkejut ketika melihat luka di paha anak saya, walaupun sama suami sudah saya cerita kejadian ini tadi siang melalui sambungan telpon tadi suami saya tidak menyangka akan sebesar ini lukanya, sedangkan ummi saya memang belum saya beritahu, karena saya tidak mau membuat beliau khawatir.

Syukur suami saya ada membeli sate apaleh geurugok tadi saat di jalan, jadi ini menjadi menu makan malam kami. Setelah makan suami mengajak saya membawa anak ke tempat berobat untuk mencari obat lain untuk anak sulung saya, sekalian kami membawa anak sulung biar bisa di lihat langsung bagaimana lukanya.

Alhamdulillah malam ini anak sulung saya bisa juga tidur dengan nyenyak, setelah meminum obat dan saya berdoa dan berharap anak saya cepat sembuh dan tidak lagi merasa kesakitan.

Sekian kegiatan saya hari ini, semoga besok hari yang kita lalui bisa lebih menyenangkan, jangan ada lagi kejadian yang membuat hati ini terluka.
Salam hangat @hafizhanmyesha