KEHANGATAN MAKMEUGANG DI PERANTAUAN BERSAMA UMARA ACEH

Makmeugang atau sering disebut juga dengan sebutan meugang ini sudah tidak asing di kalangan masyarakat aceh. Makmeugang adalah suatu tradisi menjual, membeli dan memasak daging (sapi, kambing) untuk dinikmati bersama-sama dalam suatu keluarga.sumber.

Namun secara lebih dalam, makmeugang sendiri memiliki makna yang lebih daripada itu, dimana dalam prosesi pelaksanaan makmeugang terdapat kehangatan silaturahmi dan diiringi dengan rasa senang yang hadir ketika prosesinya, selain senang berkumpul dan makan bersama keluarga juga rasa senang yang muncul karena akan menyambut hari-hari besar islam yang akan hadir setelah 2 hari setelah prosesi pelaksanaan makmeugang tersebut.

Makmeugang merupakan suatu tradisi yang masih hidup dan terus di lestarikan oleh seluruh masyarakat aceh. Rasa-rasanya seperti ada yang kurang jika tidak melaksanakan agenda yang telah berlangsung lama sejak masa kerajaan Aceh dahulu.

Sebagai perantau, tentu tradisi semacam ini mesti akan sangat terasa sedih jika terlewatkan dan tidak dilakukan. Alhamdulillah pada makmeugang menjelang ramadhan kali, saya bersama mahasiswa pascasarjana lainnya melangsungkan makmeugang bersama-sama di balee gadeng Yogyakarta (Tempat perkumpulan masyarakat Aceh jika ada acara besar). Makmeugang kali ini turut dihadiri oleh para umara Aceh yang diwakili oleh bapak wakil gubernur Aceh dan beberapa utusan pemerintahan lainnya. Tentu kehadiran mereka semakin menambah kehangatan dalam prosesi makmeugang kali ini.

Bersua Foto Bersama Pak Wagub Aceh Selepas Acara Makmeugang

Bersama Umara, Rekan, dan Para Orang Tua Di Perantauan

Bersama Teman-Teman Pasca Sarjana Aceh di Yogyakarta